Shirley Tangkilisan: Antara Bekerja dan Keluarga, Win Some Lose Some, Nikmati Saja dan Terus Berkarya.

Ditulis oleh: Rachel Kaloh

Sebagai working mom, yang saya pegang tetaplah kebahagiaan dan keharmonisan di rumah. Kalau sampai terganggu karena terlalu sibuk, maka kembali ke prioritas awal, “Saya maunya apa?”

Bagi Shirley Tangkilisan (35), Direktur perusahaan PR H+K Strategies Indonesia (sebelumnya Verve Public Relation), penting bagi working mom untuk menyadari betul visi dan misinya dalam menjalani hidup. Bekerja bukan semata-mata untuk mencari uang, namun menjalani kesempatan yang Tuhan berikan untuk berkarya dan membantu banyak orang. Di atas semuanya, kebahagiaan Tisya (6) dan Caius (4) tetaplah nomor satu. Begini cerita Shirley.

Apa, sih, tantangan terbesar sebagai working mom, pernahkah status “mom” menjadi hambatan dalam mengejar karir?

Intinya, nggak semua bisa kita menangkan, nggak perlu menjadi ‘idealis’ dan membuktikan bahwa kita bisa menjalani keduanya (bekerja dan mengurus anak), karena tentu semua punya keterbatasan, nikmati aja. Win some, lose some, nggak apa-apa, yang penting bahagia dan bisa tetap berkarya.

Tips efisien Working from Home with kids around?

Set agenda pekerjaan dari awal, target per hari mau ngapain dan prioritas. Set juga jadwal anak supaya bisa disiplin dengan waktu, dari bangun pagi, sarapan, mandi, siap-siap mengerjakan PR, lalu lanjut ngobrol via Zoom dengan teman sekolah atau guru. Setelahnya, baru boleh main dan nonton. Jangan lupa jelaskan anak, bahwa di jam-jam tertentu, Mommy nggak bisa diganggu. Set up tempat kerja sendiri yang bebas dari gangguan. Terakhir, embrace the sound of krucils lalu lalang saat video atau concall, karena selagi nggak mengganggu banget, ya nggak apa-apalah!

Aplikasi andalan dalam mengatur kegiatan sehari-hari?

Untuk conversation sehari-hari, pastinya Whatsapp. Saat WFH gini, lagi sering pakai Zoom dan Teams, baru kenalan juga dengan CloudX dari Telkomsel. Kalau belanja, pakai online apps.

Tips jaga kesehatan pribadi dan keluarga selama WFH?

Rajin berjemur! Kebetulan, Letisya susah banget makan, jadinya konsumsi vitamin cukup membantu. Saya juga rutin makan buah dan kalau lagi kerja di kursi, make sure posisi badan tegak. Sesekali stretching dan berdiri supaya peredaran darah jalan terus.

Tips Me Time sederhana demi tetap waras dan bahagia?

Kalau sebelum masa karantina gini, sih, biasanya setiap kerja, disempetin nyalon, waxing, ketemu teman, belanja sendiri, dan mijit. Tapi kalau sekarang, diakalin dengan naik ke kamar duluan saat anak-anak lagi main sama Daddy-nya. Aku baca buku dan kadang meditasi (atau berdoa). Buatku, itu menenangkan dan bisa bikin aku menemukan kekuatan lagi despite all conditions.

Kekhawatiran yang dirasakan as a working mom terutama berkaitan dengan anak?

Aku dan suami paling khawatir kalau gagal mendidik anak dengan baik dan mereka nggak bisa mandiri. Buatku akademik itu bisa anak dapatkan dari banyak platform, tapi akhlak dan untuk menjadi seorang manusia sesungguhnya, harus dari orangtua. Aku ingin anakku bisa street smart. Jadi saat misalnya aku duluan pergi, mereka bisa teruskan hidupnya dengan baik dan nggak merepotkan orang lain.

Punya harapan apa terhadap perusahaan di Indonesia agar lebih Mom-friendly?

I was lucky, environment di kantorku mendukung, Bossku kebanyakan women leader dan working Moms yang juga ingin buktiin hal yang sama, bahwa menjadi Ibu bekerja itu sangat mungkin. Buatku, saat ini sudah cukup banyak perusahaan yang Mom-friendly, karena pada dasarnya ibu bekerja adalah aset dalam membantu future generation yang lebih baik. Karenanya, perlu di-nurture dengan baik, dibuatkan ekosistem yang mendukung dan win win solution bagi semua pihak. Karena dengan ibu yang happy, keluarga akan happy, perusahaan juga tentu in long terms akan memetik benefit-nya dari hal ini.

By being a working mom, I want my kids to understand about?

Memiliki talenta/passion yang Tuhan kasih itu bisa kita gunakan untuk membantu orang lebih banyak lagi. Working mom bukan berarti lebih hebat dari orang lain, hanya kita lebih beruntung karena dapat kesempatan untuk bekerja.

Baca juga:

Nilai Penting Tentang Karier yang Ingin Saya Ajarkan ke Anak

Drama Selama Work From Home

Dukungan Untuk Ibu Bekerja dari Perusahaan