Ingat cerita saya waktu ke Nias terakhir kali di bulan Mei?
Itu merupakan kedatangan saya ke Nias untuk kedua kalinya dalam rangka program Tango Peduli Gizi. Di kedatangan pertama, saya dan rombongan, merasa terenyuh dengan kondisi di sana. Makan seadanya, rumah mungil (kalau nggak mau disebut kecil), pakaian boro-boro mau mikir belanja di mal, selama masih bisa dipakai, ya mau robek, kegedean atau warnanya pudar, ya tetap dipakai.
Mungkin karena saya seorang ibu, maka perhatian terbesar saya waktu ke sana adalah anak-anaknya. Saya teringat Langit, yang hidupnya nyaman. Makan bisa apa saja yang dia mau, baju-baju bagus, mainan banyak banget, sampai-sampai ada yang numpuk terlupakan.
Ketika diajak ke Nias lagi oleh Yuna Eka Kristina, Head Of Corporate and Marketing Communication OT, untuk mengunjungi desa yang diadopsi oleh program Tango Peduli Gizi, di benak saya langsung terpikir, “what can I do for them?”. Saya beneran ingin melakukan sesuatu untuk mereka. Sedikit, saja.
Sehari sebelum berangkat, saya melihat mainan Langit menumpuk. Saya langsung izin ke empunya mainan untuk membawa sebagian mainannya untuk kemudian saya berikan ke ‘kakak-kakak di Nias’, begitu kata saya. Langit awalnya mempertanyakan, kenapa harus dikasih ke ‘kakak-kakak di Nias’?. Saya bilang bahwa mereka di sana nggak pernah punya mainan, saya minta Langit yang memilih mainan mana saja yang diizinkan untuk saya bawa. Amazing, Langit langsung mengisi kardus yang akan saya bawa dengan mainan-mainannya :’)
Sesampainya di sana, mainan tersebut langsung dibagikan oleh pihak OT. Saya terharu sekali. Anak-anak itu langsung memeluk mainan-mainan yang di rumah saya sudah dilupakan oleh pemiliknya. Ya, mainan yang terlupakan itu, ternyata sangat dirindukan oleh mereka.
Beberapa teman sempat protes, kenapa saya nggak kasih tau bawa mainan, jadi kan yang terkumpul harusnya bisa lebih banyak. Jujur, tindakan itu spontan. Saya nggak merencanakan sama sekali.
Apakah Mommies salah satu yang sempat membalas tweet, blogpost atau instagram saya mengenai pemberian mainan layak pakai untuk anak-anak di Nias?
Nah, ini adalah momen yang tepat. Tanggal 23 Juli, bertepatan dengan Hari Anak Nasional, kami mengadakan buka puasa bersama di fCone, fX. Sebagai tanda masuknya, Mommies wajib membawa mainan dan (atau) buku cerita layak pakai untuk kemudian diberikan ke anak-anak di Nias. Mainan yang terkumpul akan kami titipkan lewat Tango Peduli Gizi.
Saya senang banget, karena pihak Tango Peduli Gizi menyambut ajakan untuk melakukan sesuatu untuk anak-anak di sana. Kami ingin lebih banyak mainan terkumpul, supaya banyak anak-anak yang kebagian mainan. Setiap anak butuh mainan, kan? Ya, acara ini sepenuhnya didukung oleh Tango Peduli Gizi :)
Percaya deh, ada sebuah rasa yang luar biasa dan nggak bisa saya lukiskan saat melihat mereka memeluk, mencium dan menggendong mainan-mainan yang selama ini tidak terpakai oleh anak-anak kita :’)
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar ke thread ini. Kehadiran Mommies sungguh sangat berarti :)