banner-detik
NUTRITION & FITNESS

Terpaksa Harus ke Rumah Sakit Saat Pandemi, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

author

annisast03 Jun 2020

Terpaksa Harus ke Rumah Sakit Saat Pandemi, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Saat pandemi seperti ini, sebisa mungkin hidup sehat deh ya jangan sampai perlu ke rumah sakit. Tapi ya namanya sakit, kan kondisi tidak terduga. Apa yang harus diperhatikan saat harus ke rumah sakit di saat seperti ini?

Saya adalah tipe orang yang sedikit-sedikit minta saran dokter. Minum obat masih pakai metode RUM (rational use of medicine) tapi saya termasuk yang sangat percaya dokter (dibanding Google ahahaha). Pernah di tengah malam, anak saya kelilipan tapi matanya berair terus, ya sudah langsung ke UGD saat itu juga, tidak menunggu besok paginya.

rumah-sakit

Dihadapkan dengan pandemi seperti ini, saya khawatir sekali dan sangat-sangat menjaga agar tak perlu ke rumah sakit. Tapi ternyata setelah 3 bulan saya tumbang juga. Demam tinggi, radang tenggorokan, berat sekali dan ingin rasanya langsung melarikan diri ke rumah sakit.

Tapi lalu disadarkan ini kan kondisinya beda ya dengan yang lalu. Tenaga kesehatan pasti sudah lelah sekali dan tidak tega rasanya kalau sakit yang sebetulnya tidak perlu rumah sakit, juga tetap datang ke rumah sakit. Saya pun akhirnya memutuskan konsultasi dokter secara online, dan menjelaskan dengan detail lengkap dengan foto-foto. Alhamdulillah sembuh.

Kemudian jadi berpikir, kalau memang harus sekali ke rumah sakit, apa saja yang harus diperhatikan?

Kondisi gawat darurat, tetap harus ke RS

Iya betul memang khawatir jadi terkena Covid-19, tapi, kan penyakit yang gawat dan darurat selain Covid-19 juga banyak. Jangan jadi ragu datang ke rumah sakit jika kondisinya memang sudah sakit dan butuh bantuan medis.

Pakai baju tertutup dan masker

Gunakan baju yang sesuai protokol Covid-19. Tertutup sehingga mengurangi kemungkinan virus langsung terkena kulit. Akan lebih baik jika sampai di mobil, bisa berganti baju dulu, masukkan ke bagasi, sebelum masuk ke mobil dan pulang. Pastikan pengantar melakukan hal yang sama.

Tidak perlu berombongan

Yang sakit satu, yang mengantar 4 orang. Dulu rasanya biasa saja ya tapi kalau sekarang, yang mengantar cukup 1 orang saja untuk mengurangi risiko penularan. Tinggalkan juga anak-anak di rumah ya!

Rumah sakit sudah pasti punya protokol sendiri untuk tetap menerima pasien di saat seperti ini, jadi jangan terlalu khawatir dan menunda pengobatan ya! Saran IDAI juga vaksin tidak perlu ditunda jadi jangan tunda!

Semoga sehat selalu!

Baca:

Perkiraan Biaya Melahirkan di Rumah Sakit Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat

Ini Pertimbangan “Rewel” Saya dalam Memilih Dokter

Ini 14 Sub Spesialisasi Dokter Anak yang Perlu Kita Tahu!

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan