banner-detik
SELF

Overthinking Itu Melelahkan, Begini Cara Menghentikannya

author

annisast08 Nov 2019

Overthinking Itu Melelahkan, Begini Cara Menghentikannya

Sering khawatir pada sesuatu yang belum tentu terjadi? Hati-hati overthinking!

Iya ini saya bicara pada diri saya sendiri hahaha. Saya suka segala sesuatu yang terencana, saya selalu punya plan A B malah sampai C. Kadang, rencana saya ini membuat saya memikirkan hal-hal yang tidak perlu dipikirkan alias overthinking.

overthinking, think, pikir, mental

Ngaku tidak ngaku, overthinking itu tidak baik ya. Karena kadang kita fokus pada kondisi negatif dan jadi menghabiskan terlalu banyak waktu membayangkan hal yang belum tentu terjadi. Stres deh.

(Baca: Rekomendasi Akun YouTube Terapis dan Kesehatan Mental)

Dari berbagai sumber, saya mengumpulkan beberapa cara agar kita bisa berhenti overthinking:

Sadari saat sedang overthinking

Ini paling berhasil di saya. Ketika saya mulai overthinking dan mulai membayangkan situasi yang kemungkinan terjadinya sangat sangat kecil, saya harus sadar dulu kalau itu adalah overthinking.

Dengan demikian, saya bisa move on dan memikirkan hal lain yang lebih penting.

Cari kesibukan lain

Setelah sadar, kita bisa tinggalkan dulu masalah atau hal yang membuat kita overthinking dan kerjakan dulu hal lain. Kesibukan membuat kekhawatiran biasanya hilang meski hanya sesaat.

Tak apa-apa, ketika pemikiran lebay itu muncul lagi, kita harus sadari lagi dan cari kesibukan baru lagi. :)

(Baca: 5 Kalimat yang (Masih) Sering Terucap, Namun Menjatuhkan Mental Anak)

Beri konteks

Saat mengkhawatirkan sesuatu, coba beri konteks. Dalam kondisi apa sesuatu itu mungkin terjadi? Seberapa sering terjadi? Mungkinkah terjadi pada kita? Berapa persen kemungkinan itu akan terjadi? Seburuk-buruknya apa yang akan terjadi?

Memberi konteks membuat kita lebih memahami keseluruhan situasi berdasarkan data yang sudah terjadi sebelumnya.

Sadari bahwa tak ada yang sempurna

Ini penting sekali. Kadang overthinking muncul karena kita menganggap orang lain (atau kompetitor) kita ada di posisi yang jauh lebih baik dari kita. Padahal apa sih yang sempurna di dunia ini? Everything, everyone, all has flaws. Kita tidak sempurna, mereka juga pasti punya ketidaksempurnaan.

Yakinkan kalau banyak hal di luar kendali kita

Yang bisa kita atur adalah diri kita sendiri. Kondisi jalanan, pesawat delay, perasaan orang lain, adalah sedikit dari banyak hal yang bisa terjadi di luar kendali kita.

Saat sesuatu terjadi, fokus pada apa yang bisa kita ubah dari diri kita sendiri. Fokus pada orang lain atau hal di luar kendali kita itu sia-sia dan membuang waktu.

Nah, semoga bisa membantu mengurangi overthinking ya moms!

(Baca: 10 Alasan Pemicu Kemarahan Remaja)

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan