banner-detik
SELF

4 Langkah Meningkatkan Saturasi Oksigen, Termasuk Proning

author

gitalarasw07 Jul 2021

4 Langkah Meningkatkan Saturasi Oksigen, Termasuk Proning

Hal penting yang harus diperhatikan saat terkena COVID-19 adalah menjaga kadar saturasi oksigen pada batas normal. Coba meningkatkan saturasi oksigen dengan 4 cara ini.

Virus corona menargetkan sistem pernapasan yang akhirnya menimbulkan inflamasi di paru-paru. Pada beberapa kasus, itu menyebabkan hipoksemia—penyebab utama kematian pasien COVID-19.

Level saturasi oksigen Mommies dikatakan bagus jika berada di atas 95%. Di bawah angka tersebut, kondisi harus diperhatikan dan segera melakukan pertolongan. Maka melakukan pengecekan berkala dengan Oxymeter sangat penting. Pastikan kondisi jari tidak basah saat menggunakan oxymeter. Kuku juga sebaiknya tidak menggunakan kuteks untuk menghindari pembacaan yang tidak akurat. Jangan lupa juga untuk tetap tenang dan jangan panik (iya memang tidak mudah). Pasalnya, kondisi stres dapat mengganggu respons alami tubuh untuk melawan infeksi.

Jika kadar saturasi oksigen rendah selama isolasi mandiri, berikut yang bisa dilakukan untuk meningkatkan saturasi oksigen:

[caption id="attachment_108950" align="aligncenter" width="618"] Tetap tenang dan lanjutkan langkah berikutnya. (freepik.com/drobotdean)[/caption]

Tingkatkan Saturasi Oksigen dengan Metode Proning

Teknik proning disebut-sebut ampuh untuk meningkatkan kadar saturasi oksigen. Pada dasarnya, proning adalah memosisikan pasien COVID-19 dalam keadaan tengkurap untuk memberikan kenyamanan bernapas dan meningkatkan kadar oksigen masuk ke paru-paru.

“Teknik ini telah terbukti secara medis mampu menambah asupan oksigen pada pasien karena menjaga unit alveolar tetap terbuka,” ungkap Dr Vivek Anand Padegal, ahli paru-paru di Rumah Sakit Fortis, dilansir dari Indian Express.

Lebih lanjut, berikut langkah-langkah melakukan proning:

  • Sediakan tiga bantal. Tidur dengan posisi tengkurap dan letakkan bantal pada leher, area panggul dan kaki selama 30 menit.
  • Berbaring menghadap ke sisi kanan. Taruh bantal di bawah kepala, pinggang dan selipkan di antara kedua kaki. Lakukan selama 30 menit.
  • Duduk dalam posisi seperti ingin rebahan. Kemudian, tumpuk tiga bantal dan jadikan sandaran dengan posisi miring selama 30 menit.
  • Lakukan ketiga posisi tersebut secara bergantian setiap 30 menit.
  • Perlu diingat, hindari melakukan proning setelah makan—beri jeda setidaknya selama satu jam. Selain itu, proning juga tidak disarankan bagi ibu hamil, atau orang-orang yang mengalami masalah pada jantung dan tulang belakang, serta patah tulang.

    Jika tubuh merasa tidak nyaman saat melakukan proning, sebaiknya segera hentikan prosesnya.

    BACA JUGA: Jangan Asal, Perhatikan Aturan Minum Obat Selama Isoman COVID-19

    Berlatih slow and deep breathing

    Pola pernapasan kita bisa memiliki efek besar pada tingkat saturasi oksigen. Baru-baru ini, para dokter dan ilmuwan menemukan fakta bahwa mereka yang bernapas menggunakan dada bagian atas dan menghirup lebih sedikit udara mengalami penurunan kadar oksigen dalam tubuh mereka.

    Oleh sebab itu, metode pernapasan yang benar, meliputi: hirup napas secara perlahan dan dalam menggunakan diafragma—bukan dada. Cara ini memungkinkan Mommies menghirup udara sebanyak mungkin. Tubuh pun mendapat pasokan oksigen yang cukup. Selain itu, akan lebih baik jika bernapas menggunakan hidung, bukan mulut.

    Minum banyak air

    Menjaga hidrasi tubuh merupakan metode yang tak kalah penting untuk meningkatkan kadar saturasi oksigen. Ketika Mommies minum banyak air, paru-paru akan mendapatkan cairan yang cukup sehingga meningkatkan kemampuannya untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.

    Minum air putih 2-3 liter per hari diketahui bisa meningkatkan level saturasi oksigen hingga 5%. Tak kalah penting, cairan yang cukup membantu tubuh mengatur suhu dengan lebih baik serta meningkatkan sistem kekebalan.

    Konsumsi makanan yang mengandung antioksidan

    [caption id="attachment_108948" align="aligncenter" width="645"] Strawberry. (freepik.com/freepik)[/caption]

    Antioksidan memungkinkan tubuh menggunakan oksigen dengan lebih efisien. Melihat hal tersebut, penting untuk mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan seperti blueberry, stroberi, kacang merah, dan plum untuk mempertahankan level saturasi oksigen.

    Mommies juga bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak dan Vitamin F. Makanan ini dapat meningkatkan kapasitas hemoglobin dalam aliran darah yang membawa oksigen. Makanan kaya zat besi seperti sayuran hijau, apel, kacang-kacangan, ikan, unggas juga membantu memperkuat sel darah merah tubuh.

    Pentingnya pemantauan ketat

    Sangat penting untuk memantau kadar oksigen pada pasien COVID-19. Metode seperti proning atau yang lainnya memang dapat membantu, tetapi harus tetap sadar dengan kondisi diri sendiri. Jika kadar oksigen terus menurun atau konstan pada level rendah, segera dapatkan bantuan medis.

    BACA JUGA: Rekomendasi Catering untuk ISOMAN

    Share Article

    author

    gitalarasw

    -


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan