Selamat Idul Adha, mommies. Berniat makan daging kambing seberapa banyak?
Daging kambing tak sepopuler daging sapi karena bau khasnya yang banyak tidak disukai orang. Terlebih, daging kambing diliputi banyak mitos sehingga lebih banyak dihindari dibanding daging sapi dan ayam.
Saya sendiri termasuk yang pernah percaya pada mitos ini lho. Apa saja mitos seputar daging kambing?
Ini tidak benar karena kandungan lemak jenuh daging kambing justru lebih rendah dibanding daging sapi atau ayam. Justru yang jadi masalah adalah teknik memasaknya.
Olahan daging kambing di makanan Indonesia biasanya penuh minyak, santan, dan garam seperti dalam tongseng, gulai, kari, atau rendang. Hal inilah yang membuat kalorinya meningkat terutama ketika lemak atau jeroannya ikut dimakan. :)
Yang ini juga mitos karena itu tadi, lemak jenuh daging kambing justru rendah. Namun sebetulnya, apapun jenis daging merahnya, sebaiknya tetap asupannya dibatasi karena daging merah cenderung lebih tidak sehat dibanding ayam atau ikan.
Ibu hamil punya berbagai pantangan yang bisa berbahaya bagi bayinya seperti makan makanan mentah karena mengandung bakteri. Selama dimasak dengan matang benar, ibu hamil boleh saja makan olahan daging kambing.
Daging kambing mengandung asam amino yang melebarkan pembuluh darah dalam tubuh sehingga setelah makan daging kambing, darah akan mengalir lancar termasuk ke area penis dan testis. Ini yang membuat tubuh terasa panas dan gairah seks meningkat. Namun kalau dari sisi performa, sebetulnya daging kambing tidak serta merta membuat para pria jadi lebih kuat atau lebih lama.
Kata orang, memotong daging kambing yang tepat akan membuatnya tidak bau. Faktanya, bukan cara memotongnya harus tepat tetapi cara mengolahnya juga. Melumuri daging kambing dengan garam atau nanas bisa membuat baunya hilang.
Jadi, mau masak olahan kambing apa hari ini?