Ibu Bekerja, Yulanda Savitri: Mandiri Finansial Bukan Untuk Merasa Superior dari Pasangan, Tapi Sebagai Kesiapan Menghadapi Situasi Tak Terduga

Suami selalu mendukung pilihan saya sebagai ibu bekerja yang mengejar karir, selama permasalahan di kantor tidak dibawa ke rumah.

Buat seorang Yulanda Savitri (32), komunikasi dengan suami dan saling mengerti akan tanggung jawab masing-masing adalah kunci menjalani pekerjaannya sebagai Sales & Product Manager di ADA Indonesia (Axiata Digital Analytics Indonesia). Pada dasarnya suami selalu mendukung pilihan saya menjadi ibu bekerja dan mengejar karir. Nggak masalah saya bekerja selama permasalahan di kantor tidak dibawa ke rumah.

Simak obrolan saya dengan ibu dari Khaizuran Faeyza (6) berikut ini.

Apa, sih, tantangan terbesar sebagai ibu bekerja, pernahkah status “mom” menjadi hambatan dalam mengejar karir?

Masih besarnya stigma di masyarakat yang menganggap ibu bekerja itu menelantarkan anaknya. Padahal, ketika memilih menjadi working mom atau stay at home-Mom, semua ibu pasti sudah tahu kendala dan tanggung jawab yang akan mereka hadapi. Beruntung semua kantor yang saya pijaki sampai saat ini nggak pernah menjadikan status “Mom” sebagai pertimbangan mutlak dalam melimpahkan wewenang jabatan.

Aplikasi andalan dalam mengatur kegiatan sehari-hari?

Reminders, Zoom dan Teams selama WFH. Tapi Whatsapp, lah, yang paling berperan dalam kehidupan saya sebagai ibu bekerja sehari-hari, dari kabar-kabaran, melepas rindu sama anak dan suami, sampai menghubungi rekan kerja maupun klien.

Tips efisien Working from Home with kids around?

Semua urusan Kaizu saya selesaikan terlebih dahulu, sampai dia duduk manis di meja belajar untuk video conference dengan guru dan teman-temannya. Baru, deh, saya pamit untuk mulai kerja. Kami punya perjanjian untuk main bareng setiap malam dan sepanjang weekend, jadi di jam sekolah dan jam kerja nggak boleh saling ganggu.

Sedikit backsound suara anak main lari-lari atau berteriak, anggap saja hiburan. Di sela meeting, sempatkan juga untuk mengecek tugas sekolahnya. Makan siang dan camilannya jangan lupa! Kalau anak senang, ibu bekerja tenang, semua menang kan? ;)

Tips jaga kesehatan pribadi dan keluarga selama WFH?

Selain hidup sehat, makan sehat, jaga kebersihan, saya dan Kaizu ngandelin game Just Dance di Nintendo Switch buat bakar kalori. Kebetulan kantor saya juga luar biasa perhatiannya terhadap kesehatan karyawannya. Dalam seminggu, ada 3 kali Virtual Weekly Wellness Session yang diadakan sore hari selama satu jam dan bisa diikuti semua karyawan. Dari Yoga, HIIT hingga Krav Maga! Tinggal pilih, deh, mau ikutan yang mana.

Tips Me Time sederhana ibu bekerja selama #dirumahaja?

Selama WFH, jujur, sekangen itu nyalon. Tapi, ya selama bisa rebahan sambil streaming di Netflix dan Viu, sih, sudah cukup. Apalagi suami dan anak suka mijitin, mereka bilang itu ucapan terima kasih karena ibunya sudah kerja keras ngurus rumah sambil kerja. Nikmatnya jangan ditanya, ngalahin pijatan di salon!

Kekhawatiran yang dirasakan sebagai ibu bekerja terutama berkaitan dengan anak?

Di era keterbukaan informasi saat ini, paling khawatir dengan perkembangan akhlak anak. Karena itu saya sangat ketat dalam memilih sekolah, nggak hanya yang mengutamakan pendidikan tapi juga mengutamakan bimbingan agama dan akhlak. Melepas anak dari gadget juga menjadi PR yang sangat besar, makanya saya dan suami selalu mendampingi dia saat nonton atau main.

Kenapa penting bagi seorang perempuan untuk mandiri secara finansial?

Menurut saya mandiri secara finansial bukan berarti untuk merasa superior dari pasangan, tapi sebagai kesiapan menghadapi situasi tak terduga, karena usia dan rezeki nggak ada yang tahu gimana ke depannya. Bonusnya, ya, kepuasan hati saat bisa beli tas impian dari hasil jerih payah sendiri.

Punya harapan apa terhadap perusahaan di Indonesia agar lebih Mom-friendly?

Saya harap semua perusahaan di Indonesia nantinya mewajibkan ketersediaan Nursing Room dan menganggap ini sama pentingnya dengan ketersediaan Toilet.

By being a working mom, I want my kids to understand about?

Tanggung jawab. Sama halnya dengan sekolah, dia bertanggung jawab menyelesaikan tugas sekolah, maka bekerja juga merupakan tanggung jawab atas pekerjaan yang diembankan. Saya juga ingin anak saya paham bahwa untuk memperoleh sesuatu, maka dia harus melaksanakan kewajibannya dulu.

Baca juga:

- Dukungan Untuk Ibu Bekerja dari Perusahaan dengan 10 Hal Ini

- Info Untuk Ibu Bekerja: Gaji ART dan Pengasuh di Masa Pandemic

- Tips Ibu Bekerja Tetap Waras WFH sambil Urus Anak di Tengah Pandemic