banner-detik
NEW PARENTS

12 Pertanyaan Wajib pada Pasangan Sebelum Punya Anak, Sudah Ditanyakan Belum?

author

Mommies Dailyin 3 hours

12 Pertanyaan Wajib pada Pasangan Sebelum Punya Anak, Sudah Ditanyakan Belum?

Punya anak adalah keputusan besar dalam hidup sebuah pasangan. Sayangnya, banyak yang langsung memiliki anak tanpa diskusi terlebih dahulu sehingga timbul konflik.

Kenapa berdiskusi itu penting? Ya, namanya menikah, kita seringnya hanya melihat pasangan sebagai pasangan saja, bukan sebagai ayah. Berdiskusi tentang hal-hal ini bisa membuat kita dan pasangan semakin yakin, apakah kita siap punya anak sekarang? Atau masih ada hal lain yang perlu disepakati bersama?

Ini 10 Pertanyaan yang Wajib Ditanyakan pada Pasangan sebelum Punya Anak

Sebelum memutuskan ingin memiliki anak, sebaiknya tanyakan pada diri sendiri dan diskusikan juga pada pasangan tentang beberapa hal ini agar punya persiapan yang matang sebagai orang tua, juga sebagai pasangan.

BACA JUGA: Dari Manual sampai Elektrik: Ini Breast Pump yang Worth It Dibeli, Harga Mulai Rp29 Ribu

1. Bagaimana kalau ternyata tidak langsung bisa hamil atau malah tidak bisa hamil sama sekali?

Ini sebetulnya lebih ideal ditanyakan sebelum menikah. Karena banyak orang yang menikah untuk memiliki keturunan, namun ada pula yang menikah untuk hidup bersama. Kalau alasannya yang pertama, maka harus dibicarakan bagaimana rencananya kalau ternyata tidak bisa punya anak.

2. Kenapa mau punya anak?

Semua pasti punya alasan personal masing-masing namun pertanyaan ini penting untuk kita bisa lebih dekat dengan pasangan. Merencanakan keluarga kan berdua ya, masa iya mengkhayal masing-masing, jadi berdiskusi tentang kenapa mau punya anak juga sebaiknya dibicarakan berdua.

3. Apakah kalau anak terlahir tidak sehat 100% akan siap untuk mengurusnya bersama?

Dari data Kemenkes, menurut WHO lebih dari 8 juta bayi di seluruh dunia setiap tahunnya lahir dengan kelainan bawaan. Data WHO menyebutkan bahwa dari 2,68 juta kematian bayi, 11,3% disebabkan oleh kelainan bawaan. Angka yang tidak kecil.

Jadi bagaimana jika bayi lahir dengan disabilitas atau kelainan lain? Apa yang akan dilakukan?

Foto: Freepik

4. Bagaimana dengan kondisi keuangan?

Anak punya rezekinya sendiri katanya, betul, tapi orang tuanya kan yang harus berusaha ahahaha. Wajar kalau kondisi keuangan sedikit goyah karena yang dibiayai bertambah satu orang. Apakah mampu? Apakah kondisi keuangan sekarang sudah baik?

5. Apakah sudah siap mengorbankan waktu?

Memiliki anak pasti akan menyita banyak waktu yang orang tua miliki. Yang pasti, akan banyak waktu istirahat yang termakan karena baik Mommies dan Daddies harus bergadang saat bayi terbangun tengah malam. Belum lagi, kalau kedua orang tua sama-sama bekerja. Tentunya membagi waktu untuk kerja dan peran menjadi orang tua menjadi satu tantangan yang harus dilakukan bersama.

6. Apakah siap menjaga kondisi kesehatan fisik dengan baik?

Selain menguras mental, menjadi orang tua juga menguras banyak tenaga secara fisik. Sebagai calon ayah, Daddies harus mulai menjaga dan melakukan pola hidup yang sehat. Sebab, jika masih merokok hingga makan sembarangan, sel sperma yang dihasilkan bisa jadi kurang maksimal.

Begitu juga sebagai calon ibu, Mommies sebaiknya memeriksakan sel telur dan rahim sebelum memutuskan untuk hamil. Hal ini bertujuan untuk memastikan sel telur, rahim hingga fisik yang sehat, sehingga siap untuk menghadapi masa kehamilan 9 bulan lamanya.

BACA JUGA: 8 Pelajaran Berharga dari Film Lyora: Penantian Buah Hati, Pentingnya Dukungan untuk Pejuang Garis Dua

7. Seberapa banyak akan terlibat?

Tugas pengasuhan bukan hanya untuk ibu tapi ayah juga! Dan kita tidak tahu apakah pasangan sepakat pada hal ini? Atau hanya menganggap pengasuhan adalah tugas ibu sehingga ibu harus bersyukur ketika ayah mau bantu? Ingat ayah bukan support system, tapi main system!

8. Apakah ibu boleh tetap bekerja setelah punya anak? Siapa yang akan mengasuh anak?

Jika hal ini tidak dibicarakan biasanya berakhir ibu resign karena kesulitan mencari daycare atau pengasuh. Bicarakan sejak awal agar yang pusing mencari nanny bukan hanya ibu tapi juga ayah.

9. Bagaimana kita menjaga hubungan suami istri?

Nah, ini juga tidak terduga, banyak yang menyangka akan baik-baik saja padahal pasca punya anak, semua perhatian pada anak sehingga pasangan biasanya sedikit dilupakan. Bagaimana menjaganya? Ini juga harus didiskusikan dan dikomunikasikan bersama pasangan, lho!

punya anak

Foto: Freepik

10. Apakah anak akan divaksin?

Banyak sekali cerita ibu-ibu yang terpaksa vaksin anak diam-diam karena ayahnya tidak mau divaksin dengan berbagai alasan. Jadi bicarakan sejak awal agar bisa disepakati bersama (harus vaksin tentunya!).

11. Apakah anak perempuan dan laki-laki akan diperlakukan sama?

Ini kembali pada prinsip masing-masing, ya. Tapi ada baiknya dibicarakan juga agar nanti anak tidak merasa orang tuanya pilih kasih.

12. Bagaimana nanti akan mendisiplinkan anak?

Sepertinya jauh sekali sudah membicarakan disiplin tapi siapa tahu pasangan dibesarkan dengan kekerasan sehingga akan keras pula pada anak. Lebih baik diskusikan dulu agar bisa sepakat, akan pakai pola parenting yang seperti apa?

BACA JUGA: 7 Kelas Olahraga Prenatal untuk Ibu Hamil, Harga Mulai Rp75 Ribuan

Itu dia beberapa hal yang harus Mommies dan Daddies diskusikan dan komunikasikan bersama sebelum memutuskan memiliki anak. Jangan lupa untuk bicarakan parenting value bersama, lengkapnya ada di artikel ini, ya!

Penulis: Annisa Steviani
Diperbarui: Dhevita Wulandari

Cover: Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan