banner-detik
SELF

Energi Positif Itu Bernama Berbagi

author

?author?13 Jan 2015

Energi Positif Itu Bernama Berbagi

KRD_0160Ekspresi kebahagiaan adik-adik di Panti Asuhan Abhimata

“Happiness is only real when shared” –Into The Wild

Quote dari sebuah film di atas sangat dalam artinya untuk saya dan bagi Mommies tentunya. Seperti yang pernah saya utarakan dalam sebuah acara bertajuk motivasi diri. Saya ditanya oleh si motivator “Apa sih yang bisa membuat Anda bahagia?” dan saya menjawab “I’m happy when I can make somebody happy!”. Sensasinya seolah-olah seluruh energi negatif tercabut dari hati, yang tersisa hanya perasaan ingin terus membahagiakan siapun yang ada di sekeliling.

Energi itu saya rasakan kembali akhir desember 2014 lalu. Saya mewakili Mommies Daily diajak oleh ELC dalam rangka ulang tahunnya yang ke-40 ke sebuah Panti Asuhan Abhimata di daerah Bintaro. Mengambil tema “Love & Share” , hari itu Panti Asuhan Abhimata kedatangan seorang pesulap (Pak Roto) dan figur Santa Claus untuk menghibur 66 anak di sana. Mereka disuguhi aneka permainan dari pesulap, disusul kegiatan mewarnai, makan siang dan ditutup pemberian hadiah secara simbolik kepada Ibu C. Nanik Purwoko – pendiri panti asuhan.

KRD_0106

Di sela-sela acara saya sempat ngobrol dengan Abi Shihab Marketing Manager ELC dari Kanmo Retail Group tentang tujuan ELC mengadakan “Love & Share”. Sembari tetap memperhatikan tingkah pola anak-anak yang bermain, Mas Abi sapaan akrabnya menjelaskan, “Tujuan dari diadakannya CSR ini adalah sebagai rangkaian tema campaign christmas ELC - Celebrating 40 years of Christmas Magic. Artinya sebagai bentuk sumbangsih ELC kepada masyarakat ingin berbagi mainan edukasi ke panti asuhan dan dipilih Panti Abhimata karena banyak anak-anak kecil yang cocok sekali dengan karakter mainan ELC untuk early learning.”

Haru bercampur bahagia saya hari itu, haru karena melihat bayi, balita dan anak beranjak remaja awal yang belum sempat mengenal siapa orangtua mereka - tinggal bersama, bermain, dan menghabiskan waktu dari hari ke hari. Bahagia karena binar mata mereka memancarkan energi semangat untuk terus berjuang hidup dan bersyukur dengan apa yang dipunya sekarang. Setelah melangkahkan kaki keluar dari sana, ada beberapa pelajaran hidup yang bisa saya petik:

  • Selalu bersyukur untuk segala jenis rezeki yang Tuhan berikan, bentuk rezeki kan tidak harus berupa materi. Masih diberi nyawa saat bangun pagi, bernafas dengan lancar, panca indera berfungsi dengan baik, dapat menyantap sarapan sehat setiap hari dan masih banyak lagi nikmat dari Tuhan yang patut disyukuri.
  • Berjuang atas nama cinta, apalagi kalau sudah punya anak. Capek seharian kerja atau mengurus rumah jadi lenyap begitu saja saat ingat wajah si kecil, ya kan Mommies? :) Mekipun harus terlebih dahulu berjibaku dengan macet usai pulang ngantor atau aktivitas lainnya :D
  • Sebisa mungkin berusaha menghabiskan makanan. Karena masih banyak loh Mommies anak-anak atau orang-orang di luar sana yang tidak memiliki kemampuan finansial untuk makan.
  • Itu tadi kisah saya menutup akhir tahun 2014 lalu. Bagaimana dengan Mommies? Ada pengalaman berbagi yang tak bisa dilupakan?

     

     

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan