Sedang musim ojek berbasis aplikasi alias ojek online ya. Tahukah ternyata pengguna ojek online ini kebanyakan wanita lho.
Rasanya nggak afdol kalau kita gak ikut ngomongin soal ojek online ini ya. Eh, tapi adakah di antara mommies di sini yang belum pernah mencoba jasa ojek online ini? Tidak sekadar naik ojeknya lho ya, karena layanan mereka beragam mulai dari menyediakan jasa kurir, membelikan barang, dan food delivery. Sejak ada layanan serba instan dari ojek online ini, kita seperti punya OB sendiri yang bisa disuruh kemana-mana. Sudah punya dong aplikasi ojek online ini di smartphone?
Oh ya, balik ke penggunaan ojek sebagai sarana transportasi. Klaim di atas bahwa pengguna ojek online kebanyakan wanita sebenarnya belum valid, karena saya belum berhasil mendapatkan data resminya (kalaupun ada). Yang saya tahu, beberapa kali bertanya dengan driver Gojek, ternyata yang memakai jasa transport ini memang lebih banyak wanita. Make sense juga ya? Karena kaum laki-laki banyak yang sudah mengendarai motor sendiri untuk mobilitas sehari-hari di kota besar.
Sebelum fenomena ojek online ini, naik ojek -terutama buat kita, perempuan- memang banyak 'horor'nya. Mulai dari tawar-menawar yang bikin males, tukang ojek yang gak tertib, tukang ojeknya yang seringkali aromanya kurang sedap, sampai soal bau matahari dan bau asap yang tidak bisa dihindari.
Kemudian muncul ojek online yang membuat jasa ojek kini naik kelas. Saya sebut salah satunya saja ya, Gojek, menjadi alternatif praktis dan instan untuk bermobilitas dengan efektif, terutama melawan kemacetan. Problem-problem ojek konvensional tadi sudah bisa diatasi, tarif yang jelas -bahkan sering promo-, tukang ojeknya sopan dan tertib berkendara, dan driver Gojek yang tidak lagi bau. Tetapi satu yang tetap saja tidak bisa dielakkan, namanya juga naik motor, yaitu bau asap dan bau matahari.
Mau sewangi apapun kita, kalau sudah naik motor di jalanan ibu kota Jakarta dalam jarak yang lumayan jauh, pasti tidak bisa menghindar dari bau asap dan bau matahari yang menempel. Penutup rambut yang disediakan dari Gojek lumayan bisa melindungi rambut supaya tidak bau, tetapi bagaimana dengan sekujur badan? Walaupun memang ada kiat agar rambut tetap sehat meski menggunakan helm.
Saya pun mencoba berbagai cara untuk bisa menangkal bau asap dan bau matahari ini. Mungkin sedikit repot, tetapi naik ojek kadang-kadang tetap menjadi satu-satunya pilihan dibanding harus membuang waktu berjam-jam terkena macet di dalam mobil.
1. Bawa coat, outer atau jaket parka tipis
Coat ini hanya dipakai saat naik ojek atau berada di jalan raya. Jika sudah sampai tujuan, maka kita bisa melepas dan menyimpannya di dalam tas. Coat yang dipilih adalah coat selapis yang cukup tipis, bukan jaket motor yang biasanya tebal. Pilih coat yang panjangnya sekitar lutut, sehingga cukup melindungi pakaian kita. Pilih juga coat berwarna terang, bukan hitam karena warna hitam akan menyerap panas (sehingga lebih cepat bau matahari).
2. Langsung cuci tangan dan apply hand cream
Kulit yang tidak tertutup pakaian juga ikut terpapar panas dan asap, jadi setelah sampai tujuan usahakan langsung mencuci tangan dengan sabun. Dijamin seger!
3. Pakai spray penghilang bau atau facial spray!
Di luar negeri saya pernah mendapati fabric spray (penghilang bau pada pakaian) yang bisa digunakan langsung ke baju, yang bisa menghilangkan bau dalam sekejap! Tapi setelah dicari-cari, jenis spray instan seperti ini rupanya belum ada di Indonesia. Fabric spray memang ada, tetapi bukan yang bisa dipakai secara langsung (saat pakaian masih menempel di badan).
Alternatifnya, pakai facial spray biasa. Akhir-akhir ini saya selalu biasakan untuk membawa Evian Spray di dalam tas, jadi bukan hanya untuk menyegarkan wajah, tetapi juga bisa menyegarkan tubuh. Facial/water spray ini berfungsi untuk menetralkan atau menghilangkan aroma matahari/asap yang menguar di baju atau rambut kita. Kalau Evian spray terlalu mahal untuk dipakai ke baju, pakai mineral water spray biasa saja.
Kenapa bukan body mist yang mengandung wewangian? Karena kalau langsung disemprot dengan body mist, aroma parfumnya akan bercampur dengan bau matahari tadi, dan pakainya juga jadi cenderung kebanyakan kan? Malah bisa membuat pusing orang yang kita temui nantinya. Sejauh ini saya belum pernah menemukan body mist yang hanya beraroma segar (tanpa wangi). Kalau ada, please let me know, ya.