
Ternyata ada hubungannya antara paparan cuaca panas dengan terhambatnya perkembangan kognitif anak, terutama kemampuan literasi dan numerasi. Simak penjelasannya di sini.
Kini semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kenaikan suhu akibat perubahan iklim bisa mengganggu kesehatan manusia. Hal ini juga memengaruhi anak-anak pada usia dini, terutama kemampuan belajar mereka.
Studi terbaru menunjukkan paparan cuaca panas ekstrem yang rutin bisa membuat mereka mengalami gangguan belajar. Bukan hanya itu saja, panas ekstrem juga bisa memengaruhi tubuh secara langsung maupun tidak langsung, misalnya menyebabkan dehidrasi, meningkatkan tingkat stres, memicu kerusakan sel saraf, menimbulkan peradangan pada sistem saraf, hingga mengganggu kualitas tidur.
Cuaca yang terlalu panas juga membuat anak-anak lebih banyak berdiam di dalam rumah. Dampaknya, mereka menjadi kurang bergerak dan memiliki lebih sedikit kesempatan untuk berinteraksi dengan teman di luar rumah.
Untuk lebih jelasnya kenapa panas bisa menghambat kemampuan belajar anak, simak penjelasan berikutnya.
BACA JUGA: Kenali 7 Tanda Overstimulasi pada Anak Saat Liburan dan Cara Mengatasinya
Saat ini, lebih dari sepertiga anak di seluruh dunia mengalami paparan gelombang panas ekstrem. Panas ekstrem di atas 34°C dapat membuat hasil panen merosot, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi makanan. Kondisi ini berdampak pada kesehatan dan status gizi anak, yang pada akhirnya menurunkan kemampuan kognitif dan memicu kesulitan belajar.
Nah, penelitian Jorge Cuartas dkk tersebut berupaya menganalisis Indeks Perkembangan Anak Usia Dini berdasarkan lokasi geografis dan periode waktu. Studi ini mencakup 19.607 anak berusia 3–4 tahun dari Georgia, Gambia, Madagaskar, Malawi, Sierra Leone, dan Palestina selama periode 2017–2020. Bagaimana penemuan dari penelitian ini?

Bagaimana hasilnya? Penelitian terbaru berjudul “Ambient heat and early childhood development: a cross-national analysis” oleh Jorge Cuartas dkk yang dipublikasikan di Journal of Child Psychology and Psychiatry menunjukkan bahwa:
Penelitian ini menonjolkan potensi dampak cuaca panas ekstrem pada perkembangan anak usia dini, oleh karena itu penting untuk menetapkan kebijakan dan mitigasi sejak dini untuk mencegah hal-hal ini. Untuk lebih lengkapnya, Mommies bisa baca di artikel Cuaca Super Panas Ternyata Bisa Hambat Kemampuan Literasi-Numerasi Anak.
BACA JUGA: 5 Kesalahan Ayah yang Bikin Susah Dekat dengan Anak, Para Ayah Harus Tahu!
Penulis: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Cover: Freepik