15 Tips Pumping Andalan Para Busui

Breastfeeding

RachelKaloh・17 May 2021

detail-thumb

Para ibu menyusui berbagi tips pumping yang patut dicoba demi stok ASIP yang memadai saat harus meninggalkan bayi untuk keperluan tertentu di luar rumah.

Memang, sih, direct breastfeeding (DBF) adalah yang terbaik demi menjalin bonding dengan anak. Tapi, kalau sesekali harus keluar rumah karena urusan mendadak, persediaan ASIP bakalan sangat membantu kita dan orang di rumah yang akan kita titipkan untuk menjaga anak. Nggak heran kalau sekarang ini nggak hanya ibu-ibu yang kerja kantoran saja yang kejar setoran buat nyetok ASIP. Biar semangat pumping, berikut 20 tips yang bisa dicoba.

Konsistensi adalah koentji!

Khususnya buat Mommies yang sudah WFO, yang memang harus kejar setoran sebelum cutinya kelar, idealnya punya jadwal sendiri untuk pumping. Ada yang konsisten setiap 2-3 jam per hari, setiap hari di jam yang sama, ada yang nabung pumping setiap kali sembari menyusui bayi, ada yang bahkan punya jadwal khusus untuk power pumping, bahkan dari minggu pertama paska-melahirkan.

Baca juga: Metode Power Pumping: Koentji Kejar Setoran ASIP

Andalkan aplikasi

Beberapa aplikasi menyusui membantu kita mencatat, mulai dari jadwal pompa, jumlah ASIP yang dihasilkan dalam setiap kali pumping, hingga frekuensi bayi menyusu, seperti Baby Feed Timer, Breastfeeding Tracker, MyMedela, Ovia, dan Baby Feeding Log.

Gak usah “ambi”, Bun!

Kejar setoran memang perlu, tapi bukan seperti dikejar deadline kerjaan, ya. Kalau lagi merasa lelah dan nggak kuat begadang demi mompa, ya, skip aja dulu, istirahat, tabung lagi di hari-hari berikutnya. Ingat, nggak perlu ambisius menentukan harus menghasilkan berapa ml dalam sehari. Percayalah, ASI seret sangat mungkin terjadi dan justru bakalan bikin kita jauh lebih stres.

Gadget menyusui patut dicoba

Di era palugada alias Apa Lu Mau Juga Ada seperti sekarang ini, beneran, deh, membantu banget! Kalau dulu cuma ada alat pompa manual dan elektrik, sekarang makin banyak jenisnya. Ada yang bisa diselipin di bra, ada yang berbahan silicone, tinggal ditempel di payudara dan bisa memijat sendiri hingga ASI keluar sampai penuh, ada yang ukurannya sebesar cup bra buat menampung ASI biar nggak terbuang percuma, hingga konektor alat pompa untuk langsung masuk ke kantong ASIP. Wow! Banyak banget! Perlu, nggak, dicoba semua? Silakan saja, toh harganya juga sangat beragam bahkan dari yang di bawah Rp50ribu. 

Baca juga: Selain Pompa ASI, Ini Perlengkapan Menyusui Masa Kini yang Mommies Butuhkan

Anggap sebagai Me Time!

Bangun di malam hari memang melelahkan, terutama di dua minggu pertama setelah melahirkan. Lewat 40 hari, kita akan semakin terbiasa, bahkan bisa jadi me time saat semua anggota keluarga tidur. Sambil maskeran, nonton drakor, dan menikmati camilan favorit, bebas, tanpa ada yang mengganggu.

Sedia ASI booster!

ASI booster di sini nggak perlu yang bentuknya obat-obatan dan suplemen, ya. Bisa juga minuman yang memang kita gemari, asalkan tetap sehat dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan saat menyusui, seperti sayuran, oat, buah-buahan, dan sebagainya.

Sedia minum

Selalu sedia minum, karena memang bakalan haus banget rasanya ketika pumping. Pastikan dalam sehari kita minum 3lt air mineral. Air dingin, air hangat, bebas!

Power pumping di sepertiga malam

Power pumping di jam 2 atau 3 malam (di jam umum bayi bangun untuk menyusu). Di jam tersebut, biasanya payudara akan menghasilkan produksi ASI lebih banyak dan tidak akan benar-benar kosong setelah bayi menyusu. Jadi, patut ditabung!

Sedia spot khusus

Sofa andalan lengkap dengan bantal peyangga yang memberikan kita kenyamanan akan sangat membantu proses pumping. Karena kita semua tahu, menyusui atau memompa ASI dengan posisi wueenak itu syulit!

Pumping bra mungkin dibutuhkan

Selain gadget busui yang disebut di atas, ada juga bra khusus pumping yang terbuat dari bahan yang lebih tebal untuk menyangga dua buah pompa yang digunakan secara bersamaan. Cocok buat ibu-ibu yang sangat mobile dan nggak bisa diam, harus sering-sering pumping sambil bekerja.

Pakai daster atau baju berkancing 

Biar nggak perlu ribet copot atasan, pakailah daster atau baju berkancing. Saat bekerja, gunakan kemeja supaya saat pumping, tinggal lepas dan pasang kancing.

Santai di akhir pekan

Biar nggak stres dan terlalu lelah, nggak usah ambil waktu khusus buat pumping di akhir pekan. Biarkan bayi menyusu langsung. Kalaupun payudara terasa penuh, gunakan pompa silikon untuk mewadahi ASI, yang bisa ditempel di payudara sehingga tangan kita tetap bisa mengerjakan hal lain.   

Minta suami pijat oksitosin

Sebelum pumping, minta suami untuk melakukan pijat oksitosin supaya ASI keluar lebih lancar. Pelajari juga cara memijat payudara sendiri dan lakukan sebelum dan sesudah pumping.

Baca juga: Pijat Oksitosin Agar ASI Lancar 

Sedia lebih banyak tank top 

Tank top menyusui adalah baju penyelamat busui yang membuat pumping jadi lebih praktis, baik untuk sehari-hari di rumah maupun sebagai dalaman yang digunakan saat ngantor.

Gunakan trik andalan sendiri

Lewat dari 40 hari, biasanya kita sudah paham frekuensi menyusui, bahkan punya trik sendiri dalam menentukan waktu terbaik untuk pumping. Ada yang merasa ASI-nya deras setiap kali habis makan, ada yang menampung ASI dengan cara menyusui satu sisi sepanjang malam, lalu menampung sisi sebelahnya di pagi hari. Kitalah yang paling tahu cara yang efektif untuk pumping maksimal.