Jejak Pendidikan dan Karier 3 Menteri: Wishnutama, Nadiem Makariem, dan Erick Thohir

News

annisast・25 Oct 2019

detail-thumb

Tiga nama baru muncul sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.Siapa saja mereka?

Wishnutama Kusubandio, Nadiem Makarim, dan Erick Thohir membawa angin segar di Kabinet Indonesia Maju yang baru saja diumumkan Presiden Joko Widodo minggu ini. Di luar kekhawatiran orang tentang kemampuan mereka, tiga nama ini adalah sosok yang memang inspiratif dan terbilang sukses.

menteri

Di mana mereka bersekolah sampai bisa ada di titik sekarang? Bagaimana mereka meniti karier?

Kita bahas satu per satu yuk!

Nadiem Makarim

Nadiem Makarim menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Lahir di Singapura, 4 Juli 1984, ia jadi menteri termuda di jajaran kabinet kali ini.

nadiem

Nadiem menghabiskan masa SD dan SMP-nya di Jakarta sebelum melanjutkan SMA di Singapura, United World College of Southeast Asia.

Ia lalu melanjutkan S1 di jurusan Hubungan Internasional Brown University Amerika Serikat dan bekerja sebagai konsultan di McKinsey & Co (2006-2009). Dalam podcast “GoFigure”, Nadiem mengaku agak bosan dengan pekerjaannya itu dan memutuskan untuk libur bekerja selama 2 tahun. Dua tahun itulah yang ia gunakan untuk mengambil kuliah master bisnis di Universitas Harvard, tempat ia bertemu Ryu Suliawan (Head of Merchant GoJek) dan Aldi Haryopratomo (CEO GoPay).

Setelah lulus, sambil merintis GoJek, ia juga membangun Zalora Indonesia (2011-2012) sebagai managing director. Kini setelah menjadi menteri, Nadiem melepas jabatannya sebagai CEO GoJek namun masih memegang sekitar 4% saham perusahaan tersebut. Posisi Nadiem digantikan oleh Presiden GoJek Andre Soelistyo (CEO) dan co-founder GoJek Kevin Aluwi (co-CEO).

Ayah Nadiem, Nono Anwar merupakan aktivis dan pengacara ternama. Ia juga duduk di Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi.

(Baca: Ini Alasan Kenapa Perempuan Wajib Melek Politik)

Wishnutama Kusubandio

Dikenal sebagai CEO NetTV dan kesuksesannya menjadi Creative Director Opening dan Closing Asian Games 2018, Wishnutama sebetulnya sudah berkecimpung di dunia pertelevisian sejak 1993 di Amerika.

wishnutama

Lahir di Jayapura, 4 Mei 1970, ayah 4 anak ini bersekolah di SMP Tarakanita Jakarta dan melanjutkan SMA di Kooralbyn International School Australia dan pindah ke International School Singapore.

Ia mengambil jurusan Liberal Arts di Mount Ida College dan Komunikasi di Emerson College, Boston, Amerika Setikat. Sambil kuliah, ia bekerja paruh waktu sebagai asisten produksi di New England Cable News. Setelah lulus, ia sempat bekerja di stasiun televisi di Boston sebelum akhirnya kembali ke Indonesia di tahun 1994.

Pesta Gebyar BCA adalah salah satu acara yang diproduksi Wishnutama saat ia bekerja di Indosiar. Baru di tahun 2001 ia pindah ke TransTV dan langsung menduduki jabatan Vice President of Production. Sebelum mendirikan Net, ia menduduki jabatan sebagai CEO Trans7 dan TransTV selama 2 tahun.

Kini, Wishnutama menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ia menyatakan akan fokus di 5 destinasi wisata utama Indonesia dan akan membuat berbagai event yang bisa menarik wisatawan. Kita tunggu saja!

(Baca: Destinasi Wisata Murah di Jabodetabek)

Erick Thohir

Nama Erick Thohir dikenal sebagai pengusaha dan namanya kian melambung ketika sukses menjadi ketua panitia pelaksana Asian Games 2018. Kini ia dipercaya untuk menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

erick-thohir

Lahir di Jakarta, 30 Mei 1970, Erick tercatat menjalani pendidikan dasar di SD Santo Fransiskus Asisi, Tebet, Jakarta Selatan. Ia berkuliah di Glendale Community College, Amerika, dan mengambil master bisnis di National University California, Amerika.

Erick dikenal di kalangan pecinta olahraga. Mantan ketua Komite Olimpiade Indonesia periode lalu ini pernah jadi presiden Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dan Southeast Asian Basketball Association selama 3 periode. Tahun 2014, Erick diangkat sebagai anggota central board organisasi bola basket dunia (FIBA).

Di dunia sepakbola, anak dari Teddy Thohir (pendiri grup Astra International) merupakan pemegang saham Persib Bandung, dan pernah jadi pemilik klub dunia Inter Milan.

Selain di dunia olahraga, ia juga pertama kali terjun ke bisnis media dengan membeli Republika tahun 2001 lalu. Pria 4 anak ini duduk sebagai Komisaris Mahaka Media sejak Juni 2010 dan Presiden Komisaris PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) sejak tahun 2015.

Erick juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Lativi Media Karya (TVone, 2007-2012) dan Direktur Utama PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) pada tahun 2011-2013.

(Baca: 8 Alasan Kenapa Saya Ingin Anak Saya Ikut Tim Olahraga)