Fitur Rahasia di Ponsel Remaja yang Orang Tua Wajib Tahu dan Waspadai Jika Anak Menggunakannya!

Parenting & Kids

Sisca Christina・in 3 hours

detail-thumb

Jaga keamanan aktivitas anak di dunia digital, salah satunya dengan mengetahui berbagai aplikasi dan fitur rahasia di ponsel yang rentan disalahgunakan.

Seberapa sering kita utak-atik ponsel dan menemukan bahwa banyak fitur yang kita nggak tahu sebelumnya? Se-tech savvy apapun kita, percaya, deh, generasi anak-anak kita yaitu gen Z, alfa dan beta, bakal selangkah dua langkah lebih maju dari kita soal teknologi.

Lahir di era teknologi yang semakin canggih, sekaligus berbekal rasa ingin tahu yang tinggi dan diiringi kebutuhan akan privasi dalam berkomunikasi, membuat mereka lebih eager untuk mengulik fitur-fitur yang ada di ponsel.

Ponsel memiliki banyak sekali fitur yang kemungkinan belum kita sentuh, baik dari ponsel itu sendiri maupun aplikasi yang diinstal di dalamnya. Kebanyakan kita paham fitur-fitur atau aplikasi umum yang memang sudah jadi kebutuhan saja. Padahal, dalam satu genggaman ponsel, ada banyak aplikasi dan fitur rahasia yang bisa jadi bermanfaat, atau malah berisiko ketika disalahgunakan.

Berbagai aplikasi atau fitur tersebut terkadang dimanfaatkan oleh para remaja untuk meningkatkan privasi mereka dan membatasi akses kontrol dari orang tua.

Jadi, orang tua perlu senantiasa meng-update pengetahuan tentang berbagai aplikasi atau fitur rahasia yang ada di ponsel, serta mengetahui apakah anak menggunakannya atau tidak. Ini agar kita tetap bisa memantau dan menjaga keamanan mereka di dunia digital.

Berbagai Aplikasi dan Fitur Rahasia di Ponsel Remaja yang Perlu Diwaspadai Orang Tua

Lock chat di WhatsApp, fitur rahasia di ponsel yang jarang diketahui

Tahukah mommies bahwa chat di WhatsApp bisa dikunci? Saat menulis artikel ini, jujur sayapun baru tahu. Jika kita mengunci sebuah chat, maka chat tersebut tidak akan tampil di deretan orang-orang terkini yang chat dengan kita. Melainkan, chat tersebut masuk ke folder “locked chats”, tanpa bisa diketahui siapa orang yang chat-nya kita kunci tersebut.

Untuk membukanya, diperlukan security access berupa fingerprint/PIN/face ID. Kabar baiknya, jika chat dikunci di ponsel, maka di web WhatsApp tetap bisa terlihat. Untuk mengunci chat di semua perangkat yang terhubung, perlu menggunakan kode rahasia.

Foto: Lock Chat di WhatsApp

Kalau tujuan menggunakan fitur ini demi alasan kerahasiaan komunikasi atau data terkait pekerjaan agar tidak bocor, fitur ini menjadi bermanfaat. Menjadi berbahaya ketika remaja menggunakan fitur ini untuk menyembunyikan chat bersama temannya yang mengandung pornografi, perundungan, kata-kata kasar atau berpacaran tidak sesuai etika.

Baca juga: Cara Mencegah Anak Terpapar Konten Pornografi di Media Sosial

Aplikasi kalkulator rahasia

fitur rahasia di ponsel

Foto: Aplikasi kalkulator rahasia di Android dan Iphone

Sesekali, bolehlah mengecek aplikasi kalkulator di ponsel anak. Ini untuk memastikan apakah aplikasi tersebut kalkulator biasa atau kalkulator rahasia yang dapat digunakan untuk menyimpan berbagai file di dalamnya.

Jika mommies ke Play Store atau Appstore dan mengetik di kolom pencarian: aplikasi kalkulator rahasia, akan muncul sederetan aplikasi tampak seperti kalkulator biasa. Padahal, tujuan sebenarnya aplikasi semacam ini yaitu untuk menyembunyikan gambar, video dan file pribadi dari paparan orang luar. Caranya yaitu dengan mengenkripsi konten sensitif dengan kamuflase interface kalkulator biasa. Dengan begini, orang yang melihat aplikasi tersebut nggak akan menebak bahwa ada file-file tersembunyi di dalamnya. Penyimpanan tersebut dilindungi dengan password, PIN atau metode pengamanan lainnya agar terhindar dari akses yang tidak diinginkan

Kabarnya, aplikasi semacam ini menjadi populer di kalangan remaja untuk menyembunyikan file tertentu dari orang tuanya. Kebayang nggak, jika anak menyimpan foto atau video tidak senonoh di dalam aplikasi ini? Atau, jika anak menyimpan bukti dari suatu kejadian, orang tua jadi tidak tahu bahwa ada masalah. Cobalah mengulik aplikasi tersebut untuk lebih memahaminya.

