Banyak cerita menarik tentang imlek atau tahun baru Cina yang menarik untuk diketahui – kami pilihkan 5 untuk Mommies, apa saja?
Gambar dari www.architectaria.com
Hari ini keluarga Tionghoa di seluruh dunia sedang bersuka cita merayakan Imlek atau sering disebut juga dengan Chinese New Year. Jika Mommies perhatikan, dimulai dari beberapa hari lalu, sudut-sudut kota di beberapa daerah di Indonesia mulai mempercantik dirinya dengan aneka hiasan Imlek. Hal yang samapun bisa dirasakan saat berkunjung ke pusat perbelanjaan, mulai dari interior mal, pernak-pernik dagangan yang disajikan, hingga backsound mal yang sayup-sayup terdengar oleh para pengunjung.
Suasana Imlek bisa saya rasakan saat kehadiran kue keranjang dengan mudahnya saya temukan dimana-mana, keluarga saya termasuk yang gandrung dengan kue yang teksturnya mirip dengan dodol ini. Biasanya kami mengolahnya dengan cara di goreng menggunakan tepung. Membuatnya sangat mudah tapi, memang diperlukan kiat khusus untuk memotong kue keranjang agar tidak lengket dan trik menyimpannya agar tahan lama.
Di samping kue keranjang, masih banyak serba-serbi Imlek yang menarik untuk diketahui, kami coba rangkum lima di antaranya untuk Mommies.
Di Indonesia sendiri perayaan Imlek sempat dilarang dari tahun 1968 hingga 1999, hingga akhirnya pada tahun 2000 – masyarakat Tionghoa berhasil mendapatkan kebebasannya ketika era Presiden Abdurahman Wahid. Beliau mencabut instruksi Presiden nomor 14 tahun 1967 yang menyatakan melarang segala hal yang berbau Tionghoa, termasuk perayaan Imlek di depan umum.
Ritual ini dipercaya dapat menyingkirkan kesialan yang berada di sekitar rumah, dan harapannya keberuntungan akan dating menaungi rumah si empunya. Kegiatan ini biasanya akan dilakukan pada tanggal 23 dan 24 sebelum perayaan Imlek. Dan secara umumnya, kegiatan ini juga akan berdampak baik bagi kesehatan penghuninya ya, Mommies.
Seperti layaknya hari besar lainnya, hari Imlek dimanfaatkan untuk berkumpul dengan keluarga besar dan handai taulan. Yang menarik dari aktivitas ini, dibarengi dengan “Pai” atau “Soja” yaitu ritual berupa salam dengan tangan yang dikepalkan. Dimulai dari para keluarga inti, alurnya dimulai dari yang muda memberikan Pai kepada yang tua. Setelah itu dilanjutkan kunjungan ke rumah kerabat dan sahabat
Kehadiran angpao memiliki arti khusus, yaitu “Ya Sui” atau hadiah yang akan diberikan kepada anak-anak karena pergantian umur atau tahun. Dahulu bentuk angpao ada beagam jenis makanan, namun seiring berkembang zaman- atas nama kepraktisan para orangtua mulai memilih memberikan uang.
Warna merah pada tradisi Imlek diidentikan dengan pembawa keberuntungan, kebahagiaan dan keceriaan – unsur merah ini diaplikasikan pada busana, hiasan, dan pernak-pernik Imlek lainnya. Selain itu, warna merah dipercaya akan membawa seseorang kepada masa depan yang cerah.
Tentu saja masih banyak lagi informasi menarik dan unik seputar Imlek, kami persilakan Mommies membagi cerita lainnya ke kami ya.
Selamat Hari Imlek bagi keluarga Mommies yang merayakannya, Gong Xi Fat Cai :)