Sorry, we couldn't find any article matching ''

Jenis Pelanggaran dan Daftar Barang yang Dilarang saat TKA 2025, Awas Kena Sanksi!
Pelaksanaan TKA 2025 SMA/Sederajat sudah dimulai. Ketahui beberapa barang yang dilarang dibawa ke ruang ujian hingga jenis pelanggaran yang diterapkan.
Hai, Mommies! Siapa yang anak SMAnya ikut TKA (Tes Kemampuan Akademik) hari ini? Yap! Seperti yang diketahui, TKA jenjang SMA/Sederajat resmi dilaksanakan pada Senin–Kamis, 3–6 November 2025.
Menurut edaran resmi Kemendikdasmen RI, pelaksanaan TKA dilakukan selama dua hari dengan kelompok jenis asesmen yang berbeda. Asesmen Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris dilaksanakan pada hari pertama, sedangkan asesmen Mata Pelajaran Pilihan Pertama dan Kedua berlangsung esoknya pada hari kedua.
Pelaksanaan TKA 2025 untuk SMA/Sederajat juga dibagi menjadi dua gelombang, yaitu:
- Gelombang 1: Senin–Selasa, 3–4 November 2025
- Gelombang 2: Rabu–Kamis, 5–6 November 2025
Berbeda dengan TKA SMA/Sederajat yang diselenggarakan lebih dulu, TKA jenjang SD dan SMP/Sederajat diperkirakan berjalan sekitar Maret–April 2026. Untuk jadwal pastinya sebaiknya Mommies tunggu surat edaran resmi dari pemerintah, ya. Jadi, masih ada banyak waktu untuk siap-siap melaksanakan ujian.
BACA JUGA: Jangan Asal Pilih, Ini 10 Tips Memilih Sekolah Swasta untuk Anak dari Psikolog
Persiapan Sebelum TKA 2025
Buat para orang tua yang anaknya sedang atau segera melaksanakan TKA, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, nih. Bahkan tips ini datang langsung dari Kemendikdasmen. Dikutip dari laman Ruang Murid, berikut tips persiapan baik untuk murid yang akan melakukan tesnya maupun orang tua sebagai pendukung keberhasilan anak.
Persiapan yang Bisa Dilakukan Murid:
- Bikin strategi belajar, termasuk memahami materi yang akan diujikan.
- Tandai topik yang masih sulit.
- Berdiskusi dengan teman atau guru.
- Buat jadwal belajar yang konsisten setiap hari.
- Latihan bertahap.
- Menjelaskan ulang ke teman bisa membantu memperkuat pemahaman.
- Jaga kondisi mental dan fisik dengan melakukan tidur yang cukup, peregangan ringan, lakukan teknik pernapasan untuk membuat diri tenang, dan bercerita bila mengalami kesulitan dengan orang tua, teman, atau guru.
Hal-hal yang bisa dilakukan orang tua:
- Mengikuti dan memahami informasi TKA dengan menghadiri sosialisasi, membaca berita di media sosial, dan berkonsultasi dengan guru bila ada hal yang ingin ditanyakan.
- Dukung anak dengan bangun suasana belajar yang nyaman, rapi, dan tenang.
- Dampingi anak mulai dari meluangkan waktu untuk berbicara mengenai perasaan mereka, berikan asupan bergizi, dan fasilitasi dengan berbagai sumber belajar gratis.
Mommies dan Daddies juga bisa mengarahkan anak untuk belajar menggunakan materi yang tersedia di Sumber Belajar Ruang Murid. Ada pilihan jenjang pendidikan dan materi mata pelajaran yang bersumber langsung dari Kemendikdasmen RI.
Tata Tertib Peserta TKA 2025: Dilarang Bawa Barang Ini!
Foto: Fajar Herlambang STUDIO/Unsplash
Menurut Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Nomor 95/M/2025 tentang Pedoman Penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik, peserta dilarang membawa barang-barang ini ke dalam ruangan:
- Catatan.
- Perangkat komunikasi elektronik.
- Alat atau pitani komunikasi dan optik.
- Kamera.
- Kalkulator.
- Alat bantu sejenis.
Sanksi dan Jenis Pelanggaran Peserta TKA 2025
Bila peserta TKA diketahui melakukan pelanggaran selama ujian berlangsung, maka akan diberi tindakan yang meliputi:
- Peringatan lisan dari pengawas ruangan.
- Pembatalan ujian pada mata pelajaran yang bersangkutan oleh penyelenggara tingkat provinsi atau kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan.
- Dikeluarkan dari ruang ujian dan diberikan nilai 0 untuk mata pelajaran tersebut setelah dilakukan investigasi oleh penyelenggara tingkat pusat.
Menurut pedoman tersebut, ada beberapa hal yang dianggap sebagai pelanggaran mulai dari tingkat ringan hingga berat. Orang tua bisa mewaspadai anak-anaknya tentang ini.
Pelanggaran Ringan
- Terlambat masuk ruangan setelah tanda masuk dibunyikan (15 menit sebelum TKA dimulai).
- Tidak menempati tempat duduk sesuai sesi dan penempatan.
- Tidak meletakkan tas dan buku di tempat yang telah disediakan.
- Tidak mengisi daftar hadir.
Pelanggaran Sedang
- Masuk ke dalam aplikasi TKA dengan username dan password tidak sesuai dengan kartu login.
- Meninggalkan ruangan selama ujian tanpa seizin pengawas.
- Tidak segera melaporkan kendala teknis atau gangguan selama ujian kepada pengawas atau proktor.
- Membuat kegaduhan sehingga mengganggu ketertiban ujian.
Pelanggaran Berat
- Tes dikerjakan orang lain atau peserta yang mengikuti TKA tidak sesuai dengan identitas yang terdaftar.
- Membawa dan/atau menggunakan catatan, perangkat komunikasi elektronik, kamera, kalkulator, atau alat bantu sejenis.
- Merekam, memfoto, atau menyebarluaskan soal TKA.
- Bekerja sama dengan peserta lain atau menyontek.
- Menggunakan alat bantu atau meminta bantuan dari pihak lain dalam menjawab soal TKA.

Foto: Herlambang Tinasih Gusti/Unsplash
Contoh Soal TKA 2025
Berikut beberapa contoh soal dari setiap asesmen wajib (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris) yang bisa digunakan untuk latihan.
1. Mata Pelajaran: Matematika
Kompetensi: Memahami, mengaplikasikan, dan menguji kemampuan nalar untuk menyelesaikan permasalahan soal sistem persamaan linear multivariabel.
Bentuk Soal: Pilihan Ganda (PG)
Soal:
1. Harga 3 buah buku dan 2 buah penggaris Rp18.000,00. Jika harga sebuah buku Rp1.000,00 lebih mahal dari sebuah penggaris, harga 2 buah buku dan 5 buah penggaris adalah ….
A. Rp19.000,00
B. Rp23.000,00
C. Rp25.000,00
D. Rp27.000,00
E. Rp30.000,00
Kunci Jawaban: B
2. Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kompetensi: Mengidentifikasi penggunaan kata serapan dari bahasa daerah/asing dalam berbagai bidang.
Bentuk Soal: Pilihan Ganda (PG)
Soal:
Lautan mengalami ancaman pemanasan dan menjadi semakin asam karena kita terus memompa lebih banyak CO2 ke atmosfer. Selain itu, lautan juga menghadapi ancaman lain dari manusia, yakni penggunaan plastik. Kehidupan modern saat ini didominasi oleh kemasan makanan berbahan plastik yang diolah dengan teknologi tinggi dan digunakan setiap hari oleh masyarakat. Dalam sebuah laporan telah disebutkan bahwa pada tahun 2050 sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada jumlah ikan apabila kecenderungan ini terus berlanjut. Hal tersebut merupakan sebuah ancaman besar.
Dibutuhkan tindakan skala besar untuk berpindah dari kecenderungan tersebut mengingat banyak pihak yang terlibat dalam bidang pekerjaan ini. Masyarakat sektor swasta dan masyarakat sipil perlu mobilisasi untuk menangkap peluang ekonomi lain di luar dari pengelolaan plastik.
Solusi tersebut tidak mudah. Fakta bahwa harga minyak yang rendah mengakibatkan biaya yang dibutuhkan untuk daur ulang plastik jauh lebih mahal daripada memproduksi yang baru. Kondisi lain yang menunjukkan ekonomi di negara berkembang tumbuh lebih besar menjadikan penggunaan plastik juga meningkat. Solusi yang dibutuhkan adalah cara kita menggunakan plastik. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan atau menggunakannya kembali sebanyak yang kita bisa.
Produsen plastik juga dapat membantu dalam pengelolaan plastik, seperti memproduksi barang-barang plastik yang dapat digunakan kembali atau beralih ke plastik yang dapat dijadikan kompos. Solusi apa pun akan membawa perubahan besar dalam cara menggunakan produk yang terbuat dari plastik.
Makna istilah mobilisasi pada paragraf kedua teks tersebut adalah ….
A. bergerak bersama
B. melangkah cepat
C. beradu cepat
D. mengatur bersama
E. berpikir bersama
Kunci Jawaban: A
3. Mata Pelajaran: Bahasa Inggris
Kompetensi: Pengalaman inferensial: mampu menyimpulkan berdasarkan informasi tersirat dalam teks serta intuisi memahami isi teks.
Sub Kompetensi: Menyimpulkan makna salah satu frasa dalam teks.
Bentuk Soal: Pilihan Ganda (PG)
Soal:
King Hung Vuong VI had a beautiful daughter. He did not want her to marry just any prince. So, he made an announcement that he was looking for the right husband for her. Many princes came from faraway lands, but none of them was a good match for the princess.
Son Tinh was the Spirit of the Mountain, and Thuy Tinh was the Spirit of the Waters. One day, they both appeared as young noblemen and asked to marry the princess. They were equally talented, powerful, and respected. The King found it hard to choose, so he decided to give them a test. He said that the one who brought the proper wedding gifts first the next morning would marry his daughter.
The next day, Son Tinh arrived early with his gifts. The King kept his promise and gave the princess to him. Thuy Tinh was angry about losing. He challenged Son Tinh to fight for the princess. But Son Tinh refused, believing he had already won fairly. Furious, Thuy Tinh used his power to call the rivers and streams to rise. Soon, the land was covered with floods that destroyed crops and homes.
Son Tinh stayed calm in his mountain palace. Whenever the water rose, he made his mountains higher. After many days of fighting, Thuy Tinh grew tired and ordered the waters to retreat. Still, he never accepted his defeat. Every year, he tried again to attack, and this is how monsoons came to Vietnam.
What does the phrase “kept his promise” in the text mean?
A. Forgot about his decision.
B. Changed his mind about the wedding.
C. Did what he had promised to do.
D. Delayed the marriage for many days.
E. The King asked the princes to bring more gifts.
Kunci Jawaban: C
Untuk contoh soal lainnya, Mommies dan Daddies bisa mengarahkan anak untuk pergi ke laman resmi di sini: pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/ dan pilih menu “Kerangka Asesmen TKA” untuk mengakses muatan dan contoh soal berdasarkan mata pelajaran yang diinginkan.
BACA JUGA: Persiapan Masuk Sekolah Negeri: Jangan Salah Pilih, Ini Tipsnya!
Penulis: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Cover: Ed Us/Unsplash
Share Article


POPULAR ARTICLE





COMMENTS