Anak Sekolah Butuh 5 Hal Simpel Ini Dari Orangtuanya Agar Tidak Stres

Elementary Schoolers

dewdew・20 Jan 2020

detail-thumb

Bukan hanya orang dewasa saja yang bisa mengalami stres, potensi yang sama bisa dialami anak-anak. Namun kabar baiknya, orangtua bisa menurunkan kadar stres mereka dengan mencontohkan lima hal ini.

Anak Sekolah Butuh 5 Hal Simpel Ini Dari Orangtuanya Agar Tidak Stres - Mommies DailyPhoto by Aziz Acharki on Unsplash

Iya, anak sekolah bisa stres juga. Sama kayak orangtuanya. Walau mungkin level stres dan pemicunya berbeda, stres pada anak usia sekolah tidak bisa dibiarkan. Apalagi di awal masuk sekolah. Setelah lumayan lama libur kemarin, kan? Begitu masuk, sudah langsung banyak yang harus dikejar, dipelajari, apalagi buat anak-anak kelas 6. Uwow, UN terakhir di tahun ini. 

Kita bisa, kok, menurunkan tingkat stres mereka menghadapi berbagai masalah mereka di sekolah. Lima cara di bawah ini sederhana, mudah dilakukan, dan percayalah bisa membuat hari-hari sekolah anak menjadi lebih cerah dan ceria.

Baca juga: Perilaku Anak Sekolah Dasar yang Perlu Perhatian Lebih

1. Awali hari dengan sarapan favoritnya

Ada banyak alasan mengapa sarapan itu penting dan wajib dilakukan. Makan pagi dengan gizi seimbang layaknya bahan bakar untuk menjalani aktivitas sepanjang hari. Karena itu, siapkan sarapan favoritnya. Nggak apa-apa kalau dia maunya sarapan roti melulu. Tinggal kita yang pintar-pintar memberikan variasi, misal hari ini roti sama scramble egg, besok roti cokelat, plus jus buah. Nggak punya banyak waktu? Sereal plus susu juga boleh, sesekali tambahkan potongan buah di dalamnya. 

2. Little note to brighten the day

Saya sering melakukan ini. Biasanya saya tulis di atas kertas post-it lalu ditempel di lunch box-nya. Seringnya berupa quotes, atau teka-teki lucu yang nanti bisa ia jawab bersama teman-temannya. Kita juga bisa tulis di notes kata-kata mutiara yang menyemangatinya, atau sekadar catatan “I Love You”. Khusus catatan cinta ini sebaiknya ditempel atau diselip di tempat tersembunyi, terutama buat anak-anak kelas tinggi. Karena biasanya suka malu kalau ketahuan sama teman-temannya :D

Baca juga: Anak Lulus SD Pastikan Punya 20 Kemampuan Ini

3. Katakan “I Love You” saat mereka berangkat ke sekolah

“I love you”

“Mama sayang kakak!”

“Cintaku have fun di sekolah!”

Apa pun kalimat cintanya, sejengah apa pun anak-anak kelas 5, 6, 7, jauh di lubuk hati mereka yang terdalam, mereka senang, dan butuh,kok, mendengarnya. Buat adik-adiknya di kelas 2, atau 3 SD mungkin mereka masih akan membalas ucapan kita. Siap-siap aja kalau kakak-kakaknya enggan membalas. Apa pun itu mereka sesekali harus tetap tahu secara eksplisit bahwa diri mereka dicintai. 

4. Kasih tahu kalau mereka membanggakan kita

Selain ungkapan sayang, anak-anak juga butuh mendengar kalau orangtuanya bangga dengan yang mereka lakukan. Tak perlu berlebihan, tapi juga hindari untuk jarang melakukannya. Mereka juga biasanya akan sangat senang kalau mendengar kita membanggakan diri mereka di hadapan orang lain. Tapi juga jangan mengada-ada dan terlalu sering supaya orang lain nggak enek mendengarnya :D

5. Ajak bercerita tentang yang dialaminya di sekolah

Nggak semua anak pandai bercerita, yang ada harus dipancing dulu sama kita. Kita bisa bertanya pertanyaan yang nggak terlalu mencecar atau mengintimidasi, misalnya, “ngapain aja di sekolah hari ini, kak?” atau “hari ini ada yang bikin kamu sedih nggak, dek?” Anak sulung saya bukan tipe ekstrovert sehingga saya punya taktik sendiri, biasanya saya akan bertanya, “bagaimana sekolah hari ini?”. Jika dia bilang biasa-biasa saja, atau malah tidak menjawab hanya mengedikkan bahu, biasanya saya akan memulainya dengan menceritakan pengalaman saya dulu. “Dulu mama di sekolah pernah, lho, dihukum satu kelas karena ketahuan ada yang nyontek. Kelas kamu ada nggak yang kayak gitu?” Biasanya kalau sudah dipancing begitu, dia akan tertarik dan keluar, deh, itu curhatan selama di sekolah. Dengan mereka mengungkapkan apa yang mereka rasakan, paling tidak mereka melepaskan sedikit beban mereka kepada kita orangtuanya, bukan kepada hal-hal lain, apa lagi hal-hal negatif. 

Baca juga: 7 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Terjadi di Anak Usia SD

-

Ada yang punya andalan kalimat lainnya, yang bisa bikin anak nggak stres?