banner-detik
PARENTING & KIDS

Bentuk Anak Sopan dan Berkarakter, Ini 15 Basic Manners yang Harus Diajarkan Sejak Dini

author

Fannya Gita Alamanda16 Jul 2024

Bentuk Anak Sopan dan Berkarakter, Ini 15 Basic Manners yang Harus Diajarkan Sejak Dini

Jangan lupa mengajarkan basic manners kepada anak sejak dini, karena paras rupawan dan kecerdasan tak bikin kita jadi sempurna jika minus etika.

Ketika kecil dulu, Mommies dan Daddies pasti diajar mengatakan hal-hal seperti “Terima kasih”, “Tolong”, dan “Maaf.” Sekarang sebagai orang tua, kita juga harus mengajari anak-anak kita sejak dini, bagaimana berperilaku santun. Melatih anak tata krama adalah bagian penting dari proses mengasuh anak.

Sepenting itukah mengajar anak basic manners? Penting dong. Sebagai orang tua, kita ingin anak-anak tumbuh menjadi individu yang punya tata krama dan empati. Ketika kita mengajari anak-anak pentingnya perilaku yang pantas secara sosial, ini akan membentuk mereka menjadi orang dewasa yang punya kepedulian tinggi. Mereka akan memiliki kehidupan sosial yang sehat dan pasti lebih disukai di dunia kerja. Siapa sih yang nggak senang berteman dengan orang yang tahu menempatkan diri dan memperlakukan orang lain dengan baik?

BACA JUGA: 10 Sopan Santun yang Harus Diajarkan ke Anak Saat Hadiri di Acara Keluarga

Basic Manners yang Harus Diajarkan Kepada Anak

Mengajari anak tata krama dasar memang tidak gampang. “Cara paling ideal adalah menggabungkan instruksi dan memberikan contoh berperilaku baik. Jangan lupa, pujian dan konsekuensi harus berjalan seimbang sesuai kebutuhan,” kata Siggie Cohen, PhD, terapis anak dan keluarga di Los Angeles, California.

Fokuslah pada 15 tata krama dasar di bawah ini (sebaiknya sebelum anak menginjak usia 9 tahun). Ingat, penting bagi orang tua menjadi teladan perilaku baik karena anak-anak belajar dengan memperhatikan orang-orang di sekitar mereka.

Foto: Freepik

1. Ucapkan ‘Tolong’

Ajari anak untuk mengatakan “tolong” ketika meminta sesuatu. Mommies dapat mencontohkan perilaku baik ini dengan mengatakan “tolong” ketika meminta anak Mommies melakukan sesuatu buat Mommies.

2. Ucapkan dan tunjukkan rasa terima kasih

Demikian pula, ketika menerima sesuatu. Entah itu barang atau sesuatu yang tidak berwujud seperti bantuan atau pujian, anak-anak harus mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan mengucapkan “terima kasih”.

Misalnya, setelah bermain di rumah teman, anak-anak Mommies harus berterima kasih kepada temannya dan orang tuanya karena telah mengizinkan mereka datang dan bermain di sana.

3. Ucapkan “Saya minta maaf”

Selain “Tolong” dan “Terima kasih”, anak juga harus diajari cara meminta maaf jika melakukan kesalahan. Mengatakan “Saya minta maaf” membantu anak-anak belajar berempati dan bertanggung jawab atas tindakan mereka dalam situasi apa pun.

Diskusikan situasi apa yang membuat kata-kata ini perlu diucapkan. Misalnya, si kecil perlu meminta maaf jika ia tidak sengaja merusak mainan adik atau kakaknya, atau menumpahkan susu ke buku PR temannya. Anak-anak akan lebih mungkin menunjukkan penyesalan atas kesalahan mereka jika mereka diajari pentingnya meminta maaf dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.

4. Tunggu orang lain selesai bicara

Ajari anak untuk menunggu giliran bicara dengan tidak memotong percakapan orang lain. Biarkan orang lain menyelesaikan ucapannya sebelum anak berbicara. Kebiasaan baik ini akan sangat membantu kemampuan berkomunikasinya di sekolah dan di dunia kerja kelak. Namun, Mommies juga perlu memberitahu anak, kapan dia boleh menginterupsi pembicaraan orang dewasa, misalnya jika ada kejadian adik bayi tersedak mainan.

5. Jangan mengomentari penampilan orang lain

Anak-anak cenderung ahli dalam melontarkan komentar yang kurang sedap didengar. Mereka tidak bermaksud jahat, mereka hanya belum mengembangkan keterampilan untuk tahu apa yang pantas dan tidak pantas diucapkan. Beri anak satu tata krama dasar: jangan mengomentari ciri fisik orang lain.

