Jelang Remaja Jam Tidurnya, kok, Malah Tambah Panjang?

Preteen & Teenager

dewdew・20 Mar 2020

detail-thumb

Alasan ilmiah kenapa jam tidur remaja malah jadi lebih lama.  

Jam Tidur Anak Remaja - Mommies Daily

Si sulung saya, menjelang usianya yang 12 tahun, lagi hobi banget ke pulau kapuk. Sumpah, saya sampai takjub melihat jam tidurnya. Tadinya saya pikir karena kegiatan dia di kelas 6 lumayan full. Pulang sekolah lepas ashar, setelah itu minta izin tidur siang sampai jelang magrib. Malamnya, belum juga jam 9, sudah pamit mau istirahat sampai besok paginya. Itu kalau tak digugah, ya, lewat, deh, sholat subuhnya. Kalau ditotal bisa 12 jam sehari tidurnya.

Ketika dunia lagi mewabah virus corona dan sekolah pun libur, pola tidurnya, ya, masih kebluk. Padahal kegiatan di sekolah sudah hilang sama sekali. Saya jadi berpikir, ini, tuh memang pola tidur pra remaja yang begini, atau ini gangguan tidur? Saya jadi sedikit cemas. 

Tidur 9 - 12 jam

Tapi setelah membaca informasi dari American Academy of Sleep Medicine dan juga American Academy of Pediatric, saya jadi lega. Pada dasarnya, jam tidur anak usia jelang remaja itu berkisar antara 9 hingga 12 jam. Semakin bertambah usianya, pola tidur akan berubah juga. Mulai usia 13 hingga 18 tahun, jam tidur berlangsung selama 8-10 jam dalam sehari. Dan kalau sudah dewasa mungkin jam tidur tergantung pekerjaan hahaha…

Tapi kenapa lama banget, ya?

Kalau dilihat dari anjuran umum bahwa beauty sleep itu cukup 8 jam sehari, kebutuhan tidur anak-anak di masa pubertas yang butuh waktu lebih banyak memang terlihat lebay. Padahal kondisi ini terjadi untuk memenuhi kebutuhan energi  anak demi menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Ya, ya, pantas saja, seharian dipakai mikir buat belajar menghadapi ujian (nasional), belum kegiatan ekstra kurikuler, belum mikir masalah cinta-cintaan (ups…), pertemanan, hingga yang lain-lainnya. Mikir saja membutuhkan energi, lho.

Nah, celakanya kalau si anak remaja ini nggak punya jadwal tidur yang teratur setiap malam. Mungkin kalau masih usia SD, masih bisa kita kontrol ya. Yang usia SMP ke atas, nggak jarang ‘ngeyelan’. Bahkan ketika sudah kita tinggalkan kamarnya pun belum tentu dia langsung tidur. Bisa saja pikirannya ngawang-ngawang, atau malah mainan gadget. 

Padahal tidur cukup penting buat kesehatan dan fungsi organ tubuh anak. Seperti yang sering dijelaskan, ketika tidur otak kita juga tetap aktif. Untuk anak remaja, otak masih berkembang pesat dan tidur yang cukup, sangat penting untuk perkembangan otaknya. Nah, bagian korteks prefontal pada otak anak merupakan salah satu area yang akan mengalami perkembangan dan kematangan cukup signifikan. Bagian otak ini akan sangat berperan ketika ia berpikir kompleks serta mengambil keputusan, termasuk mengatur emosi. Sementara itu bagian korteks prefontal ini sensi banget kalau anak kurang tidur. Nah, kebayang, kan, masa perkembangannya jadi nggak optimal gara-gara jadwal tidur berantakan?

Efek kurang tidur 

Yang kita tahu, tidur itu penting di semua usia, hanya saja tentu rentang waktunya berbeda-beda. Yang paling esensial ketika anak jelang remaja sebaiknya, ya, dipenuhi kebutuhan tidurnya. Karena jika kurang tidur justru malah bikin fokus mereka di sekolah, bahkan di rumah menurun. Selain itu, bisa memengaruhi suasana hati, perilaku, bahkan kesehatan emosi. Sudahlah jelang puber itu mood naik turun gara-gara perubahan hormonal, ditambah pula kurang tidur. Klop. Jadi, kalau sampai kita melihat anak tidak tercukupi kebutuhan tidurnya, dan terlihat selalu lelah, hal-hal berikut bisa kita lakukan:

  • Menetapkan jadwal tidur yang pasti, serta tegas pada praktiknya. Ketika kita sudah menentukan jam tidur malam adalah jam 21.00, ya, nggak bisa ditawar lagi. 
  • Pastikan menjelang tidur anak nggak lagi pegang-pegang gadget. 
  • Ciptakan suasana yang relaks dan nyaman di kamarnya. Yang punya essential oil, mungkin bisa dicari oil apa yang bisa digunakan untuk membuat anak semakin nyaman. 
  • Jangan lupa set alarm keesokan paginya. Usahakan jamnya selalu sama agar tubuhnya terbiasa. 
  • Usahakan tidur siang maksimal 1 jam, agar malamnya tak susah tidur. 
  • Dari mommies ada yang mau nambahin, cara yang bikin anak-anak bisa nyaman tidur dan tepat waktu?

    Baca juga:

    Ini Daftar Sumber Pertengkaran Antara Orangtua dan Remaja

    9 Hal yang Saya Pahami Ketika Membesarkan Anak Remaja

    Remaja Bau Badan atau Kaki? Ajarkan Kebersihan Badan Saat Pra-Remaja Yuk!