banner-detik
PREGNANCY

Post Partum Anemia: Pengertian, Penyebab dan Cara Mengatasinya

author

?author?13 Nov 2020

Post Partum Anemia: Pengertian, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Post partum Anemia, masalah seputar hemoglobin (sel darah merah) yang dialami ibu yang baru melahirkan. Kenali yuk, apa penyebab dan bagaimana cara penanganannya. 

Apa sih Post Partum Anemia, itu?

Adakah di antara mommies yang baru saja mendengar  atau tahu tentang Post Partum Anemia? Atau Anemia Pasca Persalinan? Kita mulai dulu yang paling dasar, ya. Jadi, menurut dr. Putri Deva Karimah, Sp.OG Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah – Pondok Indah, “Anemia pada post partum atau pasca persalinan adalah kondisi di mana kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl saat 1 minggu post partum dan kurang dari 12 g/dl saat 8 minggu post partum.”

Selanjutnya kita bedah soal post partum anemia ini bersama dr. Putri. Post partum anemia ada tahapan-tahapanya, faktor penyebab yang wajib diwaspadai, gejala yang sangat mudah dikenali, hingga bagaimana mengatasinya.

3 Tahap Post Partum Anemia

Fase satu: Terjadi iron depletion atau cadangan besi untuk pembentukan hemoglobin mulai berkurang. Pada fase ini dapat terlihat angka serum feritin berkurang namun hasil pemeriksaan laboratorium lainnya masih normal dan tidak ada tanda dan gejala yang tampak pada pasien.

Fase kedua: Pada fase ini terjadi kegagalan pembentukan sel darah merah, dan sudah ditemukan penurunan Hb dan TIBC pada laboratorium. Pasien sudah mulai merasakan gejala ringan anemia, seperti lemas, pusing.  

Fase ketiga: Di fase ini sudah tampak gejala khas anemia berat, pasien sudah mulai lemas dan tidak dapat beraktivitas. Pada pemeriksaan darah  kadar hemoglobin (HB) menurun sangat rendah. 

Tiga Faktor Penyebab Post Partum Anemia

Dari tiga faktor di bawah, dua faktor pertama bisa terdeteksi ketika proses mengandung. Inilah pentingnya patuh pada jadwal periksa ke obgyn. Dan jangan sungkan bertanya sedetail mungkin tentang kondisi kehamilan mommies, jika memang dirasa ada sesuatu yang sedang dirasakan tidak normal, ya. 

  • Perdarahan setelah melahirkan atau post partum disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah kondisi anemia di saat ibu sedang hamil sehingga kondisi kontraksi rahim pasca melahirkan tidak baik (antonia uteri) dan menyebabkan banyak perdarahan.
  • Adanya komplikasi pada kehamilan seperti plasenta letak rendah (plasenta previa), hipertensi pada kehamilan, berat badan bayi lahir kurang dari 3.500 gram, hamil kembar.
  • Tindakan saat persalinan seperti vakum dan episiotomi atau operasi caesar, robekan jalan lahir yang cukup luas, serta perdarahan lebih dari 250 mililiter, dan riwayat dilakukan tindakan manual plasenta
  • Berikutnya, kita beralih ke tanda kasat mata yang bisa mommies waspadai seputar post partum anemia.

    Baca juga: 15 Keluhan Saat Hamil

    Tanda-tanda Fisik 

    Tanda tanda yang perlu diperhatikan adalah adanya perdarahan yang tidak berhenti atau berkurang dari jalan lahir dari hari ke hari dengan jumlah banyak. 

  • Tekanan darah menurun
  • Detak jantung meningkat
  • Jumlah sel darah merah menurun 
  • Rasa sakit di perut setelah melahirkan tidak kunjung membaik
  • Keringat dingin
  • Nyeri pada perut bawah
  • Penurunan kesadaran
  • Mengantuk atau pingsan
  • Salah satu concern seorang ibu setelah melahirkan ada soal menyusui. Nah, hal ini juga tak luput dibahas oleh dokter Putri.

    Apakah memengaruhi proses menyusui?

    Kondisi anemia pasca melahirkan sangat berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayinya, karena kurangnya darah, tentu saja oksigen dalam peredaran darah tidak dapat bekerja dengan maksimal. Karena kondisi ini, terjadi beberapa kondisi pada ibu: 

  • Ibu akan merasa mudah lelah dan depresi karena menurunnya energi 
  • Respon ibu menurun, ini dapat menyebabkan saluran ASI tersumbat sehingga berisiko terjadinya peradangan pada kelenjar susu, sehingga dapat mengganggu produksi ASI. 
  • Ibu yang anemia dapat menyebabkan bayi berisiko terkena anemia, karena kurangnya nutrisi yang diberikan oleh ibu
  • Pada kondisi ini tentunya perlu dilakukan perbaikan kadar hemoglobin dan asupan gizi yang baik, serta konsultasi ke dokter.
  • Jadi untuk mommies yang mengalami post partum anemia, sebaiknya intens konsultasi dengan konselor menyusui, ya. Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

    Baca juga: Kenali Eklamsia, Komplikasi Parah pada Ibu Hamil

    Mengatasi Post Partum Anemia

    Putri memberikan dua poin penting untuk mommies dan juga support system terkait anemia yang terjadi setelah melahirkan.

  • Ibu dan keluarga terdekat harus memahami gejala yang dapat timbul saat terjadinya anemia, sehingga segera dapat diatasi saat terdeteksi.
  • Ibu menyusui sebaiknya rajin mengonsumsi sumber makanan yang kaya akan zat besi seperti daging, ikan telur, hati dan sayuran, dan dapat dibantu dengan memberikan suplemen penambah darah.
  • Last but not least, tentu segera konsultasi ke obgyn jika mendapat tanda-tanda yang sudah kami sebutkan di atas. 

    Sehat-sehat untuk mommies yang sedang hamil, hingga nanti datang waktunya persalinan, ya.

    Baca juga: Dokter Kandungan Favorit Para Ibu

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan