Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mari Belajar Dari 8 Perempuan Pemilik Brand Lokal Indonesia Ini
Mampu mendirikan brand lokal yang sukses di tengah masyarakat, sosok 8 perempuan Indonesia ini pasti bisa menginspirasi Anda. Yuk, belajar dari mereka!
Brand lokal mulai meramaikan pasar Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari di bidang fashion, kecantikan, hingga makanan dan minuman. Semuanya tak kalah sukses mengambil hati konsumen Indonesia dan menjadi andalan di bidangnya.
Ternyata di balik layar kesuksesan aneka brand lokal tersebut, ada banyak sosok perempuan hebat yang memiliki andil besar. Ide kreatif dan semangat mereka bisa jadi sebuah inspirasi bagi para perempuan lainnya untuk turut sukses dan mengembangkan brand lokalnya sendiri.
BACA JUGA: 7 Perempuan di Dunia Kerja Indonesia yang Menginspirasi
8 Perempuan Pemilik Brand Lokal Indonesia
Yuk, kenalan dengan para perempuan pemilik brand lokal Indonesia yang sangat menginspirasi berikut ini!
1. Lizzie Parra, Founder BLP Beauty
Sumber gambar: Instagram Lizzie Parra
Sejak hari pertama peluncurannya tahun 2016 lalu, brand lipstik lokal BLP (By Lizzie Parra) berhasil mencuri perhatian pecinta makeup Indonesia. Berawal dari lipstik, kini BLP Beauty semakin berkembang menawarkan deretan produk kecantikan yang digilai banyak perempuan Indonesia.
Sosok Lizzie Parra pun tak luput dari sorotan seiring dengan kesuksesan BLP Beauty. Berangkat dari keberaniannya keluar dari zona nyaman dan menekuni passion, Lizzie Parra merintis BLP Beauty dari nol bersama rekan-rekannya. Jika mau sukses, dia mengajak semua orang untuk memulai saja dulu.
Jika tidak pernah memulai maka kita tidak akan pernah tahu apa potensi besar yang Tuhan berikan pada kita.
2. Dewi Kauw, Founder Skin Dewi
Sumber gambar: Instagram Dewi Kouw
Untuk yang punya kulit sensitif, brand lokal Skin Dewi wajib jadi pilihan perawatan wajah dan tubuh Anda. Skin Dewi tak hanya hadir dengan kandungan bahan organik, tetapi juga mengedepankan edukasi lewat konsultasi. Itu karena Dewi percaya bahwa kondisi kulit setiap orang berbeda dan dibutuhkan perawatan yang spesifik.
Skin Dewi lahir dari perjalanan Dewi mencari solusi untuk penyakit eksim sang anak. Setelah memperdalam ilmu seputar skincare organik hingga ke Jerman dan Perancis, Dewi tak hanya menolong sang buah hati, tetapi juga orang lain yang punya masalah serupa. Dia pun melanjutkan perjalanan tersebut dengan menghadirkan deretan skincare organik yang kini jadi andalan banyak orang.
Senyum di wajah mereka, dan melihat kepercayaan diri terpancar di mata mereka membuat saya terus melanjutkan perjalanan ini.
3. Priscilla Pangemanan, Co-Founder SASC
Sumber gambar: Instagram Priscilla Pangemanan
SASC (Socially Aware Sexy Cosmetics) adalah brand lokal Indonesia yang juga sukses di tangan perempuan hebat. Bersama Michelle Karli dan Felicia Sanjaya, Priscilla Pangemanan meluncurkan lip product perdana mereka tahun 2017 silam. Kini, SASC menghadirkan pilihan produk makeup yang selalu disukai oleh para beauty lovers.
Tak hanya menjual produk mereka, Priscilla Pangemanan berkomitmen untuk menjalankan SASC dengan konsep sociopreneur, yang menggabungkan bisnis dengan kegiatan sosial. Hingga kini sudah ada lebih dari 8 yayasan yang didukung oleh SASC.
Kami ingin membangun bisnis tetapi yang bisa memberi dampak juga bagi orang lain. Kami tidak hanya ingin mencari keuntungan semata, tetapi juga bisa memberi manfaat bagi masyarakat.
