Sorry, we couldn't find any article matching ''

Tak Selalu Berdampak Negatif, Ini 10 Manfaat Bermain Game untuk Anak
Dari melatih kemampuan memecahkan masalah hingga berbahasa Inggris, ini manfaat bermain game untuk anak. Namun, tetap berlakukan aturan yang jelas, ya.
Di tengah gempuran teknologi yang begitu kuat, melarang anak bermain game di gawai rasanya hampir mustahil. Apalagi, main bareng atau mabar game online sekarang menjadi tren di kalangan anak dan remaja.
Di sisi lain, orang tua juga sering dikhawatirkan dengan dampak negatif dari bermain game, seperti:
- Apakah nanti anak jadi sulit fokus?
- Bagaimana jika kecanduan?
- Durasinya sudah pas atau belum ya?
- Dan berbagai kekhawatiran lainnya.
Menurut penelitian yang diadakan oleh UNICEF Innocenti – Global Office of Research and Foresight, sebagai bagian dari proyek Responsible Innovation in Technology for Children (RITEC), digital games dapat berkontribusi pada kesejahteraan anak-anak. Pasalnya, games memungkinkan anak-anak merasakan kendali, memiliki kebebasan memilih, perasaan mampu untuk menguasai sebuah keterampilan tertentu dan perasaan berprestasi.
Studi tersebut juga menyebutkan bahwa bermain games memungkinkan anak-anak untuk mengalami dan meregulasi aneka emosi, berimajinasi, mengembangkan ide, membuat dan membangun sesuatu, bereksplorasi dan mengekspresikan diri.
Sejalan dengan itu, Psikolog Anak dan Remaja Alia Mufida, M.Psi, Psikolog yang berpraktik di Mentari Anakku, mengatakan bahwa tak selamanya berimain game berdampak buruk bagi anak. “Bermain game bisa menjadi momen bonding orang tua-anak juga, lho” kata Fida. “Misalnya, ketika orang tua bermain game yang juga dimainkan anak, antusiasme orang tua jadi relatable dengan pengalaman bermain anak. Anak bisa memahami dan ikut merasakan vibe keseruannya.
Selain itu, ketika orang tua menantang anak untuk bermain game yang sulit, anak jadi terpacu untuk bisa memainkannya. Artinya ini mengasah skill dan strategi anak ketika bermain. “Dengan catatan, game yang dimainkan sesuai usia anak dan tidak mengandung kekerasan, ya,” ujar Fida.
Berikut penjelasan selengkapnya akan manfaat bermain game untuk perkembangan anak.
Baca juga: 9 Hobi yang Bisa Bikin Semakin Pintar, Termasuk Main Game!
10 Manfaat Bermain Game untuk Anak
1. Mengasah kreativitas dan imajinasi
Foto: Freepik
Bermain digital dapat mendorong anak-anak untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan menggunakan imajinasi mereka untuk membangun, menemukan, dan bereksperimen.
2. Melatih kemampuan memecahkan masalah
Beberapa game berisikan tantangan yang harus ditaklukan atau misteri yang perlu dipecahkan. Ini memberi kesempatan kepada anak-anak untuk menghadapi masalah dan berusaha menemukan solusinya. Anak-anak jadi belajar menyusun strategi dan membuat perencanaan.
3. Mengasah kemampuan berbahasa Inggris
Mommies pasti menyadari, bahwa sekarang ini banyak anak-anak yang sudah mampu bercakap-cakap dalam bahasa Inggris, padahal nggak kursus bahasa Inggris. Itu salah satu manfaat yang didapat dari bermain game atau menikmati hiburan di gawai yang pada umumnya berbahasa pengantar Inggris. Anak jadi lebih mudah menyerap bahasa asing melalui bermain game. Namun, bahasa yang diasah biasanya bahasa sehari-hari atau tidak baku. Anak tetap perlu memelajari struktur bahasa baku.
4. Melatih keterampilan visual-spasial
Foto: PlayStation Store
Melansir situs Understood, sebuah NGO Amerika yang melakukan gerakan untuk mendukung anak-anak berkebutuhan khusus, permainan seperti Minecraft dan lainnya disetel berlatar dunia virtual 3D untuk dijelajahi anak-anak. Permainan seperti ini memungkinkan anak-anak untuk melatih keterampilan visual-spasial. Harapannya, mereka lebih memahami tentang jarak dan ruang.
5. Mengasah keterampilan sosial
Saat bermain game online, anak juga bisa membangun koneksi dengan teman-temannya. Di sekolah, mereka jadi punya topik seru untuk diobrolin karena memiliki ketertarikan yang sama.
6. Meningkatkan penguasaan teknologi dan digital
Pernah mengalami anak bisa melakukan sesuatu di laptop atau internet, yang mommies nggak bisa? Itu bukti bahwa anak-anak memiliki penguasaan digital dan teknologi yang baik; sebuah dampak positif yang diperoleh dari bermain game menggunakan gawai.
7. Belajar menaati aturan
Tentunya, setiap keluarga memiliki aturan screen time, baik terkait durasi maupun tanggung jawab yang harus dipenuhi sebelum bermain game. Dengan demikian, anak-anak belajar untuk taat pada aturan screen time yang berlaku di rumah. Dalam penerapannya, mungkin saja anak sesekali melanggar aturan. Namun apabila orang tua konsisten menegakkan aturan tersebut, anak pasti akan belajar untuk lebih taat.
Selain aturan di rumah, anak-anak juga belajar menaati aturan bermain game. Di Roblox, ada aturan ketat tentang berkomunikasi dengan sesama pemain. Dilarang mengirimkan gambar, bertukar nomor telepon, mengeluarkan kata-kata kasar, dan sebagainya. Jika melanggar, akun akan kena banned.
8. Menguatkan bonding orang tua dan anak
Foto: Image by freepik
Biasanya, para bapak juga suka bermain game. Momen bermain game bersama akan meningkatkan bonding antara ayah dan anak.
9. Mengurangi stres
Anak-anak juga bisa mengalami stres seperti orang dewasa, lho. Entah karena padatnya kegiatan harian, tugas-tugas dan ujian sekolah, atau karena tekanan sosial. Melakukan hobi yag sama dengan teman-teman dapat membantu anak melepaskan stres.
10. Sebagai sarana belajar
Foto: Freepik
Bermain game edukatif juga bisa menjadi variasi anak untuk belajar bahasa Inggris, bahasa Mandarin, matematika, sains, dan seterusnya. Ini bisa dijadikan sarana pelengkap belajar yang lebih menarik dan interaktif.
Bermain game akan bermanfaat apabila dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Perlu diingat juga bahwa tak semua game baik untuk anak-anak. Orang tua tetap wajib mendampingi anak ketika bermain game, memastikan game yang dimainkan anak dapat mendukung perkembangan mereka, dan menegakkan aturan yang jelas dalam bermain game, agar tak kebablasan.
Baca juga: MD Ask the Expert: Kecanduan Gadget pada Anak, Ciri hingga Cara Atasi
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS