Sekolah Rakyat adalah program pemerintah yang dimulai sejak 14 Juli 2025. Bagaimana kurikulumnya dan apa saja syarat pendaftarannya?
Mulai 14 Juli 2025, pemerintah resmi meluncurkan program Sekolah Rakyat yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem di seluruh Indonesia. Ini bukan sekadar program pendidikan biasa.
Buat para orang tua yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan berkualitas karena faktor ekonomi, program ini bisa jadi angin segar—dan harapan masa depan yang lebih baik untuk si kecil.
Apa Itu Sekolah Rakyat?
Sekolah Rakyat adalah program sekolah berasrama 100% gratis untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Program ini bukan cuma soal belajar di kelas, tetapi juga mencakup asrama, makan, pengasuhan, hingga penguatan karakter dan keterampilan hidup. Semua difasilitasi negara, tanpa pungutan sepeser pun.
Melansir detikcom, tahun ini program ini dirintis di 100 lokasi, dengan target 20.000 siswa.
Disebutkan juga bahwa Sekolah Rakyat mengusung kurikulum Tailor-made, yaitu kurikulum khusus dan kontekstual yang tidak memaksakan satu standar ke semua anak serta menyesuaikan kebutuhan masing-masing peserta didik sesuai latar belakang sosialnya.
Yang menarik, Sekolah Rakyat tidak sekadar menyalin kurikulum sekolah biasa. Mengutip Sekolah Rakyat, terdapat tiga kurikulum utama dalam sistem belajarnya:
Anak-anak akan mengikuti asesmen untuk memetakan kesiapan mental, fisik, dan akademik. Tujuannya agar pendekatan belajar bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Belajar seperti di sekolah pada umumnya: matematika, bahasa, sains, hingga keterampilan vokasi. Namun, disajikan dengan pendekatan yang lebih mendalam dan relevan.
Di luar jam belajar, anak-anak juga akan dibekali pendidikan karakter, kepemimpinan, literasi digital, hingga pembinaan mental dan spiritual.
BACA JUGA: Kuliah Jurusan Artificial Intelligence? Ini Hal yang Akan Dipelajari dan Prospek Kerjanya!
Sekolah ini terbuka untuk:
Akan tetapi, ada proses seleksi yang meliputi:
Mommies tidak perlu bingung soal biaya pendaftaran—semuanya gratis, termasuk seragam, alat tulis, hingga kebutuhan sehari-hari anak selama tinggal di asrama.
Mengutip laman Sekolah Rakyat, Sekolah Rakyat ditargetkan ada di setiap kabupaten dan kota di Indonesia.
Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat dibuka di 100 titik di seluruh Indonesia, mulai dari: Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Bali, NTT, Kalimantan, Maluku, sampai Papua.
Salah satu lokasi percontohan adalah Sentra Handayani Jakarta Timur, yang menampung anak-anak SMP dan dikelola langsung oleh Kementerian Sosial.
Ke depan, akan ada 200 unit sekolah, bekerja sama dengan balai pelatihan (BLK), gedung pemerintah daerah, dan mitra komunitas.
Buat banyak anak, kemiskinan bukan sekadar soal makan atau tempat tinggal, tapi juga soal akses terhadap masa depan. Pendidikan sering jadi pintu utama untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Sayangnya, tak semua keluarga mampu mengakses pendidikan yang aman, layak, dan bermutu. Sekolah ini hadir untuk menjembatani kondisi tersebut.
BACA JUGA: Remaja Mommies Ingin Melamar Beasiswa ke Luar Negeri? Siapkan 7 Hal Ini!
Penulis: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Cover: Ron Lach on Pexels