Sorry, we couldn't find any article matching ''

Fakta Lengkap Kasus Alvaro Kiano, serta Pentingnya soal Keamanan Anak di Tengah Konflik Keluarga
Kasus Alvaro Kiano membuka banyak fakta baru dan menyoroti pentingnya perlindungan anak dari risiko yang muncul akibat konflik personal.
Kasus Alvaro Kiano Nugroho, anak lelaki berusia 6 tahun, begitu menyayat hati orang-orang. Setelah 8 bulan menghilang dengan lokasi terakhir di Jakarta Selatan, ia ditemukan meninggal dunia di wilayah Tenjo, Jawa Barat.
Dikutip dari detikNews, Alvaro dikabarkan menghilang sejak 6 Maret 2025. Ibunya, Arumi, bercerita bahwa putranya rutin pergi ke masjid dekat rumah untuk ibadah salat maghrib selama bulan Ramadan. Namun, pada hari itu, ia tak kunjung kembali ke rumah.
Banyak hal sudah dilakukan keluarga, mulai dari lapor polisi, mengecek seluruh CCTV di lingkungan rumah, bertanya ke teman-teman Alvaro dan para tetangga, menyebarkan poster, hingga mengelilingi seluruh wilayah Jakarta. Pihak polisi juga sudah melakukan pencarian ke setiap anggota keluarga, termasuk keluarga pihak ayah tiri korban.

Foto: CNN Indonesia
Usai 8 bulan menghilang, polisi menemukan kerangka manusia yang diduga Alvaro di Jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/11/2015). Tes DNA yang dilakukan setelahnya mengonfirmasi kebenaran bahwa kerangka tersebut memang Alvaro. Melansir detikNews, polisi menetapkan ayah tiri korban, Alex Iskandar (AI), sebagai tersangka pelaku penculikan dan pembunuhan. Ia mengakui telah menculik dan membekap Alvaro hingga meninggal dunia.
BACA JUGA: Kisah Bilqis: Balita Makassar yang Diculik dan Ditemukan Selamat, serta Pelajaran untuk Orang Tua
Fakta-Fakta Kasus Alvaro Kiano
Apa yang menyebabkan ayah tiri korban bisa melakukan hal keji tersebut kepada seorang anak kecil? Ini dia fakta-fakta tentang kasus Alvaro, berdasarkan rangkuman detikNews.
1. Pelaku: Ayah Tiri
Pelaku kasus penculikan dan pembunuhan Alvaro ternyata ayah tirinya sendiri. Polisi awalnya menetapkan Alex Iskandar sebagai tersangka, dan usai penyelidikan ia pun mengakui tindak kejahatannya.
2. Motif Penculikan dan Pembunuhan: Balas Dendam
Menurut detikNews, AI melakukan penculikan karena punya dendam pribadi terhadap sang istri. Ia menduga bahwa istrinya yang bekerja di luar negeri itu berselingkuh. Keinginan balas dendam pelaku juga terekam di jejak digitalnya. Rasa marah dan sakit hatinya disalurkan dengan cara menculik dan membunuh korban yang merupakan anak tirinya.
3. Kronologi Pembunuhan
AI menculik Alvaro di masjid dekat rumahnya. Pada saat korban dibawa, ia kerap menangis hingga pelaku pun membekapnya sampai meninggal. Setelah itu, pelaku membungkus jasad korban menggunakan plastik hitam. Awalnya ia menaruh plastik berisi jasad korban tersebut di garasi selama tiga hari. Hingga akhirnya pelaku membuang jenazah korban di Jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
4. Keterangan Saksi Kunci
Selama penyelidikan, polisi menemukan saksi kunci yang keterangannya membantu ditemukannya Alvaro. Saksi yang berinisial G ini merupakan kenalan pelaku. Ia membantu pelaku membuang plastik hitam yang berisi jenazah Alvaro. Namun, pelaku hanya mengakui bahwa itu bangkai anjing sehingga G tidak mengecek lagi. Berkat keterangan saksi G, polisi melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan jenazah Alvaro.
5. Pelaku Mengambil Nyawa Diri Sendiri Usai Tertangkap
Ayah tiri korban melakukan bunuh diri di ruangan konseling Polres Metro Jakarta Selatan usai ditetapkan sebagai tersangka. Awalnya ia meminta ganti celana panjang sebab celana pendek yang dipakainya kotor. Saat berganti celana, rekannya saksi G yang saat itu juga sedang diperiksa menemukan pelaku sudah dalam keadaan gantung diri di ruangan tersebut.
6. Keluarga Sangat Terpukul Menerima Kabar Alvaro
“Alvaro itu sejak kecil ikut saya, berdekatan dengan saya, ke mana-mana ikut. Makan saya suapin, minta apa kita belikan,” ucap Tugimin, kakek korban yang sangat terpukul ketika menerima kabar dari pihak kepolisian. Keluarga Alvaro sempat pasrah setelah berbulan-bulan mencari keberadaannya. Namun begitu, kabar ditemukannya tetap membuat keluarga korban syok. Semoga ketabahan dan kesabaran bisa menyelimuti keluarga yang ditinggalkan Alvaro.
BACA JUGA: Mencegah Penculikan pada Anak, Ini Cara yang Harus Orang Tua Tahu!
Ditulis oleh: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Cover: Freepik
Share Article


POPULAR ARTICLE




COMMENTS