Sorry, we couldn't find any article matching ''

10 Tips Buat Ibu Bekerja Agar Punya Relasi yang Dekat dengan Anak, Nomor 10 Sering Dilupakan
Ibu bekerja tetap bisa jalin relasi yang dekat dan hangat dengan anak, asalkan mau berinvestasi waktu bonding dengan anak. Ini tips lengkapnya.
Salah satu konsekuensi ibu bekerja terutama yang terikat jam kantor, yaitu memiliki waktu yang lebih sedikit untuk anak-anak. Sisa waktu yang ada setiap hari masih harus dibagi lagi dengan pekerjaan rumah tangga dan mengurus keluarga dan diri sendiri. Tak jarang, ini membuat para ibu kewalahan. Akibat terlalu sibuk dengan berbagai urusan, waktu bonding dengan anak-anak pun berkurang.
Di dalam Jurnal Psikologi: Exploring Consequences of Guilt in Working Mothers: A Scoping Review yang ditulis oleh Yulina Hairina dan Nurul Hartini, kekurangan waktu yang berkualitas dengan anak-anak kerap membuat ibu bekerja jadi merasa bersalah; dan ini terjadi pada ibu di berbagai negara, lho.
Inilah yang kemudian bisa menyebabkan ibu stres dan memutuskan berhenti bekerja. Sayangnya, itu nggak lantas membuat para ibu bersukacita. Karena ternyata dengan berhenti bekerja, kebutuhan mereka untuk produktivitas, aktualisasi diri dan berkarya, nggak terpenuhi.
Sesungguhnya yang dibutuhkan para ibu adalah keseimbangan antara pekerjaan, diri sendiri dan keluarga. Untuk mencapai ini, mommies harus melepaskan diri dulu dari rasa bersalah. Kemudian, perkuat kemampuan mengelola waktu dan prioritas. Ketika mommies butuh bekerja, maka fokuslah bekerja, tidak perlu dirundung perasaan bersalah. Namun ketika sudah selesai bekerja dan waktunya atensi ke anak-anak, maka lakukan dengan sepenuh hati.
Kedua peran sebagai ibu bekerja dan ibu di rumah semestinya nggak saling berbenturan dan bisa dibuat saling mendukung, lho. Masih banyak cara yang bisa dilakukan buat ibu bekerja untuk bisa dekat dengan anak, asalkan mommies mampu mengelola waktu dengan baik. Ini tips selengkapnya.
Baca juga: Untuk Ibu Rumah Tangga yang Ingin Kembali Bekerja, Jangan Ragukan Kualitas Kalian
Terapkan 10 Tips Berikut Agar Ibu Bekerja Tetap Punya Relasi yang Dekat dengan Anak
1. Alokasi waktu bonding setiap hari minimal 15 menit setelah ibu pulang bekerja
Foto: Image by freepik
Pahaaaammm banget, terkadang mencari 15 menit buat anak itu sulit setengah mati. Sampai rumah sudah lelah kena macet, stres di kantor, dan berbagai kondisi lainnya, rasanya langsung ingin pelukan dengan kasur.=
Namun, 15 menit setiap hari yang berkualitas inilah yang mommies butuhkan untuk membangun relasi yang baik dengan anak. Ini bisa disi dengan pillow talk, bercanda ringan, main board game, tebak-tebakan, membacakan cerita, dan lain sebagainya. Kalau lagi capek banget atau nggak bisa 15 menit, yaudah, setidaknya 10 menit deh. Tapi, jangan sampai skip dan jangan ada gadget nyelip di waktu tersebut, ya!
2. Buat jadwal rutin nge-date dengan masing-masing anak setiap 1-2 minggu sekali
Masih sulit mengalokasi waktu 15 menit setiap hari untuk anak? Bikin jawal nge-date dengan anak seminggu sekali! Ini bisa mommies jadikan waktu untuk “menambal” waktu-waktu bonding harian yang tak sempat dilakukan. Dengan begini, mommies lebih santai dan leluasa untuk mendengar cerita anak dan saling berbagi dengan penuh perhatian. Jika mommies memiliki anak lebih dari satu, alokasikan waktu berkencan dengan masing-masing anak secara terpisah, ya.
3. Menelepon atau video call dengan anak saat jam istirahat
Sempatkan waktu menelepon atau video call anak saat break makan siang. Sekadar bertanya kepada anak gimana tadi di sekolah, sedang apa, dan berkata: “I love you” akan membuat anak tetap merasa dicintai dan dekat dengan mommies.
4. Bertukar surat atau chat romantis di sela-sela ibu bekerja
Foto: Freepik
Bila sedang sibuk di kantor dan belum sempat menelepon, paling tidak kirim chat via Whatsapp atau membuat voice note. Nggak apa-apa banget, lho mommies sampaikan kondisi mommies supaya anak belajar berempati: “Nak, mama sedang sibuk banget, nih, jadi agak capek rasanya. Maaf yaa belum sempat telepon. Sayang kamu selalu. Sampai ketemu di rumah, kissss!”
Boleh juga, mommies sempatkan menulis surat dengan 2-3 kalimat sayang untuk anak, dan diberikan sesampainya di rumah.
5. Saling mengucapkan kalimat apresiasi
Pada saat sesi bonding sebelum tidur, manfaatkanlah untuk saling mengucapkan kalimat apresiasi. Dari mommies dan daddies ke anak-anak dan sebaliknya secara bergiliran. Mommies bisa ucapkan ke anak misalnya: “Mama bangga, deh, hari ini adik mau mengerti saat mama bilang belum bisa telepon di kantor karena lagi sibuk banget. Terima kasih yaa, dek sudah mau belajar mengerti.” Dijamin deh, anak merasa hangat dan dekat dengan mommies.
6. Memberi pelukan dan ciuman setiap hari
Sampai rumah anak-anak sudah tidur? Tetap singgah ke kamar mereka untuk memeluk dan mencium mereka. Walau anak sudah lelap dan nggak bisa merasakannya lagi, mommies bisa ceritakan pagi harinya bahwa mommies peluk dan cium mereka saat mereka sudah tidur.
Paginya sebelum mereka berangkat ke sekolah, peluk lagi, deh. Kehangatan pelukan ibu bakal selalu nempel di memori mereka. Ini adalah sinyal cinta yang jitu walau mereka nggak 24 jam bersama mommies.
7. Sempatkan waktu makan bersama setiap hari atau minimal setiap weekend
Foto: Freepik
Buat mommies yang berkantor dekat dengan rumah dan masih bisa WFH, sediakan waktu makan bersama keluarga di rumah minimal satu kali sehari. Bisa di waktu sarapan atau makan malam. Namun apabila ini tak mungkin dilakukan lantaran mommies harus berangkat pagi sekali atau pulang sudah lewat jam makan malam, maka buatlah rutinitas waktu makan bersama di setiap weekend.
Waktu makan adalah salah satu waktu yang paling pas untuk bertukar cerita dengan keluarga dan bisa mempererat bonding dengan anak.
8. Walau ibu bekerja, tetaplah hadir di acara sekolah anak
Walau bekerja, upayakan selalu hadir di acara sekolah anak, baik itu performance, ambil rapor, rapat sekolah, dan sebagainya sebagai bentuk kepedulian mommies dengan anak. Untungnya, kebanyakan kantor sekarang mengerti dan mendukung peran ibu, sehingga izin atau cuti untuk menghadiri urusan anak lebih mudah.
9. Beri anak kejutan sesekali mengantar atau menjemputnya dari sekolah
Ini pasti anak senang banget, karena nggak menduga mommies yang nggak biasa antar atau jemput, tiba-tiba nongol di sekolah!
10. Kurangi ceramah, perbanyak validasi perasaan anak
Foto: Image by freepik
Kita para orang tua tanpa sadar suka ceramah kepada anak. Sudah lelah dari kantor, sampai rumah lihat segala sesuatu berantakan, bawaannya ingin mengomel panjang lebar. Lupa kalau koneksi dengan anak lebih penting dari koreksi. Yuk, moms, yuk, belajar empati dulu dengan situasi di rumah saat mommies tak ada di rumah. Jangan langsung menuduh anak malas, nggak peduli, dan sebagainya.
Mulailah membangun koneksi dengan anak dengan mengungkapkan perasaan dan kebutuhan mommies, lalu menebak perasaan anak. Misalnya: “Halo, Nak, Mama baru pulang nih, rasanya capek sekali. Mama lihat sepatu kakak di dekat sofa, mama hampir kesandung, lho. Kakak belum sempat beres-beres ya, tadi?” Awal komunikasi itu paling menentukan akhirnya bakal hangat atau panas. Jadi, sayang banget, kan, sudahlah bertemu dengan anak di rumah setiap hari beberapa jam saja, saat bertemu, nggak harmonis.
Jadi, supaya ibu bekerja tetap bisa dekat dengan anak, selain perlu mengalokasi waktu untuk anak, juga memastikan waktu bersama anak tersebut berkualitas. Niscaya, relasi ibu dan anak akan tetap hangat dan erat.
Baca juga: Ibu Bekerja Usia 40, Ini Alasan Kalian Untuk Tetap Percaya Diri
Share Article

COMMENTS