Sorry, we couldn't find any article matching ''
5 Nilai yang Harus Diajarkan Agar Anak Tidak Korupsi
Selalu ada kemungkinan si kecil kelak akan mendapatkan kepercayaan atas posisi tertentu entah itu di pemerintahan atau instansi di mana pun. Pendidikan mental apa yang sebaiknya kita pupuk dari sekarang, agar mereka kuat pendirian tak tembus godaan melakukan korupsi?
GERAM! Satu kata ini yang mampu mewakili suasana hati saya, ketika membaca berita soal bantuan sosial yang tega dikorupsi. Di masa pandemi, ketika banyak rakyat kecil sulit makan karena himpitan ekonomi, eh, ya, kok kepikiran mencari celah - mencuri hak orang lain. Tak tanggung-tanggung uang yang berhasil dicuri sebesar 17M!, hasil dari tiap satu bantuan sosial COVID-19 dikorupsi Rp 10 ribu.
Dari kasus yang sedang hangat diperbincangkan tersebut, pernahkah mommies berpikir. Suatu saat anak kita bisa jadi akan menduduki posisi tertentu di pemerintahan?. Dan tak tertutup kemungkinan, menjadi menteri (AAMIIN). Benih baik apa saja yang idealnya kita tanamkan?, supaya berintegritas, kuat iman akan godaan uang, berapa pun itu jumlahnya.
Kami bertanya kepada Mbak Vera Itabiliana, Psikolog Anak. Ada lima nilai penting yang sebaiknya kita ajarkan ke anak.
1. Empati
Mbak Vera menyarankan, langkah pertama untuk memulai ini, jadilah role model yang baik dan berempati. Misalnya, mengajak anak memelihara dan merawat hewan peliharaan jika kondisi rumah memungkinkan. Atau libatkan anak dalam kegiatan sosial. Bisa dimulai dari lingkungan terdekat dulu. Contohnya ada kerabat atau tetangga yang terdampak pandemi, dan membutuhkan bantuan. Atau boleh juga donasi buku dan mainan yang masih layak pakai ke lembaga-lembaga yang menampungnya. Jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti, kenapa penting saling membantu. Setelah itu, regulasi emosi dan validasi emosinya.
“Perasaan kakak gimana tadi setelah kasih makanan ke bapak-bapak tua?” Dalam kasus ini saya jadi ingat cerita salah satu orangtua murid kelas Jordy (FYI, Jordy kelas 1 SD), si ayah bertanya pertanyaan semacam itu, dan anaknya menjawab “perasaan aku seperti terbang ke surga, ayah.” Aaah nak, you did a great thing!
Baca juga: 4 Cara Mengajarkan Anak Untuk Bisa Berempati
2. Integritas
Kalau kita bedah dari arti harfiah “Integritas” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, berarti “mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran”. Dari tiap katanya saja, nilai yang satu ini sungguh menantang untuk bisa melekat pada karakter si anak. Namun, yuk, tetap optimis kita bisa mewariskan sifat integritas kepada si kecil.
Mbak Vera memberikan kiat-kiatnya:
Baca juga: Cara Mengajarkan Integritas pada Anak
3. Kejujuran
Nilai yang kini makin menipis. Sebagian orang lupa, kalau dia nggak jujur dan nggak ketahuan manusia, ada Tuhan yang mengawasi 24 jam tanpa henti. Mari rawat nilai kejujuran pada diri si kecil dengan kiat dari Mbak Vera berikut ini.
4. Bersyukur
Anak itu baru bisa melakukan sesuatu secara konsisten, jika di sekelilingnya (minimal orangtua) melakukan hal yang selaras. Jadi Mbak Vera menekankan, poin-poin di bawah ini:
Baca juga: 5 Cara Agar Anak Bisa Belajar Bersyukur
5. Ajari anak bedanya kebutuhan dan keinginan
Sering mendengar atau membaca kalimat ini? Yep, sama mommies. Ternyata nggak cuma berlaku untuk orang dewasa, supaya nggak kalap saat belanja :D. Dari kecil nilai ini sangat memungkinkan untuk ditanamakan.
Baca juga: 5 Cara Ajarkan Anak Paham Antara Kebutuhan dan Keinginan
-
Kami keluarga tim Mommies Daily berdoa, anak-anak kita adalah pribadi yang mampu mengemban amanah, dalam jabatan apa pun itu dan di mana pun itu. Untuk mommies, semangat, yuk, jadi contoh yang baik untuk mereka :)
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS