banner-detik
PARENTING & KIDS

36 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Agar Anak Tumbuh Bahagia

author

Ficky Yusrini01 Jun 2023

36 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Agar Anak Tumbuh Bahagia

Ada yang bisa kita lakukan dalam aktivitas sehari-hari untuk menanamkan fondasi yang kuat bagi pembentukan mental anak yang bahagia.

Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Kita semua ingin anak menjalani kehidupan yang penuh kebajikan. Tumbuh sebagai pribadi  yang tidak rapuh, punya kecerdasan emosi dan mental yang kuat, agar mampu mengatasi segala persoalan yang akan dihadapinya di masa depan.

Kita tidak akan selalu bisa membuatkan keputusan dan mengintervensi dalam setiap fase kehidupan mereka. Mumpung mereka masih anak-anak, sekaranglah saatnya untuk menanam benih-benih pembentukan karakter dan dasar kesehatan mental yang kuat. Atmosfer yang kita sediakan untuk anak setiap hari sangat berarti dalam pembentukan mental dan karakter mereka, sampai mereka dewasa. 

Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Agar Anak Tumbuh Bahagia

Untuk mendukung anak dapat tumbuh bahagia dengan segala macam fase yang terjadi dalam kehidupan mereka, pastikan Mommies melakukan beberapa hal berikut ini.

1. Perlakukan anak dengan respek. Memandang anak sebagai pribadi utuh, mereka bukan lembaran kosong yang menunggu untuk diisi.  

2. Cintai mereka tanpa syarat. 

3. Sebelum bicara, dengarkan dulu apa yang dikatakan anak.

4. Berikan banyak waktu untuk bermain bebas. 

5. Tegakkan kedisiplinan. Membahagiakan anak bukanlah dengan membiarkan mereka melakukan apa pun yang mereka mau. 

6. Bicarakan tentang perasaan mereka hari itu. 

7. Biarkan mereka melakukan sesuatu sendiri.

8. Ajarkan kebiasaan tidur yang baik dan rutin. 

9. Ajari mereka cara merawat diri.

10. Tanyakan tentang aktivitas mereka pada hari itu. 

BACA JUGA: Tips Melatih Kemampuan Sosialisasi Anak Usia SD

11. Beri tahu anak apa yang Anda  N dari mereka.

12. Berbagi cerita hari Anda, pada tingkat yang sesuai dengan usia mereka.

13. Minta maaf kepada mereka jika Anda membuat kesalahan.

14. Biarkan mereka mengekspresikan emosi mereka dengan tepat.

15. Kurangi ceramah panjang lebar. 

16. Libatkan mereka dalam pemecahan masalah di rumah, sesuai tingkat usia mereka. 

17. Luangkan waktu berkualitas setiap harinya.  

18. Gantilah marah dengan cara berteriak dan membentak, dengan cara yang lebih lemah lembut dan tegas. 

19. Hindari melibatkan anak saat emosi Anda sedang tidak stabil. 

20. Berikan makanan bergizi.

21. Patuhi rekomendasi pembatasan waktu gadget dan televisi. 

22. Validasi perasaan mereka, saat emosi mereka sedang negatif.

23. Tumbuhkan budaya keluarga yang bertumbuh. 

24. Jaga ketenangan Anda saat menghadapi perilaku sulit anak.

25. Jangan beri hukuman anak karena mereka melakukan kesalahan. Beri tahu mereka bahwa kesalahan adalah kesempatan untuk belajar.

26. Bekali anak kemampuan untuk mengenali diri sendiri dan mengontrol diri. 

27. Jadikan diri Anda teladan bagi anak. 

28. Ajari mereka mindset bertumbuh. 

29. Beri pujian untuk proses dan usaha yang mereka lakukan. Bukan pada hasil. 

30. Ajari anak untuk tidak membandingkan dirinya dengan yang lain. 

31. Gunakan contoh dari masa kecil Anda dan pasangan. 

32. Bacakan cerita yang mencakup semua emosi. 

33. Terima semua jenis perasaan anak Anda, bukan hanya suasana hati yang Anda inginkan. Setiap orang punya hari buruk dan mood buruk, begitu juga anak. 

34. Jangan salahkan anak. Ambil tanggung jawab ke tangan Anda. Cari metode perbaikan yang paling tepat agar anak tidak mengulangi kesalahannya.

35. Bersikap baik pada anak. Kebaikan melahirkan kebaikan, keburukan melahirkan keburukan, kehilangan kendali melahirkan kehilangan kendali, dan ketenangan melahirkan ketenangan. 

36. Hindari memberi ultimatum pada anak. Pikirkan untuk mengubah ultimatum menjadi sesuatu yang lebih positif. 

Fondasi kesehatan mental yang baik penting untuk pertumbuhan dan pembentukan karakter anak. Anak-anak yang bahagia akan tumbuh menjadi orang dewasa yang bahagia, lalu membesarkan anak-anak yang bahagia juga, dan begitu seterusnya. 

BACA JUGA: Supaya Mental Anak Kuat, Orang Tua Perlu Hindari Mengucapkan 7 Kalimat Ini

Cover: Photo by Brett Sayles on Pexels

Share Article

author

Ficky Yusrini

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan