Sorry, we couldn't find any article matching ''

Bencana Banjir Longsor di Sumatera: Fakta Terbaru dan Cara Menyalurkan Bantuan
Bencana banjir dan longsor di Sumatera menenggelamkan belasan ribu unit rumah, menelan ratusan korban jiwa, dan memaksa puluhan ribu keluarga mengungsi.
Mommies dan Daddies, yuk, sama-sama berdoa untuk korban banjir dan longsor di provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Per hari ini, tercatat ada ratusan jiwa yang meninggal dunia dan ratusan lainnya masih dalam pencarian. Tak hanya itu, puluhan ribu jiwa lainnya pun harus mengungsi.

Foto: BPBD Kabupaten Tapanuli Utara/BNPB
Menurut laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dikatakan bahwa cuaca ekstrem berturut-turut sejak Senin (24/11) hingga Selasa (25/11) menyebabkan bencana banjir dan longsor di empat kabupaten di Sumatera Utara. Curah hujan yang tinggi juga tercatat di provinsi Aceh dan Sumatera Barat. Dampak kerusakannya pun meluas, mencakup sejumlah kota atau kabupaten di tiga provinsi tersebut.
Jadi, sudah sekitar seminggu sejak bencana banjir longsor di Sumatera dimulai.
BACA JUGA: Hindari Peralatan Listrik Rusak Akibat Banjir, Ini Cara Penanganan Listrik di Rumah Saat Banjir
Dampak Bencana Banjir Longsor di Sumatera
Seperti yang sudah disebutkan, dampak kerusakannya sangat luas. Ini yang perlu Mommies dan Daddies ketahui mengenai dampak bencana banjir longsor di Jakarta:

Foto: ANTARA/CNN Indonesia
1. Korban Jiwa: 442 Meninggal Dunia dan 402 Hilang per 30 November 2025
Pertama, Mommies dan Daddies pasti ingin tahu berapa korban jiwa akibat bencana ini. Per 30 November 2025, BNPB mengumumkan melalui siaran pers bahwa total korban meninggal dunia mencapai 442 jiwa. Sumatera Utara merupakan wilayah dengan korban jiwa paling banyak, yaitu 217 jiwa. Sementara itu, korban meninggal dunia di Aceh mencapai 96 jiwa dan korban tewas di Sumatera Barat tercatat 129 jiwa. Dari data sementara ini pula tercatat bahwa 402 jiwa masih dalam pencarian.
2. Jumlah Pengungsi Capai 62.000 KK
BNPB juga mencatat bahwa sebanyak 11.650 unit rumah terendam banjir dan memaksa puluhan ribu keluarga mengungsi. Total pengungsi sejauh ini mencapai 62.000 KK di berbagai kabupaten atau kota. Itu masih unit keluarga, jika dihitung per orangnya pasti akan lebih banyak. Di Sumatera Barat sendiri total pengungsi mencapai 11.820 KK atau setara 77.918 jiwa.
3. Akses Darat di Sejumlah Kabupaten Masih Terputus
Selanjutnya, Mommies dan Daddies juga perlu tahu bahwa banjir besar ini membuat beberapa wilayah tak bisa terjangkau. Per 30 November 2025, beberapa wilayah masih belum bisa dijangkau dengan jalur darat karena tertutup longsor dan adanya jembatan rusak. Misalnya, jalan Tarutung-Sibolga, Tapanuli Utara, Sumatera Utara terputus di beberapa titik serta beberapa desa di Parmonangan dan Adiankoting juga masih belum bisa dijangkau. Sejumlah kecamatan di Mandailing Natal juga masih terisolasi akibat jalanan yang terputus.
4. Keterlambatan Bantuan Logistik Picu Penjarahan
Desakan kebutuhan pangan oleh korban banjir tampak tak terkendali. Alhasil, beberapa warga memutuskan menjarah gudang Bulog dan sejumlah minimarket. Bahkan sampai anak-anak pun ikut memikul karung beras. Dikutip dari CNN Indonesia, hal ini dipicu oleh terlambatnya logistik bantuan karena adanya kerusakan jalan yang memutus jalur distribusi menuju wilayah tujuan.
5. Sejumlah Kampung Hilang di Aceh
Melansir CNN Indonesia, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau disapa Mualem mengungkapkan bahwa ada beberapa kampung yang hilang, yaitu Sawang, Jambo Aye di Aceh Utara, dan Peusangan di Bireuen.
Tanggapan dan Upaya Pemerintah

