Sorry, we couldn't find any article matching ''
10 Tanda Bullying di Tempat Kerja yang Jarang Disadari
Tidak hanya sekolah, bullying juga kerap terjadi di tempat kerja. Perhatikan tanda-tandanya berikut agar kita bisa membantu diri sendiri dan korban bullying lainnya.
Menurut sebuah laporan dari Workplace Bullying Institute (WBI), satu dari tiga orang pernah mengalami perisakan atau bullying di satu titik dalam hidupnya. Bullying merupakan pola perilaku yang bertujuan untuk merugikan orang lain, baik melalui pelecehan psikologis, verbal dan nonverbal, hingga kekerasan fisik. Dari lingkup sekolah sampai perkantoran, bullying masih sering terjadi dan memberikan dampak negatif pada korbannya.
Meskipun angka bullying masih tinggi, tetapi seringnya korban tidak melaporkan hal ini. Ada beberapa orang yang menganggap hal ini sepele sehingga korban merasa kesulitan untuk membicarakan bullying yang dialami. Di lingkungan kerja sendiri, banyak karyawan yang tidak melaporkan ke manajemen atau Human Resources saat mendapat perisakan karena takut dianggap lebay atau bahkan disalahkan.
Oleh sebab itu, kita harus bisa mengidentifikasi workplace bullying (perisakan di tempat kerja) agar bisa membantu para korban. Juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bahagia untuk setiap orang.
Berikut contoh bullying di tempat kerja yang jarang disadari:
1. Mengabaikan dengan sengaja
Jika seseorang dengan sengaja mengabaikan atau menghindari rekan kerja atau bahkan pura-pura lupa untuk mengundangnya ke rapat penting, itu merupakan salah satu tanda bullying. Contoh lainnya adalah tidak mengajak orang tersebut untuk acara makan bersama. Pokoknya, semua perilaku yang terang-terangan mengabaikan keberadaannya masuk ke dalam bullying.
2. Menyebarkan rumor
Menyebarkan desas-desus palsu dan membuat lelucon untuk membuat seseorang malu merupakan salah satu contoh bullying di tempat kerja. Mungkin, gosip yang dibicarakan saat makan siang terdengar seru, tetapi jika melebar ke mana-mana (apalagi kalau tidak benar), bisa memberikan kerusakan serius pada harga diri dan kesehatan mental individu yang dibicarakan.
3. Pelecehan secara verbal
Melakukan pelecehan verbal adalah bentuk nyata dari bullying. Jika ada rekan kerja yang berteriak, memaki, dan membuat komentar sinis tanpa alasan kepada Anda, maka itu termasuk perisakan. Apalagi jika dilakukan berulang-ulang. Komentar senonoh yang membuat seseorang merasa rendah diri juga termasuk bullying. Pelecehan verbal bisa dilakukan secara langsung atau melalui pesan teks, baik kepada diri sendiri atau di depan orang lain.
4. Berulang kali mempertanyakan kemampuan orang lain
Bos atau rekan kerja yang senang mem-bully akan berulang kali mempertanyakan kemampuan, ide, dan pencapaian seseorang. Mereka akan meremehkan kerja keras Mommies dan mengurangi rasa percaya diri hingga tidak nyaman saat bekerja.
5. Mengganggu pekerjaan
Tidak hanya meremehkan, mereka juga akan berusaha mengganggu pekerjaan Mommies. Misalnya, dengan sengaja mengubah brief tugas yang diberikan tanpa memberitahu, menahan informasi penting, hingga memberikan banyak tugas yang tidak mungkin Mommies kerjakan sendiri.
6. Memberikan informasi palsu
Berbohong dan menipu seseorang secara terus-menerus dengan memberi mereka harapan palsu tanpa rencana untuk memenuhinya juga merupakan jenis bullying.
7. Mengganggu privasi
Tanda-tanda bahwa seseorang mengganggu privasi, meliputi: menguping percakapan, selalu memperhatikan gerak-gerik, membuka surat yang ditujukan kepada Mommies, dan melihat barang-barang di meja kerja. Jenis bullying termasuk parah jika ia sampai mengomentari segala hal yang kita lakukan.
8. Mencuri ide
Ini juga merupakan contoh bullying pada karyawan yang cenderung rentan dan tidak memiliki posisi kuat untuk menyuarakan pendapat mereka. Orang-orang yang senang mem-bully akan mencuri ide dan mengambil pujian dari mereka.
9. Mengancam
Memberikan ancaman berupa pendisiplinan, pemutusan hubungan kerja, pelecehan fisik atau verbal yang memengaruhi psikologis individu, juga termasuk ke dalam contoh bullying.
10. Mengadu domba karyawan
Dengan sengaja mengadu domba karyawan untuk menciptakan persaingan, konflik, atau menetapkan pemenang dan pecundang. Mendorong karyawan untuk berbalik melawan satu sama lain sehingga merusak suasana kerja.
Itulah 10 tanda bullying di tempat kerja. Jika Mommies atau rekan kerja ada yang mengalaminya, sebaiknya berbicara dengan orang yang dipercaya dan dianggap bisa memberikan bantuan.
BACA JUGA:
Hati Hati, Anak Jadi Korban dan Pelaku Bullying Karena Sikap Orangtua
Share Article
COMMENTS