BACA JUGA: Berencana Pindah Kerja Di 2022? 7 Perusahaan Ini Ramah Untuk Perempuan
4. Lianna Lie, Founder dan Creative Director Jacquelle
Sumber gambar: Tabloid Bintang
Didirikan sejak akhir tahun 2015 lalu, Jacquelle menjadi salah satu brand kecantikan lokal Indonesia bertaraf internasional yang menjawab kebutuhan kulit perempuan Indonesia. Kesuksesan Jacquelle pun terbukti di tahun 2021 lalu saat mereka berhasil bekerjasama dengan Disney Indonesia untuk kampanye #PositivelyMinnie.
Campur tangan Lianna Lie, sebagai founder dan creative director Jacquelle pun sangat besar. Dia terus melahirkan deretan inovasi yang mampu membawa Jacquelle mau hingga mencapai pasar internasional.
Kami akan terus berinovasi dan menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia, khususnya remaja perempuan yang ingin tampil lebih percaya diri dengan kecantikan alami Indonesia.
5. Devy Natalia, Founder Boho Panna
Sumber gambar: Instagram Devy Natalia
Devy Natalia bersama rekannya, Irene, mendirikan Boho Panna sejak tahun 2017 lalu yang kini sudah semakin besar hingga dikenal di berbagai negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Amerika. Tahun 2020 lalu bahkan Boho Panna sudah membuka toko perdananya di Spanyol.
Dari yang awalnya ingin mmeberikan sang anak pakaian yang bagus dan nyaman, Devy kini bisa memberikan hal yang sama pada bayi-bayi lainnya di Indonesia, dan negara lainnya. Devy ingin Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara produsen, tetapi juga negara brand, yang nantinya bisa memberikan keuntungan kepada masyarakat.
Saya ingin membuat pakaian yang tidak hanya nyaman tapi juga bagus secara visual, dan ingin orang-orang Indonesia lebih aware soal visual dari pakaian yang digunakan.
6. Elisa Suteja, Co-Founder Fore Coffee
Sumber gambar: Instagram Elisa Suteja
Bisnis coffee shop kini tengah menjamur dan jadi idola masyarakat Indonesia. Di tengah persaingan yang ketat, Fore Coffee berhasil tampil jadi salah satu brand lokal andalan yang selalu digemari banyak kalangan, dari tua hingga muda.
Fore coffee tidak akan ada jika tidak ada sosok Elisa Suteja, perempuan hebat yang bermimpi memiliki gerai kopi sendiri. Berbekal pengalamannya tentang dunia kopi, Elisa pun membangun Fore Coffee hingga kini sudah memiliki ratusan gerai. Dirinya bahkan berhasil masuk ke dalam Forbes 30 Under 30 Asia 2020 di bidang business and entrepreneur.
Kamu tidak harus tahu segalanya, tetapi selalu temukan cara untuk mempelajarinya.
7. Cynthia Tenggara, Founder dan CEO Berry Kitchen
Sumber gambar: Kumparan
Berry Kitchen merupakan salah satu katering online terbesar di Jakarta. Berry Kitchen tidak hanya menghadirkan pilihan menu makanan yang enak tapi juga sehat karena dalam setiap menunya dilengkapi dengan panduan kalori. Anda pun juga bisa menciptakan menu makanan sendiri di sini. Sangat cocok untuk Anda yang ingin makan kenyang, enak, tapi tetap sehat.
Sosok perempuan hebat di balik brand lokal Berry Kitchen adalah Cynthia Tenggara. Berawal dari ketidak puasannya terhadap katering yang diberikan kantor lamanya, Cynthia pun membuat sendiri menu makanan yang kemudian berkembang jadi bisnis besar. Kini dia menjadi salah satu pebisnis yang sukses.
Tidak ada yang salah dengan bekerja dan tidak ada yang salah dengan jadi pengusaha. Itu hanya jalan karier yang berbeda karena masing-masing punya tantangan tersendiri.
BACA JUGA: Hak-hak Pekerja Perempuan yang Bekerja Shift Malam, Wajib Tahu!
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS