Tanpa disadari ada ciri-ciri kotak makan dan botol minum berbahaya bagi kesehatan, loh. Perhatikan dan hindari demi kesehatan keluarga.
Sebagai orang tua, Mommies pasti rajin menyiapkan makanan bergizi untuk anak-anak, tetapi pernahkah mempertanyakan keamanan wadah yang kita gunakan untuk mengemasnya? Banyak kotak makan dan botol air minum mengandung zat berbahaya yang menimbulkan risiko kesehatan serius.
Sebuah studi pada tahun 2024 yang dilakukan oleh University of Gothenburg mengangkat kekhawatiran tentang keamanan botol minuman yang terbuat dari plastik daur ulang. Para peneliti menemukan bahwa botol minuman tersebut dapat melepaskan “campuran kimiawi” yang terdiri dari lebih dari 80 senyawa beracun.
Zat-zat ini termasuk pestisida, plasticizer, dan residu farmasi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini mengganggu metabolisme lemak dan fungsi hormon pada embrio ikan, sehingga memicu kekhawatiran akan dampak jangka panjang terhadap kesehatan manusia-terutama pada anak-anak yang lebih sensitif terhadap paparan bahan kimia.
Selain masalah bahan kimia, reusable water bottle atau botol minum yang dapat digunakan kembali juga dapat menyimpan bakteri, terutama ketika tidak dibersihkan dengan benar. Sebuah penelitian pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa beberapa botol mengandung bakteri 40.000 kali lebih tinggi daripada yang ditemukan pada dudukan toilet, loh!
BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Bekal untuk Anak SD yang Aman, Kuat dan Awet
Berikut ini ciri-ciri kotak makan dan botol minum yang berbahaya.
Banyak kotak makan dan botol minum yang tidak aman terbuat dari plastik berkualitas rendah yang tidak mencantumkan komposisi bahan atau sertifikasi food grade. Jika sebuah wadah tidak memiliki label food grade yang jelas yang menunjukkan bahwa wadah tersebut bebas BPA, aman untuk makanan, atau sesuai dengan standar kesehatan, wah Mommies harus menjauhinya.
Plastik untuk bahan lunchbox tersebut mungkin mengandung bahan kimia beracun seperti Bisphenol A (BPA) atau ftalat, yang dapat meresap ke dalam makanan-terutama saat dipanaskan atau terpapar sinar matahari. Paparan bahan kimia ini secara terus menerus telah dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon, masalah reproduksi, dan keterlambatan perkembangan pada anak-anak.
Jika kotak makan siang atau botol air minum berbau plastik atau bahan kimia yang kuat, bahkan setelah dicuci-bisa jadi ini merupakan tanda adanya senyawa organik yang mudah menguap (VOC) yang dilepaskan. Bebauan ini dapat mengiritasi mata, tenggorokan, atau sistem pernapasan, loh. Anak-anak, yang lebih sensitif terhadap racun, tidak boleh terpapar bahan tersebut setiap hari.
Wadah atau botol plastik lunak yang mudah melengkung atau melengkung di bawah air hangat sering kali mengandung ftalat, yang ditambahkan untuk membuat plastik menjadi fleksibel. Ftalat telah dikaitkan dengan masalah kesehatan mulai dari ketidakseimbangan hormon hingga peningkatan risiko asma dan alergi pada anak-anak.
Produk berbahaya sering kali tidak memiliki sertifikasi keamanan yang diakui seperti “food grade” atau “bebas BPA”. Tanpa label ini, tidak ada jaminan bahwa produk tersebut telah diuji atau bebas dari residu beracun. Nah, terkadang memang merek-merek yang terkenal dan lebih mahal bisa menjadi pilihan. Mereka biasanya lebih transparan tentang pengujian keamanan bahan yang digunakan.
Kalau Mommies suka mengoleksi kotak makan dan botol minum dengan warna menarik dan penuh motif, kini harus lebih hati-hati, deh. Pasalnya, warna-warna cerah dengan cetakan animasi terutama pada kotak makan siang yang murah atau baru dapat mengandung timbal atau kadmium, yang merupakan logam berat yang berbahaya.
Kesalnya lagi, logam-logam ini dapat terkelupas seiring berjalannya waktu dan mencemari isi tas Mommies, loh. Karena timbal tidak selalu dilarang dari komponen yang tidak bersentuhan dengan makanan seperti cover, maka perlu berhati-hati dengan kotak makan dan botol minum dengan banyak hiasan.
Beberapa kotak makan siang berinsulasi menggunakan polivinil klorida (PVC) atau lapisan busa, yang sering kali diberi bahan kimia untuk meningkatkan kelenturan dan daya tahan terhadap panas. Sayangnya, PVC dapat mengeluarkan dioksin, yang dikenal sebagai karsinogen, terutama saat dipakai atau dipanaskan.
Apakah Mommies sering melihat teman Mommies menggunakan kembali botol air plastik sekali pakai secara berkali-kali? Menggunakan kembali wadah untuk dibawa pulang atau kemasan air minum kemasan mungkin terlihat ramah lingkungan, tetapi tidak baik untuk kesehatan.
Barang-barang ini dirancang hanya untuk sekali pakai dan cepat rusak jika dicuci dan diisi ulang air berulang kali. Selalu pilihlah wadah yang dibuat khusus untuk penggunaan berulang dalam jangka panjang.
Kotak atau botol bekal makan siang dengan interior gelap atau tekstur yang rumit dapat menyulitkan Mommies untuk melihat sisa makanan, jamur, atau pertumbuhan bakteri. Belum lagi botol minum yang bentuknya mengerucut di ujung, sehingga saat dicuci Mommies tidak bisa menjangkau hingga bagian bawah.
Jika Mommies tidak dapat memeriksa bagian dalam produk dengan jelas atau kesulitan untuk membersihkan setiap bagian, bakteri dapat menumpuk tanpa disadari.
Untuk menjaga kesehatan anak, pertimbangkan pilihan kotak bekal dan botol minum seperti di bawah ini.
BACA JUGA: 25 Ide Bekal Anak yang Mudah Untuk Satu Bulan
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Freepik