Sorry, we couldn't find any article matching ''
5 Cara Agar Bahagia Saat Bekerja
Ditulis oleh: Waristi Amila
Mari kita jujur pada diri sendiri, ada masanya bekerja dan rasa bahagia tidak berjalan beriringan. Ada banyak alasan kenapa ini terjadi. Tapi, coba lakukan 5 hal ini agar kedua hal tersebut bisa terwujud.
Sebuah survey yang dilakukan oleh Gallup di tahun 2013 melaporkan bahwa dari 180 juta orang, hanya 13% yang menyatakan bahwa mereka bahagia di pekerjaannya. Padahal, mereka yang berbahagia di pekerjaan akan menjadi pekerja yang jauh lebih efektif, lebih termotivasi dan akhirnya dapat memberikan kontribusi besar untuk perusahaan – dan yang jauh lebih penting, bagi kemajuan karir mereka sendiri.
Saya beryukur karena setiap pekerjaan yang saya miliki sesuai dengan passion. Sayangnya, tidak semua orang beruntung bisa bekerja di bidang yang memang menjadi minat mereka. Ada yang bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup - work that pays the bills. Kondisi ini membuat pekerja tidak bisa menikmati pekerjaannya dan akhirnya merasa tidak bahagia, bahkan parahnya bisa menyebabkan kecemasan dan perasaan tertekan. MD pernah menulis bahwa working mom lebih mudah stress dibanding working dad. That’s why kita harus mencari cara untuk mengurangi stress saat bekerja.
Menjelang akhir tahun ini, yuk kita coba terapkan lima langkah sederhana untuk membuat kita lebih bahagia di pekerjaan kita.
*Gambar dari sini
Segala sesuatu berawal dari diri sendiri. We are the one who responsible for our own happiness. Jadi, mulai dengan berpikir positif atas pekerjaan yang kita punya, rekan kerja, dan yang paling penting atas diri kita sendiri. Nggak perlulah mengambil bagian dalam “office drama” yang tidak perlu yang hanya menguras energi positif dalam diri kita. Jangan bawa masalah pribadi ke kantor, dan sebaliknya, masalah kantor ke rumah. Tidak harus berteman dengan semua orang, tapi jangan menciptakan lawan. Yang paling mudah, tersenyum dan berbicara dengan sopan kepada semua orang – sesederhana ucapkan tolong dan terima kasih. Bukan cuma mudah, hal ini juga menular, tentu akan lebih menyenangkan untuk berada di lingkungan yang ramah kan?
*Gambar dari sini
Meja kerja berantakan? Rapikan meja kerja, dan biasakan punya tempat khusus untuk segala peralatan. Tidak sempat merapikan arsip? Setidaknya punya satu folder khusus untuk setiap project. Memiliki meja kerja terorganisir akan membantu kita menjadi lebih siap dan bekerja lebih efisien. Singkatnya, kita memiliki cukup stres dengan pekerjaan, nah, kerapihan menghindari stres tambahan yang timbul karena kesulitan menemukan barang yang kita butuhkan. Beli buku catatan dengan desain yang kita suka dan paksakan diri kita untuk menulis tugas dan tenggat waktu.
*Gambar dari sini
Comfort zone bisa datang dalam bentuk ruang kerja dan (juga) rekan kerja. Karena sebagian besar dari kita menghabiskan begitu banyak waktu di tempat kerja, penting bagi kita untuk membuat ruang sendiri. Tata meja kerja sesuai keinginan kita selama itu tidak berlawanan dengan peraturan kantor. Berkumpul bersama rekan kerja yang memiliki kecocokan lebih dari sekadar pekerjaan. Buat saya, teman juga bisa menjadi “support system” yang mendukung kita saat tekanan pekerjaan mulai memengaruhi mood.
Penting bagi kita untuk tahu mana hal yang harus kita terima, urus dan selesaikan, dan mana yang sebaiknya dilepaskan. Terbukalah untuk menerima banyak tantangan baru tapi jangan lakukan banyak pekerjaan sekaligus hingga kita kewalahan, fokus pada satu projek sebelum mengerjakan lainnya. Menerima juga termasuk menerima kondisi bahwa ada banyak hal yang tidak bisa kita ubah. Kepribadian dan tingkah laku rekan kerja adalah salah satunya.
Lakukan hal-hal ringan yang bisa menjadi pengalih perhatian dari segala rutinitas kita di kantor. Beberapa kantor mengizinkan karyawannya untuk mendengarkan musik saat bekerja, so listen to your favorite songs - namun sebaiknya gunakan headphone agar tidak menganggu rekan kerja lainnya. Cara lain? Olahraga ringan seperti yoga di kantor, atau yang lebih menyenangkan, telepon teman atau pasangan anda – asal jangan terlalu lama, pekerjaan masih menunggu kita dengan manis di meja kerja J
Setiap orang punya cara masing-masing untuk membuat diri mereka bahagia, karena setiap kita memang unik. Lima langkah ini bisa jadi dasar untuk memulai, selebihnya? silahkan tambahkan dengan cara kita sendiri. Tidak perlu jadi workaholic untuk merasa bahagia dengan pekerjaan kita. Lagipula, sudah saatnya hari Senin tidak terasa seberat itu kan?
Share Article
COMMENTS