banner-detik
KIDS

Mari Menjalin Pertemanan dengan Sesama Orangtua Murid

author

fiaindriokusumo06 Jul 2017

Mari Menjalin Pertemanan dengan Sesama Orangtua Murid

Semakin besar anak-anak, semakin ahli saya menciptakan cara untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan para orangtua murid di sekolah anak-anak saya.

Kalau dilihat dari kemampuan saya berteman dengan sesama orangtua murid ketika kedua anak saya masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak, dengan sekarang ketika mereka sudah duduk di kursi anak Sekolah Dasar, rasa-rasanya sih keahlian saya meningkat secara signifikan, ahahaha.

Mau kita tipe yang ekstrovert ataupun introvert, menjalin pertemanan dengan sesama orangtua murid memang penting, iya nggak sih?! Karena selain kita jadi tahu latar belakang pola asuh seperti apa yang diterapkan ke anak-anak yang berinteraksi dengan anak-anak kita, kita juga suatu saat pasti membutuhkan bantuan kok dari sesama orangtua murid. Sesederhana bertanya tentang tugas sekolah atau apakah besok masuk atau libur.

Jadi, nggak hanya urusan kantor yang perlu dimaintain networking-nya, begitu juga urusan sekolah anak, juga penting memaintain atau menciptakan networking baru dengan para orangtua murid. Buat mommies yang mungkin anaknya baru mau mencicipi dunia sekolah, bisa mencoba beberapa hal ini:

Menjalin Pertemanan dengan Sesama Orangtua Murid - Mommies Daily

1. Sempatkan untuk mengantar atau menjemput anak

Ajang mengantar atau menjemput menjadi situasi yang paling mudah untuk say hi atau sekadar melempar senyum kepada sesama orangtua. Minimal, kita sudah tahu wajah-wajah orangtua murid yang anaknya juga sekolah di sekolahan yang sama dengan anak kita. Apalagi di hari pertama sekolah. Bertemu dengan sesama orangtua murid semacam menemukan teman sependeritaan yang sama-sama galau melihat anaknya sekolah untuk pertama kalinya :D.

Baca juga:

Pentingnya Hari Pertama Sekolah

2. Jangan hanya duduk manis di dalam mobil, keluar dan bergaul

Mungkin point nomor dua ini terasa tidak nyaman ya untuk mereka yang dasarnya memang tertutup. Tapi sesekali, coba keluar dari kendaraan kita, dan bergabung dengan para mommies yang juga sedang menunggu anaknya keluar sekolah. Dari sekadar duduk singkat, kita bisa tahu apakah ada yang satu kelas dengan anak kita.

3. Bergabung di WAG

Kecanggihan teknologi membuat jalur komunikasi antar orangtua semakin mudah dengan adanya WAG. Nah, mau sebanyak apapun WAG yang kita miliki, jangan sampai kita left dari WAG sekolah. Karena dari WAG itu kita bisa belajar tentang sifat seseorang, kebiasaan seseorang, informasi terkini hingga gossip terpanas. Nggak perlu aktif-aktif bangetlah, yang penting kalau ada urun rembuk, kita sesekali bersuara.

4. Sebisa mungkin netral, jangan geng-geng-an

Yup, ibu-ibu sekolah pun juga ada geng-geng-an sodara-sodara, ahahahah. Ada yang kelompok si A yang nggak suka dengan komite kelas, ada yang kelompok B yang sangat mendukung komite kelas, dst-nya. Sebisa mungkin jangan bergabung dalam geng yang jenis ini. Gabungnya di geng yang seru-seru aja, geng jalan-jalan, geng belanja, hehehehe. Tapi harus tahu tentang kehadiran si geng-geng ini.

5. Hadir dalam acara Rapat Sekolah dan Orangtua Murid

Biasanya, setiap sekolah ada pertemuan santai antara sekolah dengan orangtua murid, untuk menjelaskan apa saja yang sudah dikerjakan, apa rencana sekolah untuk ke depannya. Usahakan untuk hadir dalam kegiatan ini. Karena kita punya waktu yang cukup lama untuk ngobrol bersama orangtua murid lainnya.

Demikian sedikit saran dari ibu dengan anak-anak laki yang sudah berada di bangku Sekolah Dasar :D. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Anak Sekolah, Orangtua Juga Beradaptasi

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan