Jelang natal dan akhir tahun, saatnya menyiapkan kado natal yang bukan hanya berkesan, namun bermakna.
Baik di kantor maupun di tengah keluarga, sekarang ini tukar kado natal sepertinya merupakan salah satu ritual yang sepertinya wajib dijalankan menjelang natal maupun pergantian tahun. Tentu momen ini sangat ditunggu-tunggu, apalagi buat anak-anak, yang biasanya paling excited!
Namun, supaya ini nggak hanya menjadi ritual semata, tips berikut ini bisa dicoba untuk diterapkan, demi kesan dan makna yang lebih dalam yang bisa dirasakan orang yang menerima hadiah pemberian kita.
Banyak cara untuk membuat bungkusan kado natal jadi lebih spesial, meskipun kita sendiri nggak punya skill ala mbak-mbak di toko mainan yang memang jago melipat kertas sedemikian rupa. Kertas koran dan boks bekas di rumah pun bisa kita andalkan, yang penting kita membuatnya dengan tulus, yang penting pakai hati. Hindari bungkus kado terburu-buru karena biasanya waktu yang serba mepet akan memengaruhi hasil akhirnya. Take your time, kalau masih bingung juga dan butuh referensi supaya kado kita terlihat ciamik, ngintip di sini aja!
Kalau metode tukar kadonya Secret Santa, artinya kita sudah tahu pasti siapa yang bakalan mendapatkan kado dari kita. Biasanya, kita sendiri juga akan dapat kesempatan buat menulis wish list supaya yang ngasih kado juga nggak kebingungan mesti beli apa. Meski pada akhirnya kita akan mendapatkan kado dari list yang sudah kita berikan, which sometimes jadi gak surprise lagi, pastikan kado yang kita berikan tetap bermakna. Caranya, dengan menambahkan kartu ucapan, lengkap pakai pesan yang ditulis dengan tangan kepada si penerima. Coba, deh, kalau dipikir-pikir, pasti udah jarang banget, kan, kita mengirim surat pakai tulisan tangan? Kali ini, yuk, jangan mengandalkan aplikasi dan stiker .gif. Kembali ke cara manual yang lebih spesial.
Meski judulnya tukar kado dengan budget minimal yang sudah ditentukan, nggak ada salahnya untuk tetap picky terhadap barang apa yang ingin kita hadiahkan, meskipun kita nggak tahu persis hadiah tersebut akan jatuh ke tangan siapa. Sedikit melebihi budget juga nggak papa, lho! Pertimbangkan hal ini saat hunting kado: Apakah benda ini bisa memberikan manfaat secara umum, nggak hanya untuk gender maupun usia tertentu? Namun, hindari juga memberikan yang sifatnya TERLALU umum, seperti botol minum plastik, yang biasanya, nih, kalau memang nggak sesuai selera, bakalan jarang dipakai dan akhirnya hanya jadi pajangan di lemari. Kalau memungkinkan, hindari memberikan hadiah berupa makanan, yang bakalan cepat habis. Lebih baik, sesuatu yang bisa digunakan dalam jangka waktu panjang. Kecuali, kalau mau membagi-bagikan kue hasil buatan sendiri, ya.
Baca juga: 4 Tempat Beli Kado Natal Unik
Meski pada umumnya, yang namanya anak-anak pasti lebih senang kalau dikasih mainan, dibandingkan pakaian, sebagai ibu yang peduli dengan lingkungan, kita bisa, lho, mulai menerapkan nilai sustainability atau sesimpel zero waste di dalam hadiah yang kita berikan. Caranya, dengan memilih mainan berbahan ramah lingkungan. Sekarang ini, kan, makin banyak ibu-ibu kreatif yang menjual mainan DIY buatan mereka sendiri, dan nggak kalah menarik dengan yang ada di toko mainan pada umumnya. Selain itu, saat membungkus kado, kita juga bisa menghindari penggunaan styrofoam dan plastik, melainkan pakai karton bekas atau kertas dari majalah yang sudah tidak digunakan lagi. Pastikan saat anak membuka bungkus kado, dia tidak perlu meninggalkan banyak sampah. Setuju?