6. Etika dasar bertelepon dan menggunakan gawai

Salah satu basic manners terpenting yang harus diketahui anak adalah etika menggunakan ponsel dan gawai. Ajari anak untuk tidak bertelepon dan menggunakan gawai saat sedang diajak bicara oleh orang lain atau saat makan.

7. Melakukan kontak mata saat berbicara

Melihat mata lawan bicara merupakan tanda perhatian dan rasa hormat. Ajari anak Mommies untuk jangan memalingkan wajah, memainkan rambut, atau mengunyah kuku saat diajak bicara karena itu sangat nggak sopan.

Foto: Freepik

8. Mengetuk pintu kamar yang tertutup

Salah satu fungsi pintu adalah untuk menjaga privasi. Jadi jika ada kamar dengan pintu tertutup, anak Mommies harus mengetuknya sebelum diizinkan masuk. Jangan menerobos masuk jika belum mendapatkan izin dari pemilik kamar atau ruangan.

9. Sopan saat di meja makan

Ajari anak sejak dini untuk mengunyah makanan tanpa menimbulkan suara, minum dan makan secara perlahan, dan jangan bicara saat sedang mengunyah. Dahulukan orang-orang yang lebih tua untuk mengambil makanan. Hindari juga mengatakan dan menceritakan sesuatu yang bisa membuat orang lain kehilangan selera makan.

10. Jangan menghina dan ngomong kasar

Kebanyakan orang akan mengingat saat ada yang mengata-ngatai kita. Anak-anak juga tak akan lupa kata-kata hinaan yang menyakiti perasaan mereka. Manfaatkan empati mereka dengan menjelaskan bahwa kata-kata mereka juga dapat menyakiti hati teman-temannya, dan mereka tidak boleh menamai orang lain dengan julukan-julukan apa pun.

11. Jangan menebar virus penyakit dan kuman

Kuman dapat menyebar melalui udara atau sentuhan. Ketika anak-anak memahami cara mempraktikkan kebersihan yang baik, mereka akan meminimalkan peluang terkena penyakit dan menghindari penyebaran penyakit kepada orang lain. Ajari anak untuk mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi, menutup mulut saat batuk atau bersin, dan, plis, jangan mengupil.

12. Menghormati orang yang lebih tua

Menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua juga merupakan bagian penting dalam berperilaku baik. Baik saat berinteraksi dengan orang tua, kakek-nenek, guru, atau orang dewasa lainnya, anak-anak perlu diajari cara berperilaku dan berbicara dengan hormat sejak usia dini. Contohnya bisa dengan memberikan tempat duduk untuk wanita hamil dan orang lanjut usia.

13. Antri dan bersabar

Penting bagi Mommies mengajari anak untuk bersabar, seperti menunggu gilirannya untuk melakukan, mengiginkan, dan menerima sesuatu. Termasuk berdiri dengan tenang di garis antrian, bersabar sampai uang tabungan cukup untuk membeli buku komik incarannya. Hal ini mengajarkan anak bahwa tidak semua keinginan mereka bisa didapatkan dengan segera dan sekejap mata.

14. Jujur

Ajarkan kejujuran pada anak dengan selalu jujur kepada mereka. Ini membantu anak-anak mengamati dan menyadari kemudahan menerima kesalahan dibandingkan menutup-nutupinya dan berbohong. Selain itu, pujilah anak Mommies setiap kali dia berani jujur dan sampaikan betapa bangganya Mommies.

15. Berbagi

Setiap anak harus diajari nilai-nilai berbagi seperti berbagi makanan, mainan, atau alat tulis kepada teman-temannya. Hal ini membuat anak mudah mendapatkan teman dan mengajarkan mereka untuk berbelas kasih terhadap kebutuhan orang lain, bukan hanya kebutuhan mereka sendiri.

Lakukan ini Ketika Anak Mulai Berulah!

Kemungkinan besar, ada waktunya anak akan berperilaku jelek, seperti tantrum, menolak untuk patuh, dan menangis untuk mendapatkan apa yang dia mau. Inilah saatnya untuk mendidik anak tentang basic manners sosial:

Foto: Freepik
  • Putuskan konsekuensi spesifik yang akan Mommies berikan atas perilaku buruk anak. Jelaskan kepada anak apa yang akan terjadi jika dia berperilaku buruk.
  • Beri tahu anak-anak bahwa Mommies akan meninggalkan area di mana kalian berada segera setelah mereka mulai merengek, menangis, berteriak-teriak, memukul, dan menendang-nendang di tempat umum.

BACA JUGA: 15 Sopan Santun di Tempat Umum yang Harus Diajarkan Kepada Anak Remaja

Cover: Freepik

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan