Olahraga Pun Perlu Jadwal

Health & Nutrition

mamul・20 Feb 2014

detail-thumb

Kalau ditanya, apakah kita perlu berolahraga, saya akan menjawa perlu-penting-butuh. Alasannya pasti banyak, salah satunya jelas supaya sehat terus dong. Kalau perlu, sehat terus sampai tua ya.

Masalah klasik yang paling sering dihadapi saat akan melakukan olahraga adalah bosan, bingung harus memulai dari mana atau bingung kapan harus memulainya. Padahal, ternyata olahraga itu bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja (meski di dalam kamar, cek artikel tentang Pilates deh!). Tapi pastikan melakukan olahraga maksimal 2 jam sebelum tidur malam ya.

Kenapa harus dua jam sebelum tidur malam? Ya, supaya jantung benar-benar dalam keadaan normal saat kita akan tidur. Kan saat tidur, semua organ tubuh kita dalam fase beristirahat. Jelas, nggak boleh juga detak jantung sedang tinggi-tingginya, eh kita langsung tidur. Bahaya ya. Plus, waktu olahraga yang terbaik adalah pagi hari setelah kita bangun tidur. Namun, nggak masalah juga jika kita mau berolahraga di siang hari atau sore hari. Asalkan tubuh dalam kondisi fit, tidak memaksakan  diri dan lakukan secara teratur.

Nah, saya sendiri adalah tipikal manusia bosanan. Jadi, butuh perjuangan “ekstra” berat bagi saya untuk konsisten melakukan olahraga setiap hari. Banyak cara yang saya lakukan agar mood saya untuk terus berolahraga tetap terjaga. Misalnya : memakai outfit yang keren (mulai dari sport bra, tanktop dan legging harus serasi), melakukan olahraga di depan cermin (ini berguna banget supaya saya tetap semangat bergerak dari awal hingga akhir dan berasa ada partner juga), sepatu olahraga warna gonjreng (sekali lagi, warna cerah bikin semangat tetap membara) dan lakukan olahraga sesuai jadwal.

Ih, nggak nyangka ya olahraga juga perlu jadwal. Ada gunanya? Pastinya dong. Buat saya (yang pembosan), jadwal olahraga bisa mendisiplinkan saya agar terus berolahraga setiap hari. Semacam alarm harian gitu. Trus, saya juga bisa melihat progress-nya di badan saya. Karena terjadwal dengan baik, jelas melakukan olahraganya pun nggak sembarangan. Sebisa mungkin saya menyeimbangkan antara kardio dan latihan kekuatan/beban. Satu lagi keuntungan punya jadwal olahraga yaitu, saya nggak akan kebingungan “hari ini mau olahraga ya” lalu buru-buru searching via Youtube. Hemat waktu banget deh kalau jadwal olahraga sudah disusun sejak jauh-jauh hari.

*gambar dari sini

Biasanya, saya menyusun jadwal olahraga di hari Minggu atau Sabtu. Saat-saat santai seperti itu, saya gunakan fasilitas internet di rumah untuk mencari video olahraga yang saya mau via Youtube. Seringnya, saya pelototin beberapa video yang judulnya menarik kemudian orat-oret di kertas, sebelum saya tetapkan video apa saja yang akan saya gunakan. Biasanya sih, saya ambil minimal 3 video lalu dirangkai untuk seminggu. Pola yang saya gunakan umumnya 2 hari untuk HIIT (high intensity interval training), 2 hari untuk latihan kekuatan/beban dan 2 hari untuk kardio yang santai dengan pola berselang. Saya kasih contoh jadwal olahraga saya untuk minggu ini ya.

Senin dan Kamis : Fitness Blender's Red Light Green Light HIIT Cardio Workout - Bodyweight Cardio Workout to Burn Fat

Selasa dan Jumat : 10 Minute Abs Workout - Fitness Blender Abs and Obliques Routine diulang sebanyak 3x.

Rabu : 40 Minute Fat Blasting Total Body Strength Training and Toning Workout with FitnessBlender.com

Sabtu : long run (lari di alam terbuka dengan jarak terjauh) dan Yoga selama 30 menit atau Feel Good Stretching Routine - Fitness Blender's Relaxing Cool Down Stretch Workout diulang sebanyak 2x.

Minggu : libur

Kalau sudah jadi dan ditulis di atas kertas, sengaja jadwal ini  saya tempel di pintu kulkas. Tujuannya ya supaya nggak lupa. Seringnya, saya beri tanda checklist untuk menu olahraga yang sudah saya lakukan (ada kebanggaan tersendiri saat bisa menyelesaikan satu menu olahraga dalam satu hari, hehehehe).

Jadi, sudah siap untuk berolahraga setiap hari kan?