banner-detik
ACTIVITY & DESTINATION

Asah Kemampuan si Kecil Menulis lewat Program Panasonic “Kid Witness News 2016”

author

?author?09 Oct 2016

Asah Kemampuan si Kecil Menulis lewat Program Panasonic “Kid Witness News 2016”

Kalau Mommies merasa si kecil memiliki bakat menulis, coba ajak ikutan “Kid Witness News 2016”. Siapa tahu bisa menang dan ke depannya menjadi penulis terkenal dan banyak duit (asiiik).

Urusan menggali bakat si kecil mungkin untuk saya masih terbilang terlalu dini, Jordy kini baru berusia 2 tahun 3 bulan. Meski begitu, seperti kebanyakan orang tua lainnya, saya tetap memantau kemana kecenderungan minat Jordy. Sejauh ini sih, Jordy cenderung senang melakukan gerak motorik, seperti loncat, memanjat, dan sesekali koprol di tempat tidur.

Minat lainnya, dia senang berlama-lama bermain Lego dan saya perhatikan selalu tertarik dengan sesuatu yang sifatnya detail. Contohnya memasukkan sesuatu pada tempat yang tergolong kecil, atau mengaitkan antara benda satu dengan lainnya.

Asah Kemampuan si Kecil Menulis lewat Program Panasonic “Kid Witness News 2016”

Nah, bagaimana dengan anak mommies? Sudah ada belum bakat-bakat terpendam yang sudah mulai terlihat? Misalnya bakat menulis atau mengarang cerita, hahaha. Kalau misalnya ada bakat ke arah sana, bisa coba ikutan program Panasonic  “Kid Witness News 2016.” Program dengan konsep kompetisi ini mengajak anak muda Indonesia untuk bercerita uniknya dunia sekitar mereka melalui naskah pendek, dengan tema “Uniknya Duniaku”, yang terdiri dengan subtema: ekologi, komunikasi dan olahraga. Naskah pendek yang dimaksud, dapat berupa skenario, storyline atau storyborad untuk jenis tayangan reportase, drama atau dokumenter.

“Melihat dari kaca mata anak itu lebih alami, tulus dan apa adanya. Kalau dari kaca mata orang dewasa sudah terlalu banyak teori. Anak-anak yang nanti membaca hasilnya pun akan lebih paham,” tutur Viya Arsawireja, Corporate Communication Manager PT. Panasonic Gobel Indonesia  mengenai terpilihnya “Uniknya Duniaku” menjadi tema lomba kali ini, pada Press Conference awal Oktober silam di Jakarta.

Target peserta dari lomba ini, anak berusia 10-15 tahun, artinya mereka yang duduk dibangku SMP dan SMA. Alasannya  level usia tersebut merupakan generaasi emas yang sedang giat dalam berkreasi untuk menyalurkan bakat dan kreatifitas yang mereka miliki. KWN tahun 2016 merupakan tahun ke-13 di Indonesia. Tahun ini ditargetkan terkumpul 250 naskah, hadiahnya lumayan lho, satu unit camcorder Panasonic.

Anggy Umbara, Video Director yang bergabung menjadi juri pada program ini, memberikan  kiat sukses menuli skenario. Yang pertama adalah ide cerita, premis yaitu kemampuan merangkum cerita film dalam satu kalimat dan sinopsis yang terdiri dari pengenalan, masalah dan solusi. Anggy mengakui, sineas muda sedang menunggu lahirnya para penulis muda andal, karena terus terang saja ia bersama teman-temannya sering kali merasa kesulitan “berjodoh” dengan penulis skenario yang berkualitas. Ia berharap lewat KWN ini bisa menemukan bibit unggul penulis skenario.

Karya peserta paling lambat ditunggu tanggal 4 November 2016, dan pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada Januari 2017. Pemenang dari Indonesia akan diadu dalam kompetisi KWN tingkat Internasional.

Yuk, Mommies, ikutsertakan si kecil, siapa tahu mereka beruntung dan keluar menjadi juara. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan klik www.KWN-id.net.

Baca juga:

Lakukan 6 Hal ini Agar Anak Lebih Percaya Diri

Agar Anak Memiliki Jiwa Entrepreneur

Perlukah Anak Mengenal Kompetisi Sejak Dini?

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan