Sorry, we couldn't find any article matching ''
Kenali Jenis Pelecehan Seksual Di Kantor Supaya Waspada
Kenali ragam pelecehan seksual di kantor agar mommies bisa menyadari kalau sudah jadi korban. Nggak ada jalan lain menghadapinya selain LAWAN!
Masih segar di ingatan kasus pelecehan seksual yang dialami oleh pegawai KPI dan dilakukan oleh koleganya. Yes, sesama pegawai KPI juga. Sampai saat ini, kasusnya masih bergulir. Hal ini jadi bikin kita makin menyadari kalau di lingkungan kerja pun, baik wanita maupun pria, tetap bisa mengalami sexual harassment, alias pelecehan seksual. Entah itu single, menikah, semua rentan terhadap pelecehan seksual. Apa pun jenis kelaminnya, seorang pria, bahkan wanita, sangat mungkin untuk menjadi pelakunya. Pria melecehkan pria secara seksual, well, kita lihat saja contoh kasus KPI. Wanita melecehkan wanita? Jangan sedih, itu juga bisa saja terjadi. So, buat working mommies, untuk menjaga diri, yuk, kenali jenis pelecehan seksual di kantor agar kita tetap waspada. Jika kemudian mengalaminya, jangan tunda untuk segera melapor!
Tonton videonya: Laki-Laki Juga Bisa Jadi Korban Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual yang melibatkan fisik
Pelecehan ini termasuk sentuhan, pelukan, atau ciuman yang tidak kita inginkan. Suka ada, ya, kolega yang tangannya ramah banget, sentuh sana, sentuh sini, padahal kita sudah menunjukkan rasa nggak nyaman. Sentuhan ini juga nggak melulu di area pribadi macam payudara, atau alat vital. Sentuhan di pinggang, pundak, rambut, juga bisa dikategorikan pelecehan seksual bila sentuhan tersebut tidak diinginkan.
Pelecehan seksual dengan kekerasan fisik
Sebenarnya ini termasuk di dalam pelecehan yang melibatkan fisik, sih. Namun biasanya disertai dengan paksaan. Kalau korbannya melawan, ia akan makin keras lagi memaksakan kehendaknya. Contohnya seperti pegawai KPI yang ditelanjangi dan dicoret-coret buah zakarnya tersebut, sudah dilakukan melibatkan fisik, pakai kekerasan pula.
Pelecehan seksual secara verbal
Jenis pelecehan ini, tuh, sometimes suka nggak disadari oleh korbannya. Karena bisa jadi hanya berbalut komentar sugestif atau sekadar lelucon. Padahal komentar dan jokes tersebut bersifat seksual. Selain itu ada juga hinaan atau ejekan secara seksual. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan dan terkait seksual juga bisa dikategorikan pelecehan verbal terutama selama kita nggak suka, nggak nyaman, dan merasa terhina.
Pelecehan seksual virtual
Punya kolega yang hobi kirim-kirim gambar porno via whatsapp? Yes, itu juga bisa dikategorikan sebagai pelecehan seksual di kantor. Termasuk gambar yang dikirim melalui email, inbox media sosial, hingga komentar-komentar bersifat seksual di kolom komentar postingan kita. Kolega yang ngakunya hanya bercanda dan iseng pasang screensaver di komputer kita dengan gambar eksplisit secara seksual juga bisa dikategorikan pelecehan seksual, ya.
Baca juga: Yang Harus Dilakukan Agar Anak Laki-Laki Berani Bicara Bila Dilecehkan Secara Seksual
Pelecehan seksual quid pro quo
Quid pro quo ini sebenarnya merupakan istilah dari bahasa Latin, yang artinya memberikan sesuatu ke seseorang dengan mengharapkan imbalan. Nah, pelecehan seksual quid pro quo ini memang paling sering terjadi di tempat kerja. Paling banyak juga kasus ini ditemui antara atasan dan bawahan. Meski sesama kolega juga bisa terjadi. Contoh gampangnya begini, ketika seorang karyawan harus menuruti permintaan seksual atasannya demi naik jabatan, maka kejadian tersebut bisa dikategorikan dalam pelecehan quid pro quo. Pernah menonton film Bombshell? Ingat tokoh yang diperankan oleh Margot Robbie harus merelakan kehormatannya untuk atasannya, demi posisi news anchor yang ia idam-idamkan? Yes, seperti itulah pelecehan quid pro quo.
FYI, nih, mommies, ternyata kebanyakan orang yang melecehkan orang lain, serta melakukannya secara sadar atau cara tidak sadar, pada dasarnya adalah untuk mengekspresikan dominasi atau kekuasaan. Nggak ada yang bisa kita lakukan selain lawan. Pelaku pelecehan seksual di kantor, seperti juga pelecehan seksual di manapun harus dilaporkan dan ditindak, supaya nggak menimbulkan banyak korban lain. Yuk, jadi individu yang berani. Share di kolom komentar, ya, kalau setelah mommies membaca jenis pelecehan di atas, mommies baru menyadari kalau sudah pernah mengalami pelecehan seksual di kantor.
Photo by Israel Andrade on Unsplash
Share Article
COMMENTS