Vitamin palsu kian marak dijual di pasaran. Ayo, pelajari cara membedakan vitamin asli dan palsu supaya kita tidak menjadi korban berikutnya.
Belakangan ini sedang marak di media sosial, beberapa konsumen mengaku dirinya menjadi korban penipuan lantaran mendapatkan vitamin palsu, hasil belanjanya di e-commerce. Wajar kalau korban teryakini dengan pemasaran produk yang terlihat sangat menarik dan menyakinkan. Namun, sayangnya kita suka lupa kalau di luar sana, penjualan produk vitamin palsu tidaklah mustahil. Menjadi hamba gratis ongkir maupun cashback tentu bukanlah dosa. Namun, dalam urusan membeli produk kesehatan seperti vitamin dan suplemen, perlu ekstra hati-hati. Jangan sampai kita menjadi korban penipuan ini hanya karena tidak teliti saat membeli.
Biasanya, pada kemasan vitamin palsu, akan sangat jelas terlihat kejanggalannya di bagian-bagian tertentu, seperti:
QR Code
Desain kemasan
Bau pada tablet/kapsul
Tanggal kedaluwarsa
Tutup botol, stiker
Warna kemasan
Dilansir Kumparan, berikut ini cara untuk membedakan vitamin asli atau palsu menurut ahli farmasi:
Cek alamat pabrik dan kandungan vitamin di kemasan, cocokkan dengan informasi di situs resmi produsen.
Cek izin edar di situs produsen, apakah sesuai dengan izin edar dari BPOM? Izin edar bisa dicek di situs BPOM.
Cek apakah tanggal kedaluwarsa jelas atau tidak.
Cek kejelasan nomor batch vitamin dan identitas produk.
Beli vitamin di gerai resmi, apotek, rumah sakit, puskesmas, atau toko obat berizin. Jika secara online, upayakan beli di toko produk kesehatan resmi atau apotek yang kredibel.
Langkah telilit saat membeli vitamin menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
Tanya sedetil mungkin kepada penjual karena pembeli punya hak mendapatkan informasi.
Jangan beli jika penjual tertutup.
Cek tanggal kedaluwarsa dan kandungan dari produk vitamin.
Screenshot percakapan dengan penjual agar bisa dijadikan bukti jika ada penipuan.
Periksa juga pabrikan suplemen yang akan dibeli.
Belanja online dengan pintar!
Belanja di e-commerce mungkin menjadi jalan ninja supaya kita nggak lagi harus ke luar rumah saat mencari obat. Banyak relasi kita yang saat ini juga pasti sedang menjalani side hustle versi masing-masing, salah satunya dengan berjualan. Membeli dari orang yang dikenal saja bukan nggak mungkin berakhir kita kena tipu. Apalagi ketika kita mencari vitamin dan suplemen di toko yang tidak kita kenal penjualnya.
Saat ini, mencari kebutuhan di e-commerce adalah lumrah. Namun, tentu kita sudah sangat sering melakukan ini, bukan? Alangkah baiknya ketika kita berbelanja, ingatlah untuk selalu menerapkan keamanan, yaitu:
Cek informasi mengenai kejelasan toko. Umumnya toko-toko online sekarang ini tidak hanya berjualan lewat Instagram, tapi minimal punya akun toko di berbagai e-commerce. Lebih baik lagi kalau mereka memiliki customer care yang bisa dihubungi perihal produk yang dijual.
Cek status toko di e-commerce. Pastikan toko tersebut aktif setiap hari, periksa fitur chat (biasanya akan terlihat kapan terakhir online).
Cek review dan bintang dari setiap produk yang dijual. Baca dengan seksama review yang paling banyak dijumpai, lebih baik lagi kalau review tersebut disertai gambar.
Bila bertransaksi dengan orang yang dikenal, nggak ada salahnya kalau Mommies juga bertanya ke mutual friends yang juga menjadi pelanggan teman Mommies yang jualan tersebut. Tanyakan reviewnya secara jujur. Bakalan ketahuan, lho, kalau ada tipu-tipu.
Harga yang ditawarkan di e-commerce memang sangat beragam. Namun, saran kami, kalau menyangkut produk obat-obatan dan suplemen, sebaiknya beli hanya di apotek komersil yang terpercaya, atau langsung ke official store dari produsen obat dan vitamin tersebut.
Stay safe dan selalu waspada, ya, Mommies!
Photo by xb100 - www.freepik.com