Chat dengan fitur menghapus pesan secara otomatis

Beberapa fitur chat seperti direct message di Instagram, Telegram (secret chat), Snapchat, Signal dan WhatsApp dapat disetel agar percakapan hilang dalam durasi waktu tertentu, misalnya 24 jam, 7 hari, dan seterusnya. Apabila fitur ini diaktifkan oleh anak, maka percakapan yang terindikasi berbahaya seperti  perundungan siber, grooming seksual atau konflik pertemanan yang semestinya bisa digunakan sebagai alat bukti atau penelusuran kejadian, tak dapat dilacak. Pastikan anak tidak mengaktifkan fitur ini.

Baca juga: Bahaya Game Sakura School Simulator pada Anak, Ada Unsur Pornografi!

Aplikasi mock location/fake GPS location

Foto: Berbagai aplikasi mock location

Ada banyak aplikasi yang memungkinkan remaja memalsukan lokasinya di ponsel untuk menyembunyikan keberadaannya dari orang tua. Beberapa nama-nama aplikasinya seperti Fake GPS/Spoof location/GPS, dan sejenisnya.

Secara umum, aplikasi pemalsuan lokasi ini bekerja dengan cara GPS di ponsel menerima sinyal satelit untuk menentukan koordinat. Mock location kemudian menimpa data GPS tersebut dengan koordinat buatan yang dikirim oleh sebuah aplikasi atau sistem. Kebanyakan aplikasi mengandalkan API lokasi dari sistem operasi, di mana jika sistem memberi lokasi palsu, aplikasi akan menerima lokasi palsu juga.

Bahkan beberapa aplikasi tambahan mencoba memanipulasi juga data sensor lain atau mengubah network/IP, untuk membuat pemalsuan lokasi lebih meyakinkan. Di Android, ini relatif lebih mudah terjadi ketimbang di iPhone. Karena, Android menyediakan “developer options”, dan aplikasi fake GPS pihak ketiga ini banyak ditemukan di Play Store.

Salah satu tanda remaja menggunakan aplikasi ini yaitu adanya riwayat lokasi kosong atau terjadi lompatan mendadak antara dua lokasi berjauhan dalam waktu singkat.

Waspadai jika mommies menemukan nama aplikasi yang mengindikasikan pemalsuan lokasi, dan pastikan mode “developer options” dinonaktifkan. Apabila aktif, mommies bisa bertanya alasannya kepada remaja.

Baca juga: Aturan Screen Time Anak dan Remaja, serta Dampak Jika Berlebihan

Private browser/mode penyamaran/history-clearing tools

Di Chrome, mode ini bernama Incognito; sedangkan di Safari dan Firefox bernama private window. Mode ini memungkinkan pengguna menjelajah internet tanpa menyimpan data seperti riwayat penelusuran, cookie, data situs atau informasi formulir apapun di ponsel maupun laptop setelah sesi browsing selesai.

Apabila remaja kerap menggunakan fitur ini saat menjelajah, khawatir berpotensi terpapar grooming atau hoaks atau mengakses konten dewasa tanpa bisa ditelusuri historinya. Dengan demikian, orang tua tidak dapat mengetahui keamanan aktivitas digital anak. Namun, jangan khawatir; apabila terjadi risiko yang tidak diinginkan, masih dapat melihat jejak dari ISP yang digunakan dan berbagai cara lainnya.

Berbagai aplikasi dengan fitur rahasia di ponsel sejatinya digunakan untuk meningkatkan privasi dan menjaga kebocoran informasi dari pihak lain. Di sisi lain,  fitur tersebut juga bisa dipakai oleh remaja untuk menyembunyikan file yang tidak pantas hingga kejadian yang berpotensi membahayakan.

Untuk menjaga keamanan remaja di dunia digital, selain memantau aktivitas di ponsel anak, hal yang tak kalah penting dilakukan orang tua yaitu menetapkan batasan dan aturan, memperkuat literasi digital anak dan menguatkan relasi dengan anak melalui bonding dan dialog terbuka agar kepercayaan anak-orang tua terbangun dengan sehat.

Baca juga: Biar Nggak Dijauhin Anak saat Beranjak Remaja, Orang Tua Perlu Lakukan Ini!

Cover: Freepik