banner-detik
SELF

Jangan Asal, Perhatikan Aturan Minum Obat Selama Isoman COVID-19

author

gitalarasw06 Jul 2021

Jangan Asal, Perhatikan Aturan Minum Obat Selama Isoman COVID-19

Jangan mudah tergoda dengan informasi berbagai 'resep' obat untuk menyembuhkan COVID-19. Hati-hati dan perhatikan aturan minum obat selama isoman!

Angka kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat setiap harinya. Data pada Senin (5/7/2021) menunjukkan bahwa ada 29.745 kasus baru—catatan tertinggi sejak pandemi COVID-19 menyerang Indonesia. Lebih lanjut, secara keseluruhan, saat ini ada 309.999 kasus aktif.

Angka kasus yang sangat tinggi itu pun membuat rumah sakit kewalahan menangani pasien COVID-19. Beberapa rumah sakit bahkan tidak bisa lagi menerima pasien baru karena ketersediaan sumber daya manusia dan kamar yang menipis. Oleh sebab itu, pasien COVID-19 yang mengalami gejala ringan diminta untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Obat-obatan tanpa konsultasi dokter

Sayangnya, banyak pasien isoman yang akhirnya mencoba menyembuhkan sendiri COVID-19 tanpa meminta petunjuk dari dokter. Beberapa ‘resep’ obat untuk mengatasi virus ini pun beredar di media sosial dan chat messenger.

Berikut salah satunya:

Pesan simpang siur yang beredar ini sangat berbahaya karena konsumsi obat tanpa resep justru bisa memperbarah kondisi kita. Dilansir dari CNN Indonesia, dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar, mengungkapkan bahwa setiap obat memiliki dosis, lama pemberian, indikasi dan kontraindikasi yang berbeda-beda pada setiap orang. Begitu pula dengan kasus COVID-19, obat yang diberikan tidak bisa sama antara satu pasien dengan yang lainnya.

Dokter akan memberikan obat sesuai gejala yang dialami masing-masing pasien. Oleh sebab itu, penting untuk konsultasi kepada dokter, guna mengetahui obat seperti apa yang efektif untuk Mommies dan keluarga.

Konsumsi obat tanpa resep dokter justru bisa berdampak fatal pada pasien. Ini karena setiap obat memiliki efek samping tertentu yang mungkin muncul jika dikonsumsi secara asal dan tanpa anjuran dokter.

"Bahayanya bisa menimbulkan efek samping karena dosis berlebihan, interaksi obat atau komplikasi ke organ tertentu," kata Adaning, dikutip dari CNN Indonesia.

BACA JUGA: REKOMENDASI KATERING UNTUK ISOMAN

Vitamin yang dianjurkan

Selain obat-obatan, beredar juga hoaks tentang vitamin yang harus dikonsumsi selama mengidap COVID-19. Mulai dari minum vitamin C per jam hingga dosis vitamin D yang tidak sesuai. Memang, saat isolasi mandiri, kita dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin agar kondisi tubuh lebih cepat pulih. Juga untuk meningkatkan sistem imun. Meski begitu, tetap ada aturan yang perlu diperhatikan.

Dilansir dari detikHealth, aturan konsumsi vitamin yang tertuang di dalam Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3 meliputi:

Vitamin C:

  • Tablet vitamin C non acidic 500 mg (3-4 kali per hari) selama 14 hari
  • Tablet hisap vitamin C 500 mg (2 kali per hari) selama 30 hari
  • Multivitamin dengan kandungan vitamin C (1-2 tablet per hari) selama 30 hari.
  • Vitamin D:

  • Suplemen 400-1000 IU per hari
  • Obat 1000-5000 IU per hari.
  • Anjuran tersebut disusun oleh yang disusun oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

    Sekali lagi, pastikan mencari informasi obat-obatan dan vitamin yang tepat ya, Mommies. Konsultasi kepada dokter untuk mendapat penanganan yang lebih baik. Meski berada di rumah, bukan berarti harus menyembuhkan penyakitnya sesuai keinginan diri sendiri ya, karena ada aturan minum obat saat isoman yang harus kita patuhi, Mommies!

    Sumber artikel:

    Dokter Ungkap Bahaya 'Resep' Sembarangan Obat Covid di Medsos

    Viral Resep Obat COVID-19 Saat Isolasi Mandiri, Ini Faktanya

    Share Article

    author

    gitalarasw

    -


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan