Sorry, we couldn't find any article matching ''

8 Kesalahan dalam Memilih Jurusan Kuliah yang Sering Dianggap Sepele
Mulai dari mengikuti kehendak orang tua hingga kurang riset, berikut delapan kesalahan yang kerap diabaikan calon mahasiswa saat memilih jurusan kuliah.
Selain memilih perguruan tinggi, menentukan jurusan kuliah juga merupakan keputusan krusial yang akan mempengaruhi perjalanan akademik dan karier seseorang. Namun, banyak calon mahasiswa yang tidak menyadari bahwa pemilihan jurusan yang kurang tepat dapat berdampak pada motivasi belajar atau bahkan menyerah di tengah jalan.
Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari tekanan lingkungan, kurangnya riset, hingga ekspektasi yang tidak sesuai dengan realitas. Padahal, jurusan yang tepat tidak hanya harus menarik, tetapi juga sesuai dengan minat, bakat, serta prospek karier di masa depan. Banyak orang yang baru menyadari kesalahan mereka setelah kuliah berjalan, bahkan ada yang menyesal setelah lulus.
BACA JUGA: 10 Jurusan Kuliah Paling Relevan dengan Kebutuhan Industri Masa Depan
Sekian Kesalahan dalam Memilih Jurusan Kuliah
Oleh karena itu, agar tidak mengalami hal serupa, penting untuk mengetahui beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam memilih jurusan kuliah, antara lain.
1. Mengikuti Kehendak Orang Tua
Banyak orang tua memiliki harapan besar terhadap anak-anak mereka, termasuk dalam menentukan jurusan kuliah. Tidak jarang, calon mahasiswa memilih jurusan hanya demi memenuhi keinginan orang tua tanpa mempertimbangkan apakah mereka benar-benar tertarik atau memiliki kemampuan di bidang tersebut. Akibatnya, mereka bisa kehilangan motivasi dan merasa terbebani selama perkuliahan.
2. Memilih Jurusan Pilihan Teman
Tidak sedikit calon mahasiswa yang memilih jurusan hanya karena mengikuti teman dekatnya. Padahal, setiap individu memiliki minat dan potensi yang berbeda-beda. Keputusan semacam ini dapat berujung pada ketidaksesuaian dengan mata kuliah yang diambil dan kesulitan dalam menyelesaikan studi.
3. Terlalu Terburu-Buru dalam Mengambil Keputusan
Foto: Freepik
Terkadang beberapa calon mahasiswa menganggap bahwa memilih jurusan merupakan hal yang mudah, sehingga mereka cenderung terburu-buru dalam mengambil keputusan tanpa melakukan riset atau mempertimbangkan berbagai aspek. Oleh karena itu, penting untuk memberikan waktu yang cukup dalam mempertimbangkan pilihan jurusan agar berdasarkan minat, bakat, serta prospek karier di masa depan.
4. Kurang Mengenali Bakat dan Kemampuan Diri Sendiri
Jika calon mahasiswa tidak mengenali bakat dan kemampuan diri sendiri dengan baik, mereka berisiko memilih jurusan yang kurang sesuai, sehingga dapat menghambat proses belajar dan perkembangan karier di masa depan. Untuk menghindari kondisi ini, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti mengikuti tes minat bakat, mencari pengalaman di bidang yang diminati, diskusi dengan guru, orang tua, atau bahkan dengan profesional.
5. Kurang Melakukan Riset
Melakukan riset sebelum memilih jurusan sangat penting agar calon mahasiswa memiliki gambaran yang jelas mengenai kurikulum, mata kuliah yang akan dipelajari, prospek kerja, serta tantangan yang mungkin dihadapi di masa depan. Riset ini bisa dilakukan dengan membaca informasi dari berbagai sumber, mengikuti webinar atau seminar tentang jurusan yang diminati, serta berdiskusi dengan mahasiswa atau alumni dari jurusan tersebut.
6. Memilih Jurusan Favorit dan Passing Grade Tinggi
Banyak calon mahasiswa yang tergiur untuk memilih jurusan yang dianggap favorit atau memiliki passing grade tinggi tanpa mempertimbangkan apakah jurusan tersebut sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Mereka beranggapan bahwa jurusan dengan peminat tinggi pasti menjamin masa depan yang cerah, padahal kenyataannya tidak selalu demikian.
7. Tidak Mempertimbangkan Prospek Kerja Jurusan
Meskipun penting untuk memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat, calon mahasiswa juga harus memahami bagaimana peluang karier setelah lulus. Ada beberapa jurusan yang memiliki keterbatasan dalam hal peluang kerja atau membutuhkan keterampilan tambahan agar lebih kompetitif di dunia kerja. Oleh karena itu, sebelum memilih jurusan, sebaiknya lakukan riset terkait industri yang berkembang, kebutuhan tenaga kerja, serta keahlian yang dibutuhkan di masa depan.
8. Mengikuti Tren
Foto: Freepik
Beberapa calon mahasiswa memilih jurusan hanya karena sedang tren atau banyak diminati pada saat itu. Mereka berpikir bahwa jurusan yang populer akan selalu memberikan peluang kerja yang besar, padahal tren dunia kerja terus berubah. Mengikuti tren tanpa mempertimbangkan minat dan kemampuan diri sendiri dapat menyebabkan ketidaksesuaian dalam proses belajar serta kesulitan dalam bersaing di dunia kerja.
Memilih jurusan kuliah bukanlah keputusan sepele, karena akan sangat berpengaruh pada perjalanan akademik dan karier seseorang. Jadi, pastikan anak Mommies memilih dengan bijak, sesuai minat dan bakat, supaya kuliah terasa lebih menyenangkan dan jadi langkah awal menuju masa depan yang cerah!
BACA JUGA: Wajib Tahu! Ini 9 Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Dibutuhkan Perusahaan
Ditulis oleh: Nariko Christabel
Cover: Freepik
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS