banner-detik
SELF

Saya Memilih Teman dan Ingin Anak Saya Juga Melakukan Hal Serupa

author

annisast29 Sep 2019

Saya Memilih Teman dan Ingin Anak Saya Juga Melakukan Hal Serupa

Ungkapan “jangan pilih-pilih teman” itu bagi saya sudah jadi ungkapan dari masa lalu.

Iya, sejak kuliah saya sudah dengan hati-hati memilih circle pertemanan. Awalnya karena saya tahu saya ambisius dan akan sedih kalau mendapat nilai B, jadi saya tidak mau “berteman” dengan anak-anak yang kuliah dengan santai.

teman kerja

“Tidak mau berteman” di sini bukannya jadi bermusuhan ya, tapi ya tidak sering bergaul atau nongkrong bareng lah. Sekadar kenal, say hi, dan mengobrol basa-basi sih ya biasa aja.

Sebabnya karena saya sadar, lingkungan pertemanan itu bisa mempengaruhi keputusan kita dalam hidup. Dari hanya nongkrong lalu menunda tugas kuliah yang berujung tugasnya menumpuk hingga akhir minggu, sampai hal-hal penting lain seperti kapan lulus atau pemilihan tempat bekerja.

Saat itu, saya sudah sadar, lingkungan pertemanan kita menentukan pola pikir kita.

Waktu berlalu, saya masih berpegang teguh pada prinsip itu. Apalagi setelah 5 tahun bekerja di media yang dikenal sangat demokratis dan menghargai hak-hak individu, saya ternyata jadi lebih paham tentang banyak hal tentang hak-hak kaum minoritas yang belum banyak diperjuangkan orang. Sekali lagi, hal itu dipengaruhi lingkungan pertemanan.

Sampai sekarang, teman saya sedikit sekali dan saya merasa tidak apa-apa. Saya bukan social butterfly dengan teman di sana-sini karena memang saya memilih demikian. Lagipula semakin sedikit teman, semakin sedikit pula perasaan yang harus dijaga ahahaha.

Sekarang, saya mau anak saya juga melakukan hal yang sama.

Memilih teman itu harus, menentukan dengan siapa kita bersahabat itu penting. Bukan memilih berdasarkan gender atau status ekonomi ya, tapi berdasarkan karakter, berdasarkan attitude, berdasarkan semangatnya untuk selalu belajar. Itu yang utama.

Tak sedikit kan kita mendengar cerita anak jadi pakai narkoba atau kecanduan game karena temannya juga demikian? Iya karena teman adalah lingkungan terdekat kita dan sebetulnya bisa dipilih dengan baik.

Mommies gimana? Memilih teman atau berteman dengan siapa saja?

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan