Merasa bahwa resolusi hidup sehat itu susah diwujudkan? Coba cara saya deh, siapa tahu jadi lebih mudah.
Biasanya nih, banyak orang yang akan membuat target tertentu atau rencana hidup ketika awal tahun dimulai. Nah, tidak bisa dipungkiri jbahwa resolusi menjalankan hidup sehat sering hadir setiap tahunnya. Sayangnya, tidak semua orang bisa menjalankan resolusi tersebut dengan sebaik-baiknya.
Sebenarnya, bukanlah hal yang sulit untuk mewujudkan resolusi hidup sehat yang selama ini hanya tertulis di atas kertas. Tidak perlu banting setir menjadi seorang raw-foodist jika Mommies belum sanggup. Pun tidak perlu langsung berjam-jam di dalam fitness center. Banyak loh berbagai hal sederhana yang dapat Mommies lakukan untuk mewujudkan resolusi hidup sehat di tahun 2016 ini. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan demi terlaksananya resolusi hidup sehat, d iantaranya :
*Image dari www.sovhealth.com
• Mulai dari hal yang paling sederhana.
Banyak orang bilang, memulai gaya hidup sehat itu butuh pengorbanan yang sangat besar. Tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa memulai hidup sehat itu sangat menyusahkan diri sendiri. Faktanya, kita tidak perlu membuatnya jadi susah karena gaya hidup sehat itu bisa dimulai dari hal yang sederhana.
Misalnya nih, dalam satu hari ini mulai mengonsumsi buah saat snacktime. Bisa juga selalu menyediakan satu botol air putih di meja kerja dan setiap kali air di botol habis, maka Mommies wajib bergerak menuju dispenser untuk mengisi botol tersebut hingga penuh. Begitu juga urusannya dengan olahraga, bisa dimulai dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari atau lebih memilih naik turun tangga dengan santai. Walaupun terlihat gampang, manfaat berjalan kaki ini cukup punya andil bagi mereka yang akan memulai rutinitas olahraga.
• Lakukan pencatatan.
Berdasarkan pengalaman saya pribadi, mencatat apapun yang saya konsumsi ternyata sangat membantu untuk mewujudkan gaya hidup sehat yang saya anut. Mungkin kesannya kurang kerjaan banget. Tapi dengan melakukan pencatatan, saya berusaha mendisiplinkan diri agar tetap berada di jalurnya. Percayalah, metode pencatatan ini cukup berhasil untuk kita yang baru memulai gaya hidup sehat.
• Cari teman “seperjuangan”
Memang, memulai gaya hidup sehat seorang diri itu bukanlah perkara mudah. Ditambah lagi jika selama ini kita terbiasa mengonsumsi apapun tanpa melihat jadwal ataupun nilai sehatnya yang penting perut kenyang. Belum lagi jika kita memiliki pasangan yang masih belum tergerak hatinya untuk melakukan gaya hidup sehat. Nah, di sinilah fungsinya teman seperjuangan. Seorang teman yang juga sedang melakukan gaya hidup sehat dapat memotivasi diri kita untuk terus melaksanakan pola hidup sehat tanpa menjadikannya sebagai beban. Melihat keberhasilan teman pun akan meningkatkan semangat kita untuk terus menjalankan gaya hidup sehat. Pun ketika teman “seperjuangan” berhasil membuktikan bahwa langsing adalah bonus dari gaya hidup sehat. yakin deh, Mommies tidak akan keberatan untuk terus melakukan gaya hidup sehat.
• Cari tahu nilai BMI (Body Mass Index) dan Bodyfat tubuh saat menentukan target
Punya target itu perlu banget supaya Mommies bisa mengatur menu makan sehat dan jadwal olahraga sehari-hari. Tapi, bukan berarti ketika kita ingin memangkas kelebihan berat badan maka Mommies bisa menetapkan berapapun angka kiloan yang dituju. Di sinilah peran penting nilai BMI agar tubuh Mommies tidak terlalu kurus ataupun terlalu gemuk. Nilai BMI akan menuntun Mommies untuk mengetahui berapa berat badan ideal yang sesuai dengan tinggi badan yang dimiliki. Selain itu, ada juga nilai bodyfat yang tidak kalah pentingnya. Kegunaannya, agar kita tahu seberapa banyak persentase lemak di tubuh kita. Tentu saja, untuk mendapatkan nilai BMI dan bodyfat yang ideal, Mommies harus mulai dari konsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur.
• Tentukan target akhir
Setelah mengetahui nilai BMI dan bodyfat yang Mommies tuju, maka waktunya bagi kita untuk menentukan kapan kita mencapai berat badan ideal tersebut. Tujuan dari menentukan target akhir ini adalah supaya kita tidak menjadi jenuh dengan gaya hidup sehat yang akan kita lakukan. Belum lagi “cobaan” sehari-hari berupa makanan yang berlimpah saat meeting atau kemalasan untuk berolahraga di tengah-tengah berlangsungnya proses gaya hidup sehat yang Mommies anut. Hal-hal tersebut harus kita antisipasi di awal. Sayang banget kan kalau Mommies harus berhenti di tengah-tengah proses yang berjalan, sedangkan tujuan akhir masih jauh di mata. Dengan adanya target akhir, Mommies bisa mengatasi berbagai “cobaan” yang akan menghampiri.
• Beri reward setiap kali mencapai target jangka pendek
Setelah menentukan target akhir, maka Mommies juga perlu menentukan target jangka pendek. Target jangka pendek ini bisa berupa satu minggu atau per dua minggu, bisa juga dalam waktu satu bulan untuk melakukan evaluasi atas perilaku hidup sehat yang sedang Mommies jalani. Misalnya nih, jika dalam dua minggu Mommies berhasil menjalankan olahraga tanpa membolos dan tetap mengonsumsi makanan sehat tanpa cheating, boleh deh Mommies menghadiahi diri sendiri atas keberhasilan yang dibuat. Hadiahnya bisa berupa barang ataupun sekedar memanjakan diri di salon. Sebaiknya, reward yang diberikan atas keberhasilan Mommies jangan berupa makanan atau minuman ya, apalagi yang tinggi kalori. Ingat, reward yang Mommies berikan kepada diri sendiri harus memiliki motivasi agar Mommies selalu menjalani gaya hidup sehat dengan penuh semangat.
Yang pasti, Mommies harus selalu ingat bahwa menjalankan gaya hidup sehat tidak cukup dalam waktu seminggu atau bulanan saja. Gaya hidup sehat harus dilakukan secara terus menerus. Yakinkan pada diri sendiri bahwa melakukan gaya hidup sehat akan menunjang kesehatan kita hingga nanti dan bonusnya ukuran tubuh menjadi ideal. Bagi Mommies yang merasa kesulitan memulai hidup sehat, bisa juga loh mengunjungi forum disini berdasarkan nilai BMI antara 18.5-25 maupun >25. Sedangkan nilai Bodyfat, bisa Mommies dapatkan informasinya disini ya.
Bagaimana Mommies, sudah siap untuk mewujudkan resolusi hidup sehat tahun ini?