Alasan berbasis ilmiah tentang blue light, yang akan bikin mommies tidak lagi main handphone sebelum tidur.
Sebetulnya sudah tahu, main handphone sebelum tidur malah bikin tidur tidak nyenyak, karena cahaya yang dipancarkan. Tapi tetap aja bandel, hehehe, saya salah satunya. Pernah lho saya praktik “puasa” main ponsel minimal 2 jam sebelum tidur. Hasilnya signifikan banget! Saya tidur lebih pulas, tanpa mimpi, dan bangun terasa lebih segar. Baik fisik maupun psikis.
Image: by rawpixel on Unsplash
Saat itu analisa awam saya mengatakan, sebelum tidur otak nggak diajak mikir. Sekilas kita mikirnya hanya melihat social media, tapi tetap aja ada informasi yang diserap otak kita secara tidak sadar. Dan itu terbawa sampai kita tidur. Belum lagi efek blue light yang dipancarkan gadget, membuat mata menjadi lelah. Padahal harusnya sudah beristirahat.
Blue light ini tidak hanya dari ponsel. Semua kegiatan yang berhubungan sama screen time. Bisa datang dari televisi, tablet, computer dan lain-lain. Secara ilmiah, dilansir dari sheknows.com, blue light tersebut menganggu irama sirkadian, yaitu variasi biologis di dalam tubuh yang terjadi dalam waktu 24 jam. Nah, irama sirkadian banyak dipengaruhi oleh ritual tidur.
Menurut penelitian dalam jurnal Cell Reports, sel-sel tertentu di mata memproses cahaya yang berbeda, hal ini dapat mereset jam biologis si individu bersangkutan. Pengertian yang saya tangkap, harusnya mata kita sudah waktunya istirahat, malah sibuk lagi.
Itu tadi dari versi sederhananya, sekarang saya jabarkan versi detailnya, ya. Masih dari sheknows.com. Jadi mommies, bagian belakang mata kita mengandung selaput sensorik yang disebut retina, di dalamnya terdapat lapisan sel yang peka terhadap cahaya. Ketika sel-sel ini terkena cahaya, protein yang disebut melanopsin dikembangkan. Jika melanopsin beregenerasi selama 10 menit atau lebih, kadar melatonin turun, dan karena melatonin secara langsung bertanggung jawab untuk mengatur tidur, penurunan ini menyebabkan individu menjadi lebih waspada dan terjaga.
Nah, sampai sini sudah dapat poinnya ya, kenapa blue light membuat kita malah terjaga sepanjang malam. Lalu Ludovic Mure, staf ilmuwan yang menulis jurnal Cell Reports, menambahkan, "Dibandingkan dengan sel-sel penginderaan cahaya lainnya di mata, sel-sel melanopsin merespons selama cahaya itu bertahan, atau bahkan beberapa detik lebih lama. Itu penting, karena jam sirkadian manusia dirancang untuk merespons hanya untuk penerangan yang berkepanjangan."
Dalam kegiatan sehari-hari sebetulnya kita sudah banyak gangguan dari cahaya buatan. Dr. Satchin Panda dari Salk Institute for Biological Studies mengatakan, di dalam ruangan kantor dan rumah dengan berbagai macam lampu. Dan mommies yang sering lembur sampai larut malam. Gaya hidup seperti ini, juga menyebabkan gangguan pada irama sirkadian kita. Dan memiliki konsekuensi buruk untuk kesehatan.
Ayo, ada yang masih punya kebiasaan screen time sebelum tidur? Atau jangan-jangan sudah lama mengalami insomnia? Bisa jadi salah satunya karena masih bandel nonton tv, main HP di jam-jam jelang istirahat. Pelan-pelan kurangi, yuk. Demi kualitas tidur dan kesehatan yang lebih baik.