Foto: CNN Indonesia
Nah, melihat dampak kerusakannya yang sangat besar, Mommies dan Daddies pasti juga ingin tahu apa saja yang sudah pemerintah kita lakukan, bukan?
Tanggapan Pemerintah Provinsi
Menurut laporan CNN Indonesia, Mualem menegaskan untuk mempercepat penanganan bencana banjir dan longsor di 18 kabupaten atau kota di Aceh. Gubernur Aceh tersebut juga menjelaskan untuk memprioritaskan pembukaan akses darat supaya bantuan bisa menjangkau desa-desa yang terisolasi.
Dilansir dari CNN Indonesia pada Minggu (30/11), Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution juga berkata untuk fokus menyalurkan bantuan ke wilayah yang masih terputus. Sampai sekarang, pemerintah provinsi bersama pemerintah daerah, TNI/POLRI, dan BPBD kerap mempercepat pembukaan akses jalan supaya distribusi logistik bisa berjalan optimal.
Bantuan dari BNPB
Dari laporan BNPB, pengiriman logistik tahap pertama ke Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan sudah mencapai 100%. Penyaluran ke tempat lainnya masih terus diupayakan. Pengiriman udara juga dilakukan menggunakan helikopter BNPB dan TNI AD untuk menyalurkan sembako, peralatan dapur, BBM, genset, dan perangkat komunikasi.
Bantuan dari Pemerintah Pusat
Pemerintah pusat atau Presiden RI juga telah mengirimkan bantuan berupa 33 unit perangkat komunikasi, 33 unit genset, 14 unit LCR, 750 dus Pop Mie, juga 129 unit tenda.
Bantuan dari Kementerian Sosial RI
Kabar baiknya bantuan terus berdatangan, Mommies dan Daddies. Melalui unggahan akun @kemensosri pada Minggu (30/11), sebanyak 2.500 paket makanan siap saja dan 200 paket makanan khusus anak sudah dikirim dan disalurkan kepada korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Diklaim Bukan Bencana Nasional
Kepala BNPB Suharyanto menetapkan bahwa banjir dan longsor di Sumatera ini merupakan bencana daerah tingkat provinsi dan belum bisa diangkat menjadi bencana nasional karena beberapa hal, yaitu belum mencapai batas skala korban dan banyak wilayah sudah lebih terkendali.
Bantuan Juga Datang dari Luar Negeri
Bantuan medis internasional pertama diterima melalui Gomez Medical Services dan tim kemanusiaan Blue Sky Rescue Malaysia. Melansir unggahan detikcom pada Senin (1/12), bantuan Malaysia berupa 2 ton obat-obatan dan alat medis sudah sampai di Aceh untuk bantu korban banjir di sana.
Mau Ikut Bantu Donasi? Cek Tempat-Tempat Ini!

Foto: Freepik
Jika Mommies dan Daddies mau ikut membantu korban terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera, salah satu cara yang paling mudah dilakukan adalah berdonasi. Berikut beberapa lembaga tepercaya untuk berdonasi:
- Donasi Relawan Nusantara di Instagram
- Donasi untuk Korban Bencana di Sumatera Utara
- Donasi Paket Family Kit (Selimut, Handuk, Sabun, Sampo, Sikat dan Pasta Gigi, Kebutuhan Perempuan dan Anak) dan School Kit (Tas,
- Buku Tulis, Alat Tulis) di Lazismu
- Donasi Dana Bantuan Darurat untuk Banjir Aceh di Asar Humanity Aceh
- Donasi Selimut, Air Bersih, dan Perlengkapan Hunian Sementara untuk Anak dan Keluarga di Save the Children
Yuk, kita berdoa agar semua korban banjir di Sumatera yang terdampak bisa mendapatkan bantuan secepatnya.
BACA JUGA: Rumah Terdampak Banjir? Waspada Potensi Penyakit Leptospirosis!
Ditulis oleh: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Cover: Iqro Rinaldi/Unsplash
Share Article


POPULAR ARTICLE




COMMENTS