Belajar Jadi Lebih Nempel, Cukup 25 Menit dengan Teknik Pomodoro

Education

Mommies Daily・in 3 hours

detail-thumb

Buat anak jadi lebih fokus dan nggak buang-buang waktu saat belajar. Coba deh belajar dengan teknik Pomodoro, Mommies. Yuk, kenali dan pahami caranya!

Mencoba membuat anak-anak kecil duduk tenang dan fokus pada pekerjaan sekolah terkadang terasa seperti tugas yang mustahil. Apalagi menyuruh mereka untuk belajar menghadapi ujian sekolah. Angkat tangan bagi para Mommies yang juga merasakan hal ini.

Ya, jika ini terdengar familier, Mommies tidak sendirian, kok. Banyak orang tua merasa kesulitan menjaga anak-anak mereka tetap fokus terutama di zaman modern ini dengan waktu fokus anak yang semakin menipis karena pengaruh gawai.

Mungkin ini saatnya mengenalkan anak pada metode belajar bernama Teknik Pomodoro. Teknik pembelajaran ini membagi tugas menjadi blok-blok fokus singkat dengan istirahat teratur di antaranya. Tentunya sangat membantu anak-anak yang kesulitan menjaga fokus dalam jangka waktu lama.

BACA JUGA: Teknik Belajar Mind Mapping: Kelebihan, Kekurangan, dan Caranya

Apa itu Teknik Pomodoro?

Foto: Pexels

Teknik Pomodoro adalah metode belajar yang membagi pekerjaan menjadi blok-blok singkat sekitar 25 menit fokus diikuti dengan istirahat 5 menit. Teknik ini pertama kali diciptakan oleh Francesco Cirillo, orang Italia yang menggunakan timer dapur berbentuk tomat untuk membantunya tetap fokus saat belajar.

Rupanya dari situlah nama Pomodoro, yang berarti tomat dalam bahasa Italia, berasal.

Alih-alih mengharapkan anak-anak duduk dan berkonsentrasi selama satu jam, metode ini mendorong mereka untuk bekerja dalam blok waktu kecil dan terkelola. Setelah empat putaran, yang disebut Pomodoros, anak diberikan istirahat yang lebih lama sekitar 20–30 menit sebagai hadiah.

Tak harus 25 menit. Mommies juga dapat memperpendek setiap blok belajar, misalnya, mulai dengan 15 menit fokus dan 5 menit istirahat. Dari sini, Mommies bisa secara bertahap meningkatkannya seiring anak merasa lebih nyaman.

Tipe Anak seperti Apa yang Cocok Pakai Teknik Ini?

Teknik ini bekerja dengan baik untuk anak-anak yang:

  • Kesulitan untuk tetap fokus pada tugas sekolah dalam jangka waktu lama
  • Mudah teralihkan oleh mainan, anggota keluarga lain, atau hal-hal yang terjadi di sekitar mereka
  • Merasa kewalahan saat melihat banyak pekerjaan yang harus dilakukan
  • Cenderung menunda-nunda atau menyerah dengan cepat saat menghadapi tantangan
  • Teknik ini juga bermanfaat untuk anak-anak dengan ADHD atau kesulitan perhatian, karena jeda singkat memberikan awal dan akhir
  • yang jelas. Hal tersebut dapat mengurangi tekanan dan kebosanan.

Patut dicatat, metode Pomodoro mungkin tidak cocok untuk setiap anak. Beberapa anak secara alami suka bekerja pada satu hal dalam waktu lama tanpa henti. Jika mereka sudah fokus dan dalam adanya timer justru mengganggu konsentrasi mereka.

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Pomodoro

Foto: Pexels

Setiap Teknik belajar punya kelebihan dan kekurangan. Untuk teknik Pomodoro, berikut kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan:

  • Membuat tugas besar terasa kurang menakutkan dengan membaginya menjadi bagian-bagian kecil
  • Menjaga motivasi anak-anak karena istirahat selalu akan datang segera
  • Membangun kebiasaan sehat dalam fokus dan disiplin secara bertahap
  • Membantu anak-anak memahami kesadaran waktu dengan mengetahui berapa lama sesuatu sebenarnya memakan waktu
  • Memberikan istirahat teratur bagi otak sehingga mereka tidak kelelahan atau menjadi rewel

Kekurangan:

  • Pengatur waktu bisa terasa seperti tekanan bagi beberapa anak, terutama jika mereka cemas tentang waktu
  • Bisa mengganggu konsentrasi mereka jika mereka benar-benar menikmati tugas tersebut
  • Membutuhkan persiapan dari orang tua untuk membantu saat mengatur waktu dan merencanakan tugas dalam langkah-langkah kecil

7 Tips Melakukan Teknik Pomodoro

Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk mencoba Teknik Pomodoro bersama anak di rumah:

  1. Gunakan timer yang menyenangkan. Biarkan anak memilih timer dapur berwarna-warni atau aplikasi yang ramah anak, sehingga mereka merasa antusias dengan prosesnya.
  2. Mulailah dari yang kecil. Mulailah dengan sesi 10–15 menit jika 25 menit terasa terlalu lama. Tingkatkan waktu secara bertahap seiring mereka terbiasa.
  3. Siapkan ruang khusus. Bersihkan meja dari mainan dan gangguan sebelum memulai. Ruang yang rapi membantu anak tetap fokus.
  4. Tuliskan tugas-tugas. Buat daftar kecil tentang apa yang perlu anak Mommies selesaikan, seperti membaca satu bab, berlatih menulis tangan, atau menyelesaikan tiga soal matematika.
  5. Rayakan keberhasilan kecil. Gunakan stiker, jabat tangan, atau pujian setelah setiap putaran. Umpan balik positif akan menjaga motivasi anak, loh.
  6. Ambil istirahat yang tepat. Selama istirahat 5 menit, dorong mereka untuk meregangkan tubuh atau minum dan mengambil camilan. Jauhkan layar ponsel atau TV jika memungkinkan, karena sulit untuk menghentikannya lagi.
  7. Berikan kelonggaran. Jika anak benar-benar menikmati suatu aktivitas, biarkan mereka menyelesaikannya sebelum istirahat. Lebih fleksibel saja, ya.

Menggunakan Teknik Pomodoro dapat menjadi cara yang pas untuk membantu anak-anak membangun fokus tanpa membebani mereka. Seiring waktu, anak mungkin belajar untuk duduk lebih lama, menyelesaikan tugas dengan kurang stres, dan bahkan mulai merasa bangga dengan kemajuan mereka sendiri. Yuk, dicoba Mommies!

BACA JUGA: Anak Malas Belajar? Mungkin Karena Orangtua Melakukan 5 Kesalahan Ini

Ditulis oleh: Imelda Rahma

Cover: Freepik