Ini dia detail lengkap rumah subsidi pemerintah 2025 yang lagi viral. Yuk, cari tahu semua kelebihan, kekurangan, hingga pertimbangan terbaik sebelum beli KPR.
Mommies, belakangan ini jagat media sosial lagi heboh dengan adanya video rumah subsidi yang ukurannya mini banget, yaitu hanya 14 meter persegi! Rumah itu viral setelah diulas oleh akun-akun besar di TikTok hingga Instagram, dan ternyata rumah mungil ini adalah bagian dari proyek rumah subsidi pemerintah hasil kolaborasi Kementerian PUPR dan pengembang Lippo Group.
Walau ukurannya kecil, rumah ini jadi perbincangan karena menawarkan harga yang sangat terjangkau dan cicilan yang bersahabat untuk kantong pasangan muda atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Namun apakah ini solusi tepat buat Mommies dan keluarga? Yuk, kita bahas dari ukuran, fasilitas, sampai plus-minusnya!
BACA JUGA: Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Mengajukan KPR
Ada dua tipe rumah yang ditawarkan dalam program ini. Pertama adalah tipe single bedroom dengan luas bangunan 14 m² dan luas tanah 25 m². Dimensi bangunannya sekitar 2,6 × 5,4 meter. Walau terbilang kecil tapi di dalamnya sudah ada ruang multifungsi (ruang tamu sekaligus dapur), satu kamar tidur, dan kamar mandi.
Tipe kedua sedikit lebih lega, dengan luas bangunan 23,4 m² dan tanah 26,3 m². Menariknya, rumah ini punya dua kamar, satu di bawah, satu lagi di mezzanine. Walaupun tetap mungil, desainnya cukup cerdik untuk memaksimalkan ruang.
Fasilitas standar di dalam rumah ini termasuk struktur beton bertulang, lantai keramik, plafon gypsum, kloset duduk, shower, wastafel, dapur kecil dengan sink, dan akses air dari PDAM atau sumur. Kusen dan pintunya sudah pakai aluminium, sementara atapnya berbahan spandek dengan rangka baja ringan. Secara tampilan, rumah ini terlihat modern dan bersih.
Untuk tipe 14 m², harga rumah subsidi ini mulai dari Rp100 juta hingga Rp105 juta. Namun jika rumahnya berada di lokasi strategis seperti dekat pusat kota, harganya bisa naik jadi sekitar Rp120–140 juta. Tipe 2 kamar dibanderol mulai Rp125 juta.
Nah, kabar baiknya, rumah ini bisa dibeli melalui skema KPR subsidi dengan program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Bunga tetap 5% selama masa cicilan maksimal 20 tahun, dan uang muka atau DP-nya hanya 1%.
Cicilan bulanannya? Dilansir dari Detik, Bos Lippo Group James Riady, pada Kamis (12/6) menjelaskan bahwa masyarakat dapat mencicil sekitar Rp 600 ribu per bulan selama 20 tahun.
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 5 Tahun 2025, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi, yaitu:
Program ini terutama ditujukan untuk MBR, pasangan muda, guru, jurnalis, dan pelaku UMKM. Bahkan, Menteri PUPR Maruarar Sirait menyatakan akan membeli 10 unit dengan dana pribadi untuk diberikan ke kelompok-kelompok tersebut.
Mommies mungkin langsung tertarik karena harganya murah dan cicilannya ringan. Tapi tentu saja, ada plus dan minusnya yang perlu dipertimbangkan.
Kelebihan:
Kekurangan:
Beberapa warganet bahkan menyebutnya “rumah hamster” atau “sarang burung”, karena ukurannya yang sangat mungil. Tapi ada juga yang memuji desainnya yang efisien dan modern.
Kalau Mommies masih bingung antara beli rumah subsidi seperti ini atau tetap sewa, coba pertimbangkan beberapa hal berikut:
Beli rumah subsidi mini cocok jika:
Sewa rumah lebih baik jika:
Rumah subsidi 2025 ini memang menawarkan solusi nyata buat Mommies yang pengin punya rumah tapi budget-nya terbatas. Ukurannya memang mungil, tetapi harganya terjangkau dan cicilannya sangat ringan. Kalau Mommies baru menikah dan belum punya anak, rumah ini bisa jadi pilihan realistis.
Namun kalau sudah punya dua anak atau butuh ruang gerak lebih leluasa, mungkin bisa pertimbangkan opsi sewa dulu sambil nabung buat rumah yang lebih besar di masa depan.
Apa pun pilihannya, yang penting tetap sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keluarga, ya, Mommies. Jangan lupa diskusi bareng pasangan dan hitung dengan matang.
BACA JUGA: Siapkan 5 Hal Ini Saat Pengajuan KPR
Cover: Freepik