banner-detik
BEAUTY

Rambut Sehat Meski Pakai Helm

author

adiesty03 Mar 2015

Rambut Sehat Meski Pakai Helm

Mengingat lazimnya kemacetan di kota besar seperti Jakarta, buat saya, naik motor sering menjadi pilihan yang paling efisien. Saya jadi lebih cepat sampai ke tempat tujuan untuk liputan atau meeting karena bisa nyelap nyelip. Kecuali, kalau lagi hujan ya, karena harus berhenti. Niatnya mau buru-buru, justru bisa jadi makan waktu karena harus menunggu hujan reda.

Dan satu lagi, nih, yang paling nyebelin saat naik motor adalah sering membuat rambut cepat terasa lembap dan lepek. Apalagi kalau sampai timbul ketombe, duh, penderitaan banget. Nggak pakai helm? Ya, nggak mungkin juga, dong kalau saya tidak menggunakan helm ketika mengendarai motor. Tentunya hal ini melanggar aturan dalam berlalu lintas, yang lebih parah saya jadi nggak punya media untuk membuat bagian kepala jadi lebih aman.

female-biker-helmet

Supaya rambut sehat dan merasa nyaman ketika menggunakan helm,  sayapun akhirnya melakukan beberapa kiat seperti di bawah ini. Siapa tahu berguna untuk Mommies yang lain.

Potongan Rambut

Seingat saya, Mama saya nggak begitu suka melihat anak-anaknya punya rambut panjang. Maksudnya ketika usia saya dan kedua kakak saya ini masih kecil, ya. Menurutnya, anak-anak lebih baik punya rambut yang pendek sehingga lebih ringkes dan mudah diatur. Namun setelah kami tumbuh dewasa, tentu saja Mama membebaskan kami untuk memilih style rambut. Buat saya pribadi, kebiasaan ini akhirnya berlanjut sampai dewasa. Saya lebih senang memilih potongan rambut pendek. Selain mengurangi kerontokan, buat perempuan yang mengenakan jilbab seprti saya punya rambut pendek memudahkan proses pengeringan rambut setelah keramas. Saya jadi nggak perlu repot menggunakan hair dryer.

Rambut Kering

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, punya potongan rambut pendek memudahkan rambut saya cepat kering. Salah satu kunci supaya rambut tetap sehat, tentu saja jangan pernah menggunakan helm ketika rambut sedang basah. Menggunakan jilbab dengan rambut basah saja sudah nggak bagus, bagaimana kalau ditambah lagi dengan menutupnya dengan helm?

Perawatan Harian

Ngomongin perawatan rambut, tentu dimulai dengan menggunakan sampo, dong? Saya pernah punya pengalaman buruk dengan sampo. Jadi, dulu saya sempat jadi korban iklan, lantaran tergiur dan ingin mencoba sampo yang katanya bisa menghilangkan ketombe dan membuat rambut terlihat lebih mengembang, saya pun  segera mencobanya. Ndilalah, bukannya jadi sehat, rambut saya malah jadi berketombe. Duh! Untuk itu, saran saya, kalau memang sudah menemukan sampo yang tepat dan sesuai dengan karakter rambut, nggak perlu, deh, tergiur mencoba sampo lain. Selain itu, usahakan cuci rambut setidaknya dua jam sebelum meninggalkan rumah, sehingga saat pergi rambut pun sudah kering. Untuk perawatan harian, jangan lupa gunakan kondisioner. Di samping itu, dalam sebulan usahakan creambath atau hair spa setidaknya 2 kali.

Kebersihan Helm

Kiat lain yang nggak kalah penting adalah memerhatikan kebersihan helm. Jangan sampai, deh, rambut kita yang wangi dan bersih jadi terganggu lantaran helm yang kita gunakan nggak bersih. Untuk menjaga kebersihan helm, paling nggak helm harus sering diangin-anginkan untuk menghindari bau apek yang timbul. Selain itu, jangan lupa cuci helm secara rutin, ya, setidaknya dua minggu sekali. Oh, ya, buat saya yang sering menggunakan transportasi umum seperti ojek, alangkah baiknya kalau helm yang digunakan helm pribadi.

Ukuran Helm

Percaya nggak, kalau ukuran helm juga bisa mempengaruhi kondisi rambut kita? Paling nggak, pengalaman ini benar benar saya rasakan ketika belum menggunakan jilbab. Kondisi helm yang terlalu kecil, nggak cuma bikin kepala jadi terasa pusing, tapi bisa merusak volume rambut. Ujung-ujungnya, rambut jadi terlihat sangat kusut.

Sejauh ini beberapa langkah di atas sangat membantu kesehatan rambut walupun saya sering menggunakan helm. Paling tidak, rasa khawatir kalau kesehatan rambut bisa terganggu karena menggunakan helm dalam jangka waktu yang panjang jadi jauh berkurang.  Bagimana dengan Mommies yang lain? Kiat lainnya, boleh, dong, share juga.

 

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan