banner-detik
HEALTH & NUTRITION

Pertolongan Pertama pada Anak Sakit Saat Pandemi

author

Sisca Christina05 Oct 2020

Pertolongan Pertama pada Anak Sakit Saat Pandemi

Selama pandemi, rasanya kalau bisa jangan sampai berurusan dengan rumah sakit. Lalu gimana kalau anak sakit, kapan boleh dibawa ke rumah sakit? Bagaimana pertolongan pertama pada anak sakit?

Buat balita, kehadiran demam, batuk, pilek dan kawan-kawannya sulit dicegah. Ini disebabkan karena sistem imun anak belum terbentuk dengan sempurna. Apalagi memasuki musim penghujan begini.

Mengutip WebMD, menurut 1980 National Health Interview Survey, anak-anak dari usia 1 hingga 3 tahun mengalami sakit sebanyak 6-9 kali per tahun. Menginjak usia 4-10 tahun, imunitas anak mulai berkembang dan rata-rata mengalami sakit berkurang menjadi 4-6 kali per tahun.

Untuk meminimalkan pergi ke rumah sakit selama pandemi, pastikan kotak P3K di rumah terisi dengan obat-obatan untuk penyakit ringan seperti demam, batuk, pilek, gigitan serangga, sakit perut, dan lain-lain. Buat mommies yang memiliki anak dengan kondisi alergi seperti dermatitis, asma, rentan mimisan, dan mungkin penyakit kronis, sediakan selalu obat yang sesuai dengan anjuran dokter.

Selain menyediakan obat-obatan, mommies juga perlu membekali diri dengan cara tepat pertolongan pertama pada anak, terutama untuk beberapa penyakit berikut:

Demam

Pertolongan pertama

  • Minta anak untuk minum banyak air putih. Bila agak susah, boleh diberikan makanan berkuah seperti sup.
  • Kompres dengan air hangat, bukan air dingin! Mengompres dengan air dingin malah bisa membuat panas tubuh nggak keluar dan menyebabkan anak menggigil. Kompreslah di bagian dahi, leher, ketiak dan selangkangan. Mengompres juga bisa mengurangi nyeri.
  • Hindari membungkus tubuh anak dengan pakaian tebal, kaus kaki, topi dan selimut. Biarkan anak mengenakan pakaian nyaman, celana dan kaos lengan pendek sudah cukup. Pakaian tertutup membuat panas tidak menguap dan memicu demam semakin tinggi.
  • Perbanyak konsumsi buah-buahan terutama yang mengandung vitamin C.
  • Upayakan anak untuk tidur lebih banyak guna mempercepat pemulihan. 

Kapan harus ke rumah sakit?

Jika demam anak tak kunjung turun dalam waktu 2 hari, disertai sakit kepala, sakit perut, nyeri sendi, ruam, kesulitan bernafas, hingga pembengkakan, segera larikan ke rumah sakit terdekat.

Diare

Pertolongan pertama

  • Berikan anak banyak cairan. Untuk bayi, tingkatkan frekuensi menyusui. 
  • Tetap dorong anak agar mau makan makanan bernutrisi seperti jus buah atau sup hangat. 
  • Beri larutan gula garam sebagai pengganti cairan dan elektrolit yang hilang untuk mencegah dehidrasi. Caranya, larutkan satu liter air dengan enam sendok teh gula dan setengah sendok teh garam.

Kapan harus ke rumah sakit?

Segera periksa ke dokter apabila diare disertai kulit kering, pucat, dan ujung-ujung jari terasa dingin, mulut kering, urine berwarna kuning gelap dan lemas.

Kejang

Pertolongan pertama

  • Baringkan anak di tempat yang datar, luas, bebas dan aman dari risiko terbentur atau tertimpa benda-benda. 
  • Posisikan anak tidur menyamping, supaya tidak tersedak ketika kejang.
  • Longgarkan pakaian di bagian leher untuk memperluas jalur pernapasan.
  • Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya, baik itu sendok untuk digigit maupun air minum atau obat-obatan.
  • Jaga posisi tubuh anak tetap aman selama kejang, jangan menahan gerakan tubuh anak. 
  • Catat berapa lama anak mengalami kejang, catat suhu tubuhnnya sebelum atau sesudah kejang, dan amati kondisinya saat kejang.

Kapan harus ke rumah sakit?

Apabila anak pingsan setelah kejang, atau kesulitan bernapas lalu wajahnya menjadi pucat dan kebiruan saat kejang, ini tanda kekurangan oksigen, segera bawa ke rumah sakit.

Mimisan

Pertolongan pertama

  • Posisikan kepala menunduk, bukan menengadah! Posisi menengadah bisa meningkatkan risiko tersedak dan menyumbat jalan napas. Biarkan kepala menunduk agar darah mengalir keluar dan tidak menggumpal di dalam hidung.
  • Beri tekanan pada hidung untuk menghentikan pendarahan. Cara lain, sumbat hidung dengan daun sirih yang dipercaya bisa mempercepat mimisan berhenti.
  • Minta anak bernafas lewat mulut, karena akan sulit bernafas dari hidung ketika ditekan.

Kapan harus ke rumah sakit?

Apabila pertolongan pertama sudah dilakukan namun mimisan masih terus berlangsung lebih dari 30 menit, dan disertai gejala lain seperti pucat, sesak, mimisan berulang hingga pingsan, anak mommies sudah membutuhkan penanganan medis.

Luka Bakar Ringan

Pertolongan pertama

  • Basuh luka bakar dengan air mengalir selama 10-20 menit. Jangan salah kaprah mengolesi dengan mentega, pasta gigi atau es batu karena akan memicu kerusakan jaringan kulit yang lebih parah.
  • Berikan salep atau gel pereda luka bakar yang mengandung lidah buaya.
  • Tutup luka bakar dengan perban atau kain bersih.
  • Berikan obat anti nyeri (parasetamol) bila anak tak tahan dengan sakitnya.

Kapan harus ke rumah sakit?

Luka bakar tingkat I (ringan) yang hanya membakar kulit di lapisan pertama bisa ditangani sendiri dan akan sembuh dalam waktu 3-6 hari. Namun, jika ada tanda-tanda infeksi, seperti bengkak, kemerahan, bernanah disertai demam, segera periksakan ke dokter. Untuk luka bakar tingkat II dan III (lebih parah dan paling parah), mommies harus bawa anak langsung ke rumah sakit. 

Gigitan Serangga 

Pertolongan pertama:

Dari situs Perdoski, begini pertolongan pertama anak digigit serangga:

  • Cuci kulit yang digigit atau disengat serangga dengan sabun, lalu oleskan cairan antiseptik. Hindari menggaruk.
  • Jika bengkak, kompres dengan es. Jika tergigit di bagian mulut, minta anak mengemut es atau minum air dingin untuk mengurangi nyeri. 
  • Jika penyengat masih ada di kulit, cabut dengan pinset.
  • Oleskan losion calamine untuk mengurangi rasa gatal.

Kapan harus ke rumah sakit?

Segera pergi ke rumah sakit jika pada area gigitan serangga terjadi bengkak, luka, bahkan infeksi disertai demam. 

Demikian pertolongan pertama pada anak jika sakit di masa pandemi. Jika harus ke rumah sakit, pastikan mommies dan keluarga tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, ya. Stay safe!

Baca:
Terpaksa Harus ke Rumah Sakit Saat Pandemi, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
Baru Melahirkan? Ambil 10 Foto Momen Ini Sebelum Keluar Rumah Sakit
5 Pilihan Klinik Melahirkan di Masa Pandemi dan Perkiraan Biaya

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan