banner-detik
OTHERS

Viral Pebasket SMP Bogor Dipukul, Begini Respon Perbasi dan Orang Tua Korban

author

Mommies Daily17 hours ago

Viral Pebasket SMP Bogor Dipukul, Begini Respon Perbasi dan Orang Tua Korban

Berikut kronologi kejadian viral pemain basket SMP yang pukul lawan dalam pertandingan. Ketahui juga cara membangun sikap sportif anak sejak dini.

Sebuah video yang menunjukkan seorang pelajar SMP dipukul saat mengikuti pertandingan basket di Kota Bogor, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial pada Kamis, (20/02/2025). Dalam rekaman yang beredar, terlihat bahwa pemain SMP dari SMP Mardi Waluya Cibinong bernomor punggung 13 secara tiba-tiba memukul lawan dari SMPN 1 Kota Bogor yang mengenakan nomor punggung 52.

Tentunya aksi tersebut langsung memicu kericuhan di lapangan sebelum akhirnya dilerai oleh para pemain dan tim yang hadir. Peristiwa ini diketahui terjadi saat Turnamen SDH Basketball 2025 di Kota Bogor yang berlangsung pada Senin (17/02/2025). Video yang viral di beberapa platform media sosial tersebut pun memicu reaksi luas dari publik yang mengutuk keras tindakan kekerasan dalam olahraga.

BACA JUGA: Bentuk Anak Sopan dan Berkarakter, Ini 15 Basic Manners yang Harus Diajarkan Sejak Dini

Kronologi Lengkap Kasus

Foto: Freepik

Setelah diusut lebih lanjut, diketahui bahwa sebelum pemukulan yang terjadi di pertandingan oleh pemain bernomor punggung 13 tersebut ternyata sudah terjadi juga sebelumnya dan ia turut memukul pemain basket SMPN 1 Bogor lainnya. Hal tersebut pun diungkapkan langsung oleh content creator sekaligus tante dari korban pemukulan, Foren Delba pada akun Instagram pribadinya @fodelba.

“Kebetulan keponakan aku yang berinisial AS dari SMPN 1 Kota Bogor dipukul secara terang-terangan oleh oknum yang berinisial RC dari SMP Mardi Waluya Cibinong. Korbannya itu bukan hanya keponakan aku saja, melainkan juga anak-anak basket SMPN 1 Kota Bogor lainnya. Bentuk kekerasannya itu antara lain, memukul bagian perut, tetapi tidak terekam kamera, menyeleding hingga jatuh keras, menyikut kencang, dan puncaknya memukul kepala keponakan aku dalam pertandingan,” jelas Foren Delba pada unggahannya di Instagram pada Rabu, (19/02/2025).

Tanggapan Pihak Sekolah terkait Insiden

Meskipun rekaman video tindakan tersebut sudah viral dan mendapatkan respon berbagai dari berbagai pihak, tetapi disayangkan bahwa sampai saat ini tidak ada sanksi tegas yang diberikan oleh pihak sekolah terhadap pelaku. Bahkan, diketahui bahwa pihak SMP Mardi Waluya CIbinong melayangkan permohonan maaf kepada orang tua korban hanya dengan cara yang terkesan kurang menunjukkan empati mendalam.

“Pihak sekolah sampai saat ini tidak memberikan sanksi tegas apapun kepada pelaku. Pihak sekolah meminta maaf kepada orang tua korban hanya dengan memberikan surat selebaran seperti memberikan bukti transfer setelah berbelanja online,” tambah Foren Delba pada postingan video Instagramnya.

Foren juga mengungkapkan bahwa setiap pihak SMPN 1 Kota Bogor mengupload video kekerasan tersebut, mereka langsung menerima pesan seseorang yang mengaku dari pihak perbasi dan meminta untuk menurunkan semua video dengan melakukan ancaman atas pencemaran nama baik. Selain itu, pelaku beserta orang tuanya juga belum memberikan permintaan maaf secara langsung kepada korban dan keluarganya.

Respon Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi)

Menanggapi kejadian ini, Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Bogor, Destyono langsung angkat suara dan menyatakan kekecewaannya. Diketahui bahwa Destyono melakukan investasi dan menentukan sanksi lebih lanjut pada pihak-pihak yang terlibat. Sebagai tindakan awal, pemain SMP Mardi Waluya Cibinong yang melakukan pemukulan telah didiskualifikasi dan masuk dalam daftar hitam (blacklist), yang membuat dirinya dilarang mengikuti pertandingan basket di Kota Bogor.

Selain pemain yang sekaligus menjadi pelaku, Perbasi juga akan mengenai sanksi pada panitia penyelenggara turnamen apabila tidak ada tindakan tegas yang diberikan dalam kurun waktu 48 jam. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di waktu yang akan datang dan memberikan efek jera pada pelaku. Perbasi Kota Bogor menegaskan pentingnya pengawasan yang lebih ketat serta penerapan aturan yang tegas dan konsisten di setiap pertandingan.

Tanggapan dan Harapan Orang Tua Korban

Foto: detikcom

Selain pihak Perbasi, orang tua korban pemukulan menyayangkan tindakan pelaku dan berharap dirinya diminta untuk menghadiri mediasi. Selain itu, ia juga meminta agar pelaku diberikan sanksi yang tegas. Orang tua korban mengkhawatirkan pelaku dapat mengulangi tindakannya dan ditiru oleh pemain lain jika tidak ada sanksi tegas dari pihak berwenang.

“Saya paham olahraga basket itu olahraga kontak. Ketika ada kontak di lapangan pada saat game, itu mungkin bisa saya tolerir. Tapi ketika anak saya tidak melakukan apa pun, sedang berdiam, kemudian ada pemukulan. Yang saya sangat sayangkan, ya, terjadi di usia dini seperti itu, rasa-rasanya sangat tidak pantas untuk dilakukan,” terang Althaf Tauhid selaku orang tua korban mengutip dari detikcom.

Meskipun anaknya tidak menerima luka berat akibat pemukulan dan tetap mengikuti pertandingan hingga memenangkan kompetisi, tetapi anaknya sempat merasa pusing. Althaf berharap agar pelaku pemukulan dikenai konsekuensi yang setimpal dengan perbuatannya. Ia juga mengungkapkan bahwa pelaku perlu dijatuhi hukuman.

“Yang saya takutnya jika tidak ada konsekuensi yang jelas, ini bisa saja terulang kembali dilakukan oleh si pelaku, atau ditiru oleh orang lain melakukan hal yang serupa karena dianggap tidak serius begitu misalnya. Itu yang saya khawatirkan, jadi saya tidak ingin itu terjadi,” tambah Althaf.

Tips Orang Tua Membangun Karakter Anak yang Sportif

Belajar dari kasus pemukulan yang terjadi pada siswa SMP di Kota Bogor, penting bagi orang tua untuk membangun karakter anak yang sportif. Berikut ini beberapa tips yang dapat diikuti oleh Mommies untuk mendidik anak agar berjiwa sportif sejak dini.

1. Menjadi Teladan yang Baik

Anak-anak belajar banyak dari orang tua mereka. Oleh karena itu, Mommies dapat menjadi teladan yang baik dengan menunjukkan sikap sportif dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat bermain game bersama anak, saat bekerja, atau bahkan saat menghadapi situasi sulit. Apabila kalah dalam permainan, tunjukkan penerimaan yang baik sambil tetap memuji usaha semua orang.

2. Mengajarkan Nilai-Nilai Fair Play

Mengajarkan sportivitas membantu anak memahami nilai kejujuran, integritas, dan rasa hormat terhadap orang lain. Anak yang terbiasa dengan nilai sportif cenderung memiliki rasa empati yang tinggi dan mampu menghargai perbedaan. Jelaskan juga pada anak bahwa dalam setiap kompetisi maupun permainan ada kemungkinan untuk menang atau kalah, dan itu adalah hal yang normal.

3. Menghargai Proses, Bukan Hasil

Tips berikutnya yang perlu Mommies terapkan untuk membangun sikap sportif pada anak adalah dengan fokuskan apresiasi pada usaha yang anak lakukan, bukan hanya hasil akhirnya. Usahakan untuk tetap memberikan apresiasi, meskipun anak belum mencapai hasil yang diharapkan. Hal ini bertujuan untuk mendorong anak menghargai proses belajar, membangun rasa percaya diri, dan menumbuhkan semangat pantang menyerah.

3. Mengajarkan Anak Cara Menghadapi Kekalahan

Saat anak dihadapkan dengan kegagalan, bantu mereka memahami bahwa kalah merupakan bagian dari proses belajar. Ajak mereka berdiskusi tentang apa yang bisa diperbaiki di masa depan, tanpa membuat mereka merasa gagal. Ingatkan juga kepada mereka bahwa yang terpenting adalah usaha yang telah mereka lakukan, bukan hanya soal menang atau kalah.

4. Tidak Menekan Anak untuk Selalu Menang

Tekanan untuk selalu menang bisa membuat anak takut gagal. Sebaliknya, Mommies bisa mendorong mereka untuk menikmati proses belajar dan berkompetisi dengan sehat. Fokus pada kesenangan dalam mencoba hal baru akan membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan sikap sportif yang tulus.

Sikap sportif bukan hanya berguna di dunia olahraga, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi tantangan, kerjasama, dan persaingan sehat. Semoga kasus pemukulan pada pebasket SMP di Kota Bogor yang viral ini diakhiri secara adil dan pelaku mendapatkan sanksi yang setimpal dengan perbuatanny.

BACA JUGA: 20 Aktivitas Menarik untuk Mengajarkan Anak Menghargai Orang Lain!

Ditulis oleh: Nariko Christabel

Cover: Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan