banner-detik
EDUCATION

7 Jenis Tes Bahasa Inggris, Biaya, dan Tempat Tesnya

author

Dhevita Wulandari06 Mar 2022

7 Jenis Tes Bahasa Inggris, Biaya, dan Tempat Tesnya

Masing-masing tes bahasa Inggris memiliki fungsinya tersendiri. Yuk, simak perbedaan 7 jenis tes bahasa Inggris ini, beserta biaya hingga tempat tesnya.

Sebagai orangtua, Mommies tentu tahu, memiliki ilmu dan pengetahuan dalam bahasa Inggris punya banyak manfaat dan keuntungan, baik bagi anak maupun diri Mommies sendiri. Memiliki keterampilan berbahasa Inggris secara tertulis dan lisan dapat membantu kita untuk mendapatkan pendidikan dan karier yang lebih baik.

Dalam mencapai goals tersebut, memang diperlukan banyak belajar, latihan, hingga tes sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan dan karier yang ingin dicapai. Namun, tidak semua jenis tes bahasa Inggris itu sama. Setiap tes memiliki fungsinya masing-masing. Agar tidak salah ambil tes dan mengenal masing-masing fungsinya, yuk simak penjelasan beberapa jenis tes bahasa Inggris ini termasuk biaya dan tempat mengambil tesnya.

BACA JUGA: 7 Tempat Les Bahasa Inggris untuk Anak di Jakarta dan Kisaran Biayanya

1. TOEFL (Test of English as a Foreign Language)

TOEFL adalah tes bahasa Inggris untuk non-native speaker atau bukan penutur asli dengan dasar American English. Biasanya TOEFL digunakan untuk mendaftar pekerjaan dan mendaftar di universitas yang berbahasa Inggris di Indonesia dan Amerika. TOEFL terbagi menjadi 4 jenis tes, yaitu:

  • PBT (Paper-Based Test), yaitu jenis tes yang biasanya dilakukan di institusi pendidikan, lembaga bahasa, dan tempat kursus atau les. Tes ini dilakukan seperti tes biasa dengan datang ke tempat dan mengerjakan soal yang sudah dicetak, serta mengisi jawabannya di lembar yang sudah disediakan. Durasi TOEFL PBT kurang lebih 3 jam dengan tes listening, structure & written expression, writing comprehension, dan writing. Skor untuk tes ini adalah 310-667.
  • CBT (Computer-Based Test), yaitu jenis tes yang dilakukan di komputer dan datang langsung ke tempat tes. Namun, TOEFL CBT mulai kurang populer karena adanya tes iBT (Internet-Based Test). Pada tes ini, peserta tidak bisa mengulang pertanyaan sebelumnya jika tertinggal. Durasi pengerjaan soal sekitar 4 jam, sudah termasuk membaca petunjuk. Skor untuk tes ini adalah 30-300.
  • iBT (Internet-Based Test). Mulai populer sejak 2005, jenis tes ini menggantikan tes paper-based dan computer-based. Sebenarnya format soal yang diberikan sama dengan paper-based, namun tanpa kategori structure. Sehingga, inilah yang menjadi perbedaan utama antara PBT dan iBT. Selain itu, yang membedakan tes iBT juga dapat dilihat dari susunan pertanyaannya yang mencakup kategori reading, listening, speaking, dan writing. Total durasi TOEFL iBT kurang lebih 3 hingga 4 jam. Skor tertinggi yang didapatkan untuk tes ini adalah 120.
  • ITP (Institutional Testing Program), biasanya diselenggarakan oleh lembaga bahasa Inggris yang sudah terpercaya dan perguruan tinggi. Soal yang diujikan berpatokan pada soal internasional, namun tidak diakui internasional. Sehingga, sebelum mengambil tes, ada baiknya Mommies mencari tahu terlebih dulu apakah universitas dan institusi yang dituju menerima hasil TOEFL ITP. Durasi tes sekitar 4 hingga 5 jam. Skor untuk tes ini adalah 500-600.

Saat ini, tes TOEFL yang umum dan paling sering dipakai adalah TOEFL iBT. Di Indonesia, tes PBT dan CBT sudah diganti menjadi iBT. Untuk memilih jenis tes TOEFL yang tepat, sebaiknya peserta cek dan pastikan pada institusi atau universitas yang dituju agar tidak salah.

Skor TOEFL valid hingga 2 tahun. Biaya tes TOEFL adalah sekitar Rp3.382.000 di tahun 2022 dan masih sama seperti tahun lalu. Peserta bisa mengambil tes TOEFL di lembaga resmi penyelenggara tes seperti:

  • International Test Center (ITC).
  • Lembaga Bahasa Universitas Indonesia.
  • International Language Programs (ILP).
  • Alfalink English Test Center.
  • SUN Education Group.

2. IELTS (International English Language Testing System)

IELTS biasanya berbasis British English. Umumnya, tes ini dipakai dan diterima oleh negara-negara Eropa, Australia, dan New Zealand untuk penerimaan di universitas. Di Indonesia sendiri, beberapa universitas dan institusi pekerjaan sudah mulai menggunakan IELTS.

Ada 2 jenis tes IELTS yaitu General Training yang digunakan untuk bekerja atau imigrasi ke negara sekitar Eropa, Australia, dan New Zealand. Sementara, Academic Training yang digunakan untuk mendaftar sekolah, universitas, hingga profesi-profesi kedokteran. Kategori yang diujikan mencakup listening, reading, writing, dan speaking.

Durasi yang diperlukan saat tes IELTS adalah sekitar 2 jam dan 45 menit. Skor tertinggi IELTS adalah 9 yang dinyatakan sebagai Expert User.

Biaya tes IELTS adalah sekitar Rp3.000.000. Tes IELTS bisa dilakukan di lembaga resmi penyelenggara tes seperti:

  • British Council, sudah ditunjuk langsung oleh ETS (Educational Testing Service) yang merupakan sebuah lembaga resmi yang mengurus IELTS di Amerika Serikat.
  • International Education Specialists (IDP)
  • International Language Programs (ILP)
  • Lembaga Bahasa Universitas Indonesia.

3. TOEIC (Test of English for International Communication)

TOEIC umumnya digunakan sebagai syarat bekerja di perusahaan asing baik di Indonesia maupun di luar negeri. Standar penilaian untuk lulus TOEIC adalah dengan CEFR (The Common European Framework of Reference for Languages: Learning, Teaching, Assessment).

Tes berlangsung selama 2 jam dan terdiri dari tes listening, comprehension, dan reading comprehension. Syarat lulus dari tes ini, peserta harus memiliki nilai 5-495 pada listening dan reading. Sehingga, nilai rata-rata akan menjadi 10-990.

Biaya tes TOEIC Listening Reading sekitar Rp675.000, sedangkan Biaya tes TOEIC Speaking Writing sekitar Rp1.452.000. Peserta dapat mengambil tes TOEIC resmi di:

  • International Language Programs (ILP).
  • International Test Center (ITC).
  • ESQ Course.

BACA JUGA: Tempat Kursus Online Berbahasa Indonesia untuk Mengembangkan Diri

4. SAT (Scholastic Aptitude Test)

SAT adalah jenis tes yang digunakan untuk standar penerimaan mahasiswa baru S1 di Amerika Serikat. Tes ini mencakup beberapa materi yang diujikan, seperti Evidence-Based Reading and Writing, Math, dan Essay (opsional).

Persiapan tes ini memerlukan waktu 6 sampai 7 bulan dan skor dengan skala 400-1600. Nilai SAT yang bagus juga dapat menjadi nilai plus jika ingin mendapatkan beasiswa.

Perlu diingat, SAT bukan tes bahasa Inggris pengganti TOEFL dan IELTS. Sehingga, jika peserta harus tetap mengambil tes TOEFL atau IELTS untuk mendaftar di universitas di luar negeri.

Biaya yang diperlukan untuk tes SAT adalah sekitar $108 yang terdiri dari biaya dasar tes SAT sebesar $55 dan biaya zona tes untuk wilayah Indonesia sebesar $53. Di Indonesia, terdapat sekitar 20 tempat tes SAT yang bisa dicek di College Board

5. GMAT (Graduate Management Admission Test)

GMAT digunakan untuk mahasiswa program studi bisnis yang akan melanjutkan studinya ke Master of Business Administration (MBA) di luar negeri. Durasi tes sekitar 3 jam 30 menit dengan beberapa kategori yang diuji, seperti Analytical Writing Assessment, Integrated Reasoning, Quantitative Reasoning, dan Verbal Reasoning.

Nilai total GMAT berkisar dari 200-800 yang berlaku selama 5 tahun. Biaya untuk GMAT berkisar $250-275 atau sekitar Rp3.200.000, bahkan bisa mencapai $750. Peserta bisa mengambil GMAT di mba.com

6. PTE (Pearson Test of English)

PTE merupakan tes jenis baru dan hampir mirip dengan TOEFL karena memiliki 4 kategori yang diujikan, yaitu speaking and writing, reading, dan listening. Namun, PTE dan TOEFL tetap berbeda dalam beberapa aspek.

Pada PTE, penilaian speech dan writing dilakukan secara otomatis (computerized) sehingga penilaian lebih objektif dan akurat. Durasi tes sekitar 3 jam dan terdapat jeda 10 menit diantara reading dan listening. Skornya mencakup skala 10-90. Biaya tes PTE berkisar $185 atau sekitar Rp2.661.706 mengikuti kurs terkini.

Untuk mengambil tes PTE, peserta dapat cek di IALF

7. CAE (Certificate of Advanced English)

CAE adalah tes bahasa Inggris yang disediakan oleh Cambridge Assessment English dan juga dikenal sebagai Cambridge Advanced Certificate yang digunakan untuk program studi lanjutan atau menekuni karier di Britania Raya. Tes ini menguji 4 kemampuan mulai dari listening, reading, writing, dan speaking. 

Soal-soal CAE dirancang untuk memahami kemampuan bahasa Inggris peserta untuk keperluan sehari-hari. Tes ini juga diperuntukkan untuk orang-orang yang sudah yakin dengan kemampuan bahasa Inggrisnya dikarenakan tingkat kesulitan tes yang tinggi.

Skala skor untuk tes C1 adalah 180-210 yang setara dengan durasi ujian kurang lebih 4 jam. Nilai 180 ke atas dianggap lulus dan mendapatkan sertifikat Cambridge Advanced. Biaya tes sekitar Rp1.250.000 dan dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kurs mata uang Poundsterling.

Tes CAE bisa didapatkan di Cambridge Assessment English.

BACA JUGA: 10 Rekomendasi Kursus Online untuk Digital Marketing

Cover image: Photo by Jessica Lewis Creative on Pexels

Share Article

author

Dhevita Wulandari

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan