
Hindari makanan dan minuman pemicu kulit kusam, keriputm dan mempercepat penuaan dini. Berikut deretan daftarnya yang bisa Mommies catat!
Siapa, sih, yang nggak kepingin awet muda? Namun kadang, tanpa disadari, makanan yang kelihatannya “biasa aja” bisa menjadi penyebab penyebab kulit kusam, kering, dan munculnya garis-garis halus sebelum waktunya.
Menjaga kulit tetap sehat, segar, dan elastis nggak cukup cuma pakai sepaket produk skincare mahal dan olahraga. Makanan dan minuman yang Mommies konsumsi setiap hari juga punya peran besar dalam menjaga elastisitas kulit atau malah mempercepat penuaan dini.
BACA JUGA: Waspada! 7 Makanan dan Minuman Favorit Anak Ini Ternyata Bikin Gigi Cepat Rusak

Yuk, kenali apa aja makanan dan minuman yang bisa diam-diam bikin kita cepat tua.
Kue, es krim, minuman boba, sampai kopi sachet yang super manis itu semuanya nikmat, tapi juga musuh besar kulit Mommies. Gula berlebih bisa memicu proses glikasi, di mana molekul gula menempel pada kolagen dan elastin, dua protein penting yang menjaga kulit tetap kencang. Akibatnya, kulit jadi cepat kendur dan muncul keriput. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi gula dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, serta penyakit jantung. Dan semua itu bisa membuat kita terlihat lebih tua dari usia kita yang sebenarnya.
Tipsnya: Ganti gula rafinasi dengan madu, stevia, atau buah segar untuk rasa manis alami tanpa efek buruk di kulit. Teliti membaca label, waspadai gula tersembunyi dalam makanan olahan.
Sosis, bacon, dan ham mungkin praktis dan nikmat tiada tara, tapi di balik itu ada nitrat dan nitrit—zat pengawet yang bisa membentuk senyawa karsinogen dan mempercepat kerusakan kulit dan penuaan dini. Selain itu, kadar garamnya juga tinggi, bikin tubuh kekurangan air, dan kulit tampak kering.
Tipsnya: Pilih daging segar atau sumber protein nabati seperti tempe dan tahu yang lebih ramah untuk tubuh.
Burger, kentang goreng, dan pizza memang menggoda, tetapi kandungan lemak trans dan sodium di dalamnya bisa mempercepat penuaan dini. Lemak trans memicu peradangan dan stres oksidatif, dua hal yang mempercepat kerusakan sel kulit. Sementara sodium berlebih bisa membuat tubuh dehidrasi dan bikin wajah tampak bengkak serta memicu kulit kusam.
Tipsnya: Pilih makanan rumahan yang lebih seimbang dan kurangi frekuensi “cheat day”.
Camilan sejuta umat ini sayangnya masuk daftar hitam anti-aging dan harus dihindari. Proses menggoreng di suhu tinggi menghasilkan advanced glycation end products (AGEs), senyawa yang bisa merusak kolagen dan elastin kulit. Belum lagi minyak yang dipakai berulang kali bisa meningkatkan kadar radikal bebas di tubuh. Duh, kan, sedih, ya, usia masih muda tapi penampilan terlihat lebih tua akibat salah pillih makanan yang mempercepat penuaan dini.
Tipsnya: Sesekali boleh tapi sebaiknya pilih metode memasak seperti panggang, kukus, atau menggunakan air fryer.
Segelas wine sehari untuk wanita dan dua gelas untuk pria mungkin masih oke, tetapi konsumsi berlebihan bisa bikin kulit kita dehidrasi dan kusam. Alkohol juga mengganggu fungsi hati, yang berperan penting dalam detoksifikasi. Kalau hati “kelelahan”, efeknya bisa langsung terlihat di kulit, seperti mata bengkak, jerawat, kulit kusam, dan rona wajah tidak segar.
Tipsnya: Perbanyak air putih, batasi dan kurangi minuman beralkohol. Jangan lupa konsumsi buah yang mengandung banyak air seperti semangka atau mentimun.
Sekilas terlihat seperti penyelamat di tengah hari sibuk dan melelahkan tapi minuman energi penuh gula dan kafein tinggi. Kombinasi ini memicu dehidrasi, peradangan, dan lonjakan gula darah, yaitu semua faktor yang bikin kulit lebih cepat mengalami penuaan dini.
Tipsnya: Kalau butuh tambahan energi, coba deh air kelapa, teh hijau, atau smoothies buah segar.

Kurangi konsumsi roti putih, mie instan, dan sereal manis karena tergolong karbohidrat olahan yang cepat menaikkan gula darah. Hasilnya? Kolagen kulit lebih cepat rusak, dan risiko jerawat pun meningkat. Penelitian bahkan menyebut diet tinggi glikemik bisa mempercepat penuaan kulit.
Tipsnya: Pilih sumber karbo kompleks seperti oats, nasi merah, atau roti gandum.
Keripik kentang, makanan kaleng, bumbu mie instan, dan makanan asin lainnya bisa menyebabkan retensi cairan dan membuat kulit tampak bengkak. Dalam jangka panjang, konsumsi garam tinggi juga meningkatkan tekanan darah dan mengganggu elastisitas pembuluh darah.
Tipsnya: Hindari makanan tinggi garam. Ganti garam dengan rempah dan herba aromatik, seperti oregano, lada hitam, atau bawang putih bubuk untuk mendapatkan cita rasa nikmat tapi minus risiko.
Aroma sate yang sedang dibakar di atas arang memang menggoda, tetapi hati-hati, proses pembakaran di suhu tinggi menghasilkan senyawa HCA dan PAH yang bisa merusak DNA dan kolagen kulit. Kulit jadi kehilangan kekenyalan dan muncul bintik hitam akibat paparan toksin.
Tipsnya: Untuk mengurangi pembentukan zat berbahaya, marinasi daging dengan lemon atau rempah dan panggang dengan suhu sedang. Hindari bagian daging yang gosong.
Walau bebas kalori, bukan berarti soda diet bebas risiko. Kandungan pemanis buatan di dalamnya bisa mengacaukan metabolisme tubuh dan mempercepat penuaan sel. Sementara sifat asamnya mampu mengikis enamel gigi, bikin gigi tampak kusam, dan senyum manis Mommies pun kehilangan pesonanya.
Tipsnya: Ganti soda dengan air mineral dingin, infused water, atau teh herbal tanpa gula.
Kulit adalah cerminan dari apa yang terjadi di dalam tubuh Mommies. Makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh bisa meningkatkan radikal bebas dan peradangan kronis, yang mempercepat penuaan dini. Sebaliknya, makanan kaya antioksidan seperti buah beri, sayuran hijau, ikan berlemak, dan kacang-kacangan bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan sel.
Intinya, awet muda bukan soal menghindari semua makanan “jahat” secara total, tapi menjaga keseimbangan dan membuat pilihan yang lebih bijak. Jadi, mulai sekarang, yuk perlakukan tubuh kita dengan lebih baik dari dalam—karena kulit sehat berawal dari apa yang terhidang di atas piring makan.
BACA JUGA: Tanpa Disadari, 5 Jenis Makanan Ini Bisa Turunkan Kecerdasan Anak
Cover: Freepik