Supaya anak nyaman bertemu teman baru di sekolah baru, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Simak tips berikut langsung dari psikolog, yuk!
Mommies sedang mempersiapkan anak masuk ke sekolah baru? Meninggalkan sekolah lama mungkin bukan keputusan yang mudah, pun ketika memasuki jenjang baru pasti ada tantangannya sendiri. Barangkali anak sudah nyaman di sana dengan teman-temannya, fasilitas sekolah, dan gurunya.
Bertanya langsung kepada Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana, S.Psi., M.Psi., anak mungkin akan merasa kehilangan akan teman-teman di sekolah lamanya. Sehingga hal yang perlu dilakukan adalah memvalidasi perasaannya, tetapi juga tak lupa menceritakan hal-hal positif mengenai sekolah barunya.
Supaya anak lebih percaya diri, orang tua pun perlu mengajarkan anak cara berteman di sekolah. Semoga tips yang diberikan langsung oleh pakar di bawah ini bisa membantu Mommies dan Daddies, ya!
BACA JUGA: Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Penjelasan Bahaya dan Studinya
Kemampuan adaptasi setiap anak berbeda-beda. Ketika anak sudah nyaman dengan sekolah lama, tentu ada beberapa tantangan yang akan dialaminya ketika memasuki sekolah baru dan bertemu teman baru. Orang tua atau wali dapat memperhatikan hal-hal berikut:
Perubahan Rutinitas: Rutinitas anak akan berubah, mulai dari jadwal belajar, kegiatan sekolah, dan persiapan di rumah.
Mencari Teman Baru: Sekolah baru, teman baru. Anak perlu memulai lagi dari awal proses berinteraksi dengan teman baru.
Materi Pelajaran Baru: Ketika masuk sekolah baru, barangkali buku-buku yang dipakai dan materinya pun terselip sejumlah perbedaan.
Merasa Sendiri: Saat pertama kali bersekolah anak terbiasa didampingi, mereka mungkin akan merasa ditinggal sendiri.
Rasa Kehilangan: Meninggalkan sekolah lama dan teman-temannya di sana tentu akan membuat anak merasa kehilangan.
Penyesuaian terhadap lingkungan baru memang tidak mudah. Beberapa anak menghadapinya dengan berani, sementara sebagian lainnya dapat mengalami kesulitan. Sebagai orang tua, Mommies dan Daddies bisa lakukan beberapa tips berikut:
Sebelum datang di sekolah baru dan bertemu teman baru, Mommies dan Daddies bisa memberikan gambaran yang positif. Misalnya, bercerita hal-hal menarik di sekolah baru, seperti fasilitas, guru, kegiatan ekstrakurikuler, atau peluang mendapatkan teman.
Psikolog Vera menjelaskan, “Ajak anak berlatih memperkenalkan diri, memulai percakapan, dan menanyakan hal sederhana pada teman baru.” Dengan latihan keterampilan sosial, anak bisa lebih rileks dan percaya diri ketika bertemu teman baru.
Suasana ramai barangkali bisa membuat anak kewalahan. Dengan demikian, antarlah anak ke sekolah baru lebih awal pada hari-hari pertama supaya anak punya waktu lebih untuk mengenal lingkungannya sebelum ramai.
Menurut Psikolog Vera, membangun rutinitas di rumah dapat membantu anak merasa lebih siap dan tenang. Rutinitas tersebut mencakup, tidur yang cukup, sarapan sehat dan bergizi, dan menyiapkan perlengkapan sekolah malam sebelumnya.
Mommies dan Daddies perlu berupaya untuk hadir dan terlibat dalam setiap kegiatan sekolah anak, misalnya saat ekskul atau acara sekolah. Psikolog Vera menyebutkan bahwa dukungan seperti ini bisa mempercepat proses anak mendapatkan teman.
Anak yang masih rindu dengan sekolah lama dan teman lamanya perlu divalidasi perasaannya. Selain itu, Psikolog Vera juga menambahkan bahwa orang tua perlu mengajarkan proses bertahap. Berikut yang harus dilakukan orang tua ketika anak belum bisa melepas sekolah lama dan teman lamanya:
Memvalidasi perasaan anak merupakan langkah pertama ketika anak bilang masih rindu dengan sekolah lama dan teman lamanya. Psikolog Vera menjelaskan, “Akui bahwa wajar jika ia merasa rindu dan sedih.” Ia pun juga mengimbau agar orang tua tidak menyuruh anak “jangan sedih”, mereka juga butuh diakui perasaannya.
Bercerita sering kali membuat perasaan lebih lega. Mommies dan Daddies bisa memberi ruang untuk anak bercerita mengenai pengalaman dan kenangannya tanpa menghakimi.
Menurut Psikolog Vera, sesekali memfasilitasi anak untuk bertemu dan berkomunikasi dengan teman lamanya dapat membantu mengurangi rasa kehilangan mereka secara bertahap.
Mommies dan Daddies bisa mengajak anak menceritakan hal-hal yang seru yang dialaminya di sekolah baru setiap hari, meski hal-hal kecil sekalipun.
Terakhir, Psikolog Vera menganjurkan orang tua untuk ingatkan anak bahwa semua butuh waktu, termasuk adaptasi di sekolah baru dan rasa nyaman yang akan muncul perlahan begitu ia sudah mengenal lingkungan dan teman-teman baru.
BACA JUGA: Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Sudah Dimulai, Ini Jenis Pemeriksaan sesuai Jenjang Pendidikan
Perpindahan ke sekolah baru memang penuh tantangan, setiap anak punya waktu dan cara masing-masing untuk menyesuaikan diri. Jadi, berikan ruang, kesabaran, dan semangat agar mereka dapat menikmati lingkungan barunya dengan hati yang lebih tenang dan bahagia.
Penulis: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Cover: Anastasia Shuraeva/